Widodaren – Menteri Pertanian (Mentan) Suswono menegaskan, pihaknya sudah mulai antisipasi ancaman banjir yang bisa mengakibatkan gagal panen di sejumlah daerah penyuplai pangan nasional. Salah satunya dengan pemberian bantuan benih padi dan pupuk bagi petani. “Nanti pemerintah daerah juga ikut melakukan pendataan lahan pertanian mana saja yang terkena dampak banjir,” terang Suwono disela-sela kunjungan kerja di Desa Sidolaju, Kecamatan Widodaren kemarin (9/1).
Kata dia, pemerintah sudah menyediakan cadangan bibit padi di awal Januari ini sebesar 25 ribu ton. Cadangan benih itu akan bertambah di bulan-bulan selanjutnya. Benih varietas pagi unggul itu bisa ditanam di areal persawahan sekitar 3,5 juta hektar. “Dengan benih unggul itu, petani bisa kembali melakukan cocok tanam. Memang untuk banjir sulit diantisipasi. Seperti di Ngawi yang kabarnya merupakan daerah langganan banjir. Jadi kedepannya tidak akan mempengaruhi swasembada pangan nasional,” tegasnya.
Kewaspadaan ancaman banjir yang bisa menurunkan produktifitas beras, lanjut dia, juga akan diterapkan untuk antisipasi kedepan. Cara yang ditempuh dengan pemetaan potensi daerah yang menjadi langganan banjir. Pihaknya akan menyediakan benih-benih padi yang cocok di kawasan genangan air. “Juga tentunya yang kuat terhadap penyakit hama yang kerap terjadi pada saat banjir melanda,” tandasnya. (Radar Madiun)
Serah Terima Tugas Pjs Bupati Ke Bupati Ngawi
Serah terima pelaksanaan tugas PJs Bupati Ngawi Tiat S Suwardi kepada Bupati…