Ngawi 23 November 2016 di RM. Notosuman diselenggarakan Seminar Revolusi Mental Making Ngawi Wow Melalui Transformasi Fundamental oleh Mark Plus Instute Hermawan Kertajaya. Acara ini dihadiri Bupati Ngawi Ir. Budi Sulistyono, Sekda Siswanto, Kepala Bank Jatim, Kepala SKPD dan dihadiri 1000 peseta seminar.
Budi Sulistyono dalam sambutannya mengatakan bahwa Ngawi mempunyai masakan khas dan wahana wisata yang bagus tapi untuk mempromosikannya agar diketahui banyak orang dibutuhkan ahli seperti Hermawan Kertajaya . Dengan Ilmu marketing Wow atau spektakuler harus kita tanamkan kepada seluruh komponen di Kabupaten Ngawi, yaitu bagaimana meyakinkan orang lain atau menghipnotis orang lain agar menuruti kemauan kita. Budi menambahkan Hermawan Kertajaya akan dikontrak tiga tahun kedepan, pada akhir 2019 bisa dilihat hasilnya, manusia ngawi akan seperti apa, terperangkap dengan rutinitas yang hanya senang dengan kemapanan atau menjadi manusia ngawi yang enteprenour yang merupakan inti dari Making Ngawi Wow Melalui Transformasi Fundamental.
Hemawan menerangkan bahwa Ngawi bersaing dengan daerah tetangga untuk menarik Tourism Treat Investment (TTI). Dengan otonomi daerah maka Madiun akan jadi semakin Madiun, dan Ngawi akan jadi semakin Ngawi, artinya tiap daerah harus mau bersaing. Kepala daerah atau bupati dipilih oleh rahyat, bupati diibaratkan CEO, sekda sebagi COO/ Chef Organisation Oficer yang menggerakkan GM-GM (General Manager), dan Kepala Dinas adalah GM, rakyat adalah Customer/Intenal Customer yang harus puas dengan pelayanan pemerintah yang merupakan kontrak sosial antara CEO, COO, GM-GM dengan Internal Customer sebagai pelanggan. Pemerintah daerah juga mempunyai pelanggan eksternal yaitu turis-turis yang akan datang dan travel agent, modalnya adalah ramah, tidak hanya ke orang dalam tapi juga ramah kepada orang luar yang sangat bebeda, tambahnya.