Untuk melestarikan budaya wayang kulit, wakil gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menggelar Wayang Nusantara yang kali ini bertempat di Alun-alun Kab. Ngawi, Minggu (30/10). Wayang Nusantara yang merupakan akhir kunjungan kerja Gus Ipul ini nampak terlihat sangat meriah dengan tumpah ruahnya masyarakat yang hadir untuk menyaksikan gelaran wayang kulit dengan dalang Ki Anom Soeroto.
Wayang Nusantara ini diprakarsai oleh Gus Ipul yang menggandeng beberapa sponsor agar terlaksanakannya kegiatan. Selain itu kegiatan ini sebagai bentuk perhatian untuk melestarikan budaya dan kesenian wayang kulit agar tidak hilang.
Festival Wayang Nusantara ini diselenggarakan untuk mensyukuri ditetapkannya tanggal 1 Juni sebagai Hari Kelahiran Pancasila, melestarikan kesenian wayang kulit sekaligus memperingati HUT ke-71 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.
Festival ini juga dilakukan untuk mengajak semua masyarakat untuk kembali, mengingat, dan membumikan Pancasila sebagai bagian dari kehidupan kita sebagai bangsa Indonesia.
“Malam ini sebagai bagian dari Festival Wayang Nusantara yang keliling terus. Kita bersyukur bahwa Presiden telah menetapkan 1 Juni menetapkan Hari Kelahiran Pancasila, untuk mensyukuri hal tersebut, kita membuat wayang keliling. Selanjutnya akan dilanjutkan ke beberapa daerah lainnya.” ujar Wakil Gubernur Jatim Drs. H. Saifullah Yusuf.
Ia mengatakan, Bangsa Indonesia bersyukur memiliki Pancasila. Pancasila sebagai pemersatu, jalan tengah dari bermacam-macam suku, agama, bahasa, juga latar belakang lainnya. Selain itu, Pancasila juga sebagai bagian dari solusi untuk menghadirkan Indonesia yang adil dan sejahtera. “Inti Pancasila kalau disaring dan disimpulkan secara rincin mempunyai arti gotong royong ,” kata Gus Ipul.
Menurutnya, Pancasila itu istimewa karena hanya dimiliki oleh bangsa Indonesia. “Untuk itu, kami ingin bangkitkan kebanggaan masyarakat pada Pancasila melalui Pagelaran Wayang Nusantara ini. Kami ingin Pancasila sebagai pedoman hidup sehari-hari,” imbuh Gus Ipul.
Gus Ipul mengungkapkan rasa bagagia dan bangga atas antusias warga masyarakat mulai dari yang muda sampai yang tua dan semua kalangan masyarakat ikut menonton wayang. “ Wayang ini merupakan sbuah alat pemersatu bangsa, Selain sebagai tontonan wayang juga sebagai tuntunan (panutan) bagi masyarkat yang menyaksikannya, ” tuturnya.
Sementara itu Bupati Ngawi Budi Sulistyono menyampaikan selamat datang kepada para tamu undangan yang datang dan menyampaikan apresiasinya atas diselenggarakannya Festival Wayang Nusantara di Kab. Ngawi. “ Wayang merupakan tontonan yang sangat digemari oleh warga masyarakat Ngawi,” terang Bupati. Semoga dengan adanya Festival Wayang Nusantara semakin mempererat kesatuan warga masyarakat Ngawi dalam mewujudkan gotong royong.
Dalam Festival Wayang Nusantara juga dilakukan pemverian bantuan sepeda dan seperangkat alat jamu tradisional dari Kementerian Perdagangan kepada 100 warga. Festival Wayang Nusantara mengambil judul “ Aji Norontoko”.