Ratusan warga Ngawi dan sekitarnya memadati alun-alun Merdeka Ngawi dalam acara Tadaburan Kebangsaan yang di gelar Pemerintah Kabupaten Ngawi, Senin (29/8/2016) malam. Hujan yang mengguyur Alun-Alun Merdeka Ngawi dan sekitarnya tidak menyurutkan semangat warga untuk menghadiri kegiatan Tadabburan bersama Emha Ainun Najib dan Kyai Kanjeng.
Dalam ceramahnya, Cak Nun mengatakan, umat yang hadir dalam Tadaburan kebangsaan di Alun-Alun Merdeka adalah orang pilihan. “Hujan, menurut saya adalah cara Allah untuk memilih kekasih-kekasih-Nya, dengan hujan di filter. Karena itu saya mohon dengan sangat, wong sampeyan wes lumayan dibanding tempat-tempat lain, kalau mau tidur dipikir kira-kira hari ini Gusti Allah tambah seneng atau tidak dengan saya” ujar Cak Nun.
Cak Nun mengharapkan umat seagama maupun antar beragama agar tidak mudah terprovokasi oleh isu maupun oknum yang tidak bertanggung jawab, sebab sekarang ini ada pihak-pihak yang berupaya untuk memecah belah kerukunan. “Tidak ada ceritanya di Indonesia bentrok karena agama dari berabad abad yang lalu. Jika ada berarti ada yang memprovokasi, mereka ingin kita terpecah belah agar kita mudah dirampok dan obok-obok,” tegas Cak Nun.
Sementara itu, Bupati Ngawi Budi Sulistyono mengatakan serangkaian kegiatan diselenggarakan dalam rangka Hari Jadi ke 658 Kabupaten Ngawi dan HUT ke 71 Kemerdekaan RI. Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan persatuan dan kerukunan umat beragama. Selain itu, pemkab juga mengalokasikan anggaran khusus bagi warganya yang ingin mengadakan kegiatan keagamaan seperti berziarah kemakam wali.
“Karena dengan musik, wayang dan kesenian yang lainnya para wali mengajaran islam masuk dalam masyarakat Indonesia yang dahulu masih banyak penganut Hindu/Budha, untuk itu saya mewajibkan (tersedianya) anggaran kepada seluruh warga untuk (digunakan) ziarah wali. Ini sejarah, karena Islam masuk ke Indonesia melalui para wali tanpa kekerasan, tanpa kisruh dan penuh kedamaian” kata Bupati Ngawi Budi Sulistyono.
Acara Tadabburan Kebangsaan dalam rangka “Memperkuat Jati Diri Bangsa” juga dihadiri Ketua DPRD Ngawi, Kapolres, Dandim, Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama-FKUB, Ketua PCNU, Ketua PC Muhamadiyah, serta tamu undangan lainnya.