Ngawi – Pemerintah Kabupaten Ngawi menggelar Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila pada Kamis, 1 Oktober 2015 dengan tema “Kerja Keras dan Gotong Royong Melaksanakan Pancasila ” di Depan Halaman Pendopo. Selaku Inspektur upacara adalah Pj Bupati Ngawi Sujdono. Upacara tersebut diikuti Jajaran Forpimda Ngawi, Kepala SKPD dan Camat se Ngawi. serta seluruh element diantaranya dari Kodim 0805, Polres Ngawi, dan seluruh PNS di Lingkup Pemerintah Kabupaten Ngawi.
Upacara yang dimulai sejak pukul 08.00 WIB tersebut diisi dengan kegiatan mengheningkan cipta serta pembacaan teks Pancasila yang dipimpin oleh inspektur upacara. Sementara Ketua Wakil DPRD Ngawi, Sarjono membaca ikrar yang meneguhkan tekad untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan menggalang kebersamaan untuk memperjuangkan, menegakkan kebenaran dan keadilan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Hari Kesaktian Pancasila yang kita peringati setiap tahunnya tidak lepas dari peristiwa G30S PKI, pancasila mengandung makna yang amat penting bagi sejarah perjalanan bangsa Indonesia. Pancasila merupakan dasar dari negara dan dalam peringatan hari ini harus dijadikan sebagai kesempatan untuk mendalami tentang pemaknaan nilai nilai Pancasila itu sendiri, khususnya untuk generasi muda bangsa, tanpa Pancasila maka tidak ada rasa kebanggaan atas bangsa ini.
Tanggal 30 September 1965, terjadi peristiwa yang dinamakan Gerakan 30 September (G30SPKI). Pada saat itu terjadi pembunuhan terhadap 6 jenderal sebagai usaha PKI untuk mengubah Pancasila menjadi ideologi komunis, Pemerintah Orde Baru kemudian menetapkan 30 September sebagai Hari Peringatan Gerakan 30 September G30S dan tanggal 1 Oktober ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila. Peringatan Hari Kesaktian Pancasila sudah berlangsung mulai 1967 sejak ditetapkan oleh Jenderal Soeharto selaku pejabat presiden.
Pancasila merupakan ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari Sanskerta: PANCA berarti lima dan SILA berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
Lima sendi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dan tercantum pada paragraf ke-4 Preambule (Pembukaan) Undang-undang Dasar 1945.