Budi Sulistyono Ikuti Festival Seni Gravitasi

di %s Berita 530 views
Banner

aa

Berbagai cara dilakukan masyarakat pinggiran hutan lereng Gunung Lawu untuk melestarikan dan menjaga alam dari kerusakan. Salah satunya dengan mengadakan Festival Seni Gravitasi Bumi di kawasan Wisata Selo Ondo, Kecamatan Jogorogo, minggu 21/08. Puluhan warga berlomba melatih konsentrasi di tengah alam bebas, dengan menumpuk batu kali secara vertikal. Turut hadir dalam acara ini Bupati Ngawi Budi Sulistyono, Wakil Bupati Ony anwar, Ketua DPRD Dwi Riyanto Jatmiko dan Komunitas Adventure Trail.

Ratusan warga mendatangi lokasi Wisata Air Terjun Selo Ondo, Desa Ngrayudan, Kecamatan Jogorogo Ngawi. Mereka ingin menyaksikan Festival Gravitasi Bumi yang dilaksanakan oleh masyarakat pinggir hutan di lereng Gunung Lawu Utara. Festival diawali dengan doa bumi, dengan tujuan agar seluruh warga terbiasa hidup selaras dengan alam dan hutan. Mereka yang bergantung hidup kepada alam, selalu menghargai alam, seperti keluarga sendiri.

Seni menumpuk batu diikuti berbagai lapisan, mulai dari anak-anak,  hingga ibu rumah tangga dan seniman asing. Mereka mengadu ketangkasan menumpuk batu di tengah sungai, yang memiliki hulu di kawasan Puncak Lawu.

Bupati Ngawi yang hadir dalam acara ini menyampaikan bahwa festival ini sangat menarik dan harus dilestarikan karena ini merupakan daya tarik tersendiri buat masyarakat lokal ataupun luar daerah bahkan warga asing. Budi Sulistyono juga menambahkan bahwa kegiata seperti ini sangat bagus untuk mempromosikan potensi wisata yang ada di Kab. Ngawi. Lebih lanjut Bupati menginginkan agar masyarakat bisa melestarikan kesenian dan menjaga potensi yang sudah ada ini. “ saya juga akan mendukung apa yang telah dilakukan masyarakat dalam mengembangkan daerahnya,” tearng Bupati.

Sementara Ananto Prayitno, salah satu tokoh Ngrayudan, mengatakan, tujuannya, untuk menjaga keseimbangan alam. Alam kita sudah rusak, maka kita jaga. Dimulai dari hilir sungai, kita datangkan peserta untuk menjaga semuanya menengok sungai menata batu, untuk menyelamatkan sungai.

Festival Seni Gravitasi Bumi baru pertama kali dilaksanakan oleh warga Ngrayudan Jogorogo. Latar belakangnya, karena permainan ini sedang menjadi tren di tengah masyarakat, khususnya yang bermukim di pinggiran sungai. Melalui Festival Gravitasi Bumi, warga tak sekedar menikmati permainan, tapi  juga diajak menjaga kelestarian alam.

Bupati beserta komunitas trail juga ikut mencoba mengadu ketangkasan dalam menumpuk batu di tengah sungai.

 

Sebar dan Bagikan :

Shares