Serah Terima Buku Perpustakaan Desa/Kelurahan Th. 2012

di %s Berita/Informasi 701 views
Banner

Rabu, 21 Desember 2011, di Balai Desa Semen, Ngrayudan, Sine, Tambakboyo, dan Walikukun ditandatangani berita acara serah terima buku perpustakaan desa/kelurahan tahun 2011 dari Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur. Batuan buku perpustakaan desa bertujuan untuk meningkatkan minat baca masyarakat. Untuk setiap kabupaten di Jawa Timur ada 3 desa yang menerima bantuan buku perpustakaan, khusus Kabupaten Ngawi ada 5 desa. Desa yang menerima bantuan buku adalah desa yang memenuhi kriteria-kriteria tertentu, antara lain: ruang perpustakaan dekat dengan fasilitas umum, respon dari perangkat desa tinggi, dokumen-dokumen ada. Untuk Kabupaten Ngawi, desa yang menerima bantuan buku perpustakaan desa adalah: Desa Semen Kecamatan Paron, Desa Ngrayudan Kecamatan Jogorogo, Desa Sine Kecamatan Sine, Desa Tambakboyo Kecamatan Mantingan, Desa Walikukun Kecamatan Widodaren. Bantuan dari Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur terdiri dari: 3 paket kardus, yang berisi 1000 buku 500 judul, 2 rak buku, dan ATK (alat tulis kantor) untuk Perpustakaan Desa.

Menurut Yoni Wasono, SH, Kepala Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Daerah Kabupaten Ngawi, Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur memberikan bantuan buku perpustakaan desa yang terdiri dari: 3 paket kardus yang berisi 1000 buku 500 judul, 2 rak buku, dan ATK (alat tulis kantor), untuk dipelihara, dirawat, dikelola dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, walaupun saat ini alat komunikasi semakin canggih, buku-buku bacaan masih dan tetap diperlukan.

Yoni Wasono meminta Bapak Kades untuk menerima buku bantuan dari Provinsi Jawa Timur, dan membantu mensosialisasikan Perpustakaan Desa kepada masyarakat, dimana masyarakat bisa meminjam buku dengan menjadi anggota perpustakaan, yang tata caranya diserahkan pada pemerintah desa. Ada pepatah mengatakan “Tuntutlah ilmu walaupun sampai ke Negeri Cina”, yang maksudnya agar kita terus belajar mencari ilmu walaupun rintangan yang besar menghalangi, dan dengan adanya Perpustakaan Desa diharapkan dapat menumbuhkan minat baca masyarakat, karena dengan membaca, anak-anak pada khususnya dan masyarakat pada umumnya akan menjadi pintar, pungkas Beliau.

Yoni Wasono menambahkan bahwa petugas perpustakaan desa telah menerima bimbingan teknis selama 4 hari di Batu, Jawa Timur, yang selanjutnya diharapkan mampu menjalankan Perpustakaan Desa, dan jika ada kesulitan mengenai pengelolaan Perpustakaan Desa, dipersilahkan untuk bertanya. Yoni Wasono juga meminta pengurus perpustakaan desa untuk berkoordinasi dengan para kepala sekolah untuk melibatkan siswa sekolah, agar datang ke Perpustakaan Desa minimal satu bulan sekali. Perpustakaan Desa adalah untuk seluruh masyarakat desa, petugas perpustakaan diminta menerima seluruh pengunjung perpustaaan seperti anak sekolah, anak petani, anak pedagang dan sebagainnya, sesuai dengan motto Ngawi Ramah. Selama buku dibaca dengan baik, selama 10 tahun tidak akan rusak, asal tidak kena air dan tidak sobek, pungkas Beliau. (Humas Ngawi)

Sebar dan Bagikan :

Shares