Author

Dony Setyawan - page 437

Dony Setyawan has 2624 articles published.

Road Show Apresiasi Gelaran Wayang Kulit Hibur Warga Ngawi

di %s Berita 722 views

aa

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur sangat perhatian terhadap perkembangan dan pelestarian budaya asli daerah khususnya wayang kulit. Hal ini dibuktikan dengan diadakannya apresiasi Wayang kulit yang digelar di Alun Alun Kab.Ngawi, Kamis (30/4).

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov Jatim, Djarianto mengatakan dalam sambutanya, bahwa kegiatan apresiasi seni budaya merupakan kegiatan rutin yang digelar Pemprov Jatim. Kalau di Surabaya ada tempat mentas di Taman Budaya, untuk diluar Surabaya akan digelar di pendopo maupun alun alun. Djarianto menambahkan, pemprov tiap tahun menggelar Festival Dalang dalam rangka meningkatkan seni budaya di Jatim. Ke depan kegiatan akan dilaksanakan tiap tahun, sehingga memberi dampak positif bagi perkembangan seni budaya di Jatim.

Bupati Ngawi, Budi sulistyono dalam sambutanya mengatakan, hiburan wayang kulit digelar agar warga masyarakat senang dengan adanya pentas seni. Selain itu, Kanang (sapaan bupati Ngawi) mengucapkan “terima kasih kepada Provinsi Jawa Timur yang telah memberikan apresiasi dan ruang terhadap seni dan budaya di Kab.Ngawi yang nantinya bisa menjadikan seniman-seniman daerah khususnya Ngawi untuk semakin berkembang dan membanggakan nama Kab.Ngawi”, Selain memberikan apresiasi terhadap kesenian dan budaya Budi sulistyono juga berharap kepada Pemerintah Jawa Timur utuk bisa juga mengaprsiasi di bidang pendidikan,kesehatan dan lain sebagainya. Bupati menambahkan, adanya apresiasi kesenian ini merupakan bentuk penghargaan seni wayang kulit, karena sebagai seni adiluhung mengandung pitutur luar biasa dan contoh bagi masyarakat.

Dikatakan Wakil Gubernur Jawa Timur, H Saifullah Yusuf dalam sambutan yang dibacakan Asisten Administrasi Umum Sekda Prov Jatim, Sukardo pada malam Apresiasi Seni Wayang Kulit di Wagub mengatakan, roadshow dilakukan sebanyak dua belas kali kini berlanjut di Kab.Ngawi yang notabennya banyak melahirkan seniman-seniman yang hebat. Gus Ipul berharap, semoga adanya pagelaran seni wayang kulit dapat menjadikan masyarakat Ngawi jadi lebih makmur, jauh dari musibah dan semakin banyak rejekinya. Baginya, seni budaya di Ngawi harus terus ditingkatkan, karena Ngawi adalah kabupaten yang banyak menghasilkan bakat seniman yang nantinya bisa menjadi besar. Ia berharap, wayang kulit dapat dijadikan tontonan dan tuntunan dan menjadikan kehidupan masyarakat menjadi lebih baik dan makmur.

Gus Ipul menambahkan, wayang merupakan puncak dari seni buadaya, karena seni wayang kulit paling kaya mengandung beberapa seni, yakni seni peran, seni suara, seni musik dan seni tutur. Selain itu, juga seni sastra, seni lukis, dan seni pahat. Ini sebagai perlambang bahwa seni budaya wayang kulit telah mempunyai banyak fungsi sebagai media penerangan, media pendidikan, media hiburan, dan media pemahaman filsafat. Orang nomer dua di Provinsi Jawa Timur ini juga bercerita, sejarah wayang kulit merupakan sejarah panjang. Sejak dulu, masyarakat sudah mengenal cerita Mahabarata maupun Ramayana. Sementara itu, masyarakat sejak ratusan tahun lalu juga sudah mengenal wayang dan sudah popoluer dengan berbagai bentuknya, seperti wayang krucil, maupun wayang tengkul dan lainnya. Artinya, jika di India ada Ramayana dan Mahabarata, di Indonesia ada wayang kulit yang tidak kalah kaya akan nilai sejarahnya. Oleh karena itu, Gus Ipul berharap wayang kulit sebagai miniatur atau etalasenya masyarakat Jawa, dapat menjadi apresiasi yang dapat lebih menguatkan komitmen akan pelestarian seni budaya khas Indonesia, sehingga membuat masyarakat Jawa Timur lebih makmur dan mandiri.

Wayang Kulit semalam suntuk merupakan bagian dari roadshow seni budaya yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov Jatim. Wayang kulit digelar dengan dalang Ki Joko Widodo dari Kab.Ngawi.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Dharma Wanita Peringati Hari Kartini Dengan Lomba Olahan Tempe

di %s Berita 772 views

aa

Lomba masak berbahan dasar tempe digelar Dharma Wanita Persatuan Kab.Ngawi dalam rangka memeriahkan Hari Kartini. Lomba digelar di pendopo Widya Graha, Kamis 30 April 2015. Peserta lomba terdiri dari 54 peserta. Sedangkan macam lomba adalah memasak dengan bahan dasar tempe untuk dijadikan berbagai olahan makanan uyang menarik dan kreatif.

Penasehat Dharma wanita Persatuan Kab.Ngawi Antiek Budi Sulistyono dalam pembukaan acara Lomba Olahan Tempe mengatakan bahwa lomba masak tempe ini diadakan untuk meningkatkan kreatifitas ibu-ibu dalam mengolah tempe agar mempunyai nilai ekonomi yang cukup tinggi, selain itu dengan semagat memperingati Hari Kartini diharapkan peran ibu-ibu bisa semakin ditingkatkan untuk pembangunan Nasional.Antiek juga mengatakan diadakannya perlombaan mengolah tempe ini didasari dengan banyaknya produsen tempe yang ada di Ngawi yang terkenal dengan olahan tempe kripiknya, maka dengan itu diharapkan dengan adanya lomba ini bisa muncul ide kreatif ibu-ibu dharma wanita untuk mengolah tempe ini menjadi olahan yang luar biasa yang mempunyai nilai ekonomis yang tinggi yang nantinya juga bisa dipasarkan keberbagai daerah.

Dalam waktu pembukaan acara lomba olahan tempe Ketua Dharma Wanita Mimin Siswanto juga mengatakan bahwa seluruh resep olahan tempe yang ditampilkan dalam perlombaan ini akan dijadikan sebuah buku resep untuk para ibu-ibu dharma wanita agar nantinya bisa mengolah bahan tempe ini dengan berbagai olahan utuk disajikan di rumah masing-masing. Diasamping itu Ketua Dharma Wanita berharap, dengan adanya Lomba Kreasi Olahan Tempe dapat menambah khasanah makanan tradisional dan juga sebagai makanan khas daerah.

Kegiatan lomba terlihat sangat menarik dengan antusias peserta dalam mengikuti lomba ini sangat tinggi dengan semangat mereka saat melakukan display saat acara lomba berlangsung. Dan hasilnyapun sangat cantik dan menarik para pengunjung yang hadir dalam lomba olahan tempe. Disaat peserta lomba menghias masakannya Penasehat Dharma Wanita beserta rombongan berkeliling untuk melihat dan mencicipi berbagai olahan makan para peserta lomba serta memberikan apresiasi tentang kreatifitas para peserta.

Adapun yang menjadi dalan Perlombaan Olahan Tempe yani juara I nomor 18 dari Badan Ketahanan Pangan, Juara II nomor 17 dari Kecamatan Ngawi, dan Juara III nomor 19 dari Kecamatan Kedunggalar.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Bupati : Mari Kita Benahi Dunia Pendidikan Kita, Untuk Masa Depan Anak dan Bangsa

di %s Berita 685 views

Bupati Ngawi Budi Sulistyono secara resmi membuka Pentas Dalang cilik yang merupakan rangkaian Peringatan Hari Pendidikan Nasional bertempat di Alun-alun Merdeka, Sabtu (26/04).

Deva Ferry (8 SMP) dan Gilang (5 SD) secara bergantian memainkan tokoh wayang untuk menghibur penonton dengan membawakan lakon Gatot Kaca Kolonjoyo.

Peringatan kali ini, lebih meriah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, Ungkap Kadin Pendidikan Abi Manyu di sela-sela acara. Rangkaian peringatan dibuka dengan lomba Guru dan Murid berprestasi, turnamen tenis lapangan, bulutangkis, pameran gelar potensi sekolah, jalan sehat dan ditutup dengan upacara bendera.

Selain itu, disela pameran gelar potensi sekolah diisi dengan pentas seni pelajar seperti tari-tarian, wayang orang hingga pertunjukan dalang cilik.

Sementara Bupati Ngawi Budi Sulistyono dalam sambutanya mengapresiasi kegiatan pada malam hari ini, “Luar biasa kompak, semua element bersatu untuk menghasilkan suatu karya berupa kreasi serta inovasi anak”.

Orang nomor satu di Ngawi mencontohkan inovasi dari murid SMPN 1 Ngawi yang merubah buah pare menjadi sumber energi listrik batu baterai, serta kulit durian diubah menjadi briket/obat nyamuk.

Mari kita benahi dunia pendidikan kita, untuk masa depan anak dan bangsa. Selamat Hari Pendidikan Nasional.

Usai kegiatan tersebut, Bupati Ngawi didampingi ibu, Ketua DPRD, Sekwilda, Kadin terkait berkeliling meninjau setiap stand yang ada.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Wabup : Akan Banyak Ide, Kreatifitas Yang Muncul

di %s Berita 632 views

Wakil Bupati Ngawi Ony Anwar secara resmi membuka Pameran Skanpa Fair 2015 dengan tema Kreatif, Kompetitif dan Fun bertempat di halaman SMKN 1 Paron, Sabtu (18/04).

Kegiatan berlangsung meriah dengan tampilnya grup band, tari-tarian, hingga parodi untuk menghibur pengunjung yang hadir.

Dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Ony Anwar mengapresiasi kegiatan Skanpa Fair 2015, “ini merupakan terobosan yang luar biasa, dimana sekolah berupaya mendekatkan murid-muridnya bukan hanya dengan dunia usaha tetapi juga dengan wali murid”.

Selain itu, kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya menekan tingkat kenakalan remaja dengan memberikan ruang untuk menuangkan bakat yang dimiliki ke dalam hal-hal yang positif.

Lebih lanjut Wabup selaku Ketua Badan Narkotika Kabupaten Ngawi tak henti-hentinya mensosialisasikan dampak narkoba terhadap generasi muda penerus bangsa, “narkoba merupakan musuh kita bersama yang harus dimusnahkan supaya tidak merusak generasi kita”.

Mengakiri sambutanya, Beliau berharap kedepan akan banyak ide, kreatifitas yang muncul dari anak-anak ngawi khususnya serta dapat menciptakan lapangan pekerjaan yang baru.

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top