Majelis Permusyawaratan Rakyat bekerjasama dengan Kanwil Kemenkumham Jatim menggelar seminar kebangsaan dengan tema penerapan empat pilar kebangsaan menuju masyarakat Jatim sadar hukum di Hotel Majapahit Surabaya, Senin (12/11).
Seminar yang juga dihadiri anggota tim kerja Materi dan sosialisasi MPR RI, Agun Gunandjar, ini dibuka oleh wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf.
Dalam sambutannya, Gus Ipul sapaan akrab Wagub Syaifullah Yusuf mengatakan, kegiatan seminar ini akan mampu memperkokoh jiwa dan semangat nasionalisme para generasi muda. “Sekarang masyarakat tidak banyak yang memahami arti pancasila maupun UUD 1945.jika tidak ada kegiatan seperti ini akan mengancam kesatuan bangsa,””kata Wagub Syaifullah Yusuf.
Menurutnya, saat ini masyarakat mulai abai terhadap 4 pilar kebangsaan. Tetapi dengan adanya kegiatan ini, pihaknya sangat apresiasi agar kegiatan serupa bisa dilakukan lebih rutin dengan pendekatan kepada generasi muda.
Lebih lanjut Wagub mengatakan, untuk menanamkan nilai nasionalisme di Jawa Timur, Pemprov Jatim menggunakan 4 macam pendekatan. Pertama pendekatan kultural dengan melibatkan para tokoh masyarakat dan agama untuk menekankan pemahaman 4 pilar kepada masyarakat. “Saat ini jiwa nasionalisme di Jatim masih kuat, tetapi saya tidak yakin para generasi mudanya juga memahami empat pilar ini,”ungkapnya.
Ditambahkan Wagub, pendekatan kedua dengan menggunakan pendekatan edukatif, untuk menanamkan jiwa nasionalisme di dunia pendidikan. Baik formal maupun informal. ” Biasanya di sekolahan baik, dirumah baik. Tetapi anak-anak sering berbuat negatif karena dapat di luar rumah dan sekolah. Ini yang tidak terpantau,”lanjutnya.
Karena itu, idealnya pemahaman ini juga harus diperkuat dengan aturan UU agar keberadaan 4 pilar ini dijadikan ekstra kulikuler dalam sekolah.
Pendekatan selanjutnya lanjut Wagub, pemerintah harus menggunakan Pendekatakan hukum untuk mensosialisasikan kepada masyarakat. Bentuknya dengan memperkuat Perangkat hukum dengan mengacu pada 4 pilar mainstreming.
Sedangkan yang terakhir menurut Wagub, dengan pendekatan struktural dimana peran RT,RW sampai pejabat daerah turut terlibat, agar sama-sama mempunyai tanggung Jawab bersama menjaga keutuhan NKRI. (kominfo.jatimprov.go.id)