“Penelitian unjuk kerja DME sebagai bahan bakar telah dilakukan Balitbang ESDM(Eenergi Sumber Daya Mineral) sejak tahun 2009, yang dilaksanakan di Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi “LEMIGAS”, demikian disampaikan oleh Koordinator Kelompok Pelaksana Litbang Teknologi Aplikasi Produk LEMIGAS, Sugeng Riyono. Lebih lanjut Sugeng menjelaskan bahwa “DME dapat dihasilkan dari pengolahan gas bumi, biomassa, dan batubara kalori rendah. DME sebagai bahan bakar ramah lingkungan telah diujicoba pada sektor rumah tangga, transportasi, dan industri”. Karakteristik fisiknya mirip dengan Liquefied Petroleum Gas (LPG), berbentuk cair pada tekanan antara 8- 12 bar. Pada prakteknya, DME dapat dicampur dengan LPG serta dapat menggunakan infrastruktur LPG untuk penyaluran ke konsumen.
Dibandingkan dengan solar, DME memiliki angka setana lebih baik sehingga potensial digunakan sebagai titusi bahan bakar solar. Hal ini disampaikan oleh Sugeng Riyono mewakili Kepala Puslitbag Teknologi Migas “LEMIGAS” pada kegiatan responsif gender yaitu sosialisasi aplikasi pemanfaatan bahan bakar Dimethyl Ether (DME) untuk kompor gas rumah tangga dan industri kecil di ruang rapat Bhina Bhakti Praja Kabupaten Ngawi, Selasa (26/7). Kegiatan yang sama juga telah dilaksanakan di Jawa Barat, Banten, Riau, dan Sumatera Barat.Kegiatan tersebut dilaksanakan bekerja sama dengan Bagian Perokonomian Kab. Ngawi.
“Pemerintah Daerah Kabupaten Ngawi sangat mendukung kegiatan yang dilakukan LEMIGAS karena dengan pengembangan energi baru terbarukan ini bisa membantu masyarakat dalam kebutuhan akan energi” demikian disampaikan oleh Wakil Bupati Ony Anwar yang mewakili Bupati Ngawi pada sambutan pembukaan yang juga dihadiri oleh semua unsur Dharma Wanita Kabupaten Ngawi serta SKPD. Ony Anwar melanjutkan bahwa dengan kegiatan ini diharapkan nantinya masyarakat bisa mengerti mengenai inovasi yang dilakukan LEMIGAS dalam pengembangan DME yang nantinya sangat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan bahan bakar yang semakin lama harganya meningkat. Lebih lanjut Mas Ony (sapaan akrab Wakil Bupati) mengatakan bahwa DME yang dikembangkan oleh LEMIGAS merupakan bahan bakar yang ramah lingkungan dan juga mempunyai kemiripan dengan LPG (Liquefied Petroleum Gas) yang bisa di gunakan disektor rumah tangga dan industri kecil. Kegiatan sosialisasi aplikasi pemanfaatan DME ini dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Ir. Nanang Hermawan.