Ngawi-Halaman Kantor Bupati Ngawi yang biasanya lalu lalang orang berseragam sipil, hari ini tampak ramai dengan pria dan wanita berbusana khas Jawa, Senin (21/04). Alhasil Apel Hari Senin yang rutin dilakukan dilingkungan Sekretariat Daerah di halaman tersebut kali ini tampak istimewa. Drs. H. Siswanto, MM Sekda tampil dengan baju beskap (pakaian adat jawa) begitu beserta jajaran pimpinan dan para staf ahli sedangkan ibu-ibu tampil dengan baju kebaya. Sebagian yang lain menggunakan baju lurik jawa. Apel pagi pun menjadi kental dengan nuansa kraton atau masa-masa kerajaan abad lalu.
Ir. H. Budi Sulistyono Bupati pun sebagai penggagas pemakaian busana adat jawa pada peringatan Hari Kartini ini juga tampil berwibawa dengan beskap hitamnya. Beliau Bupati menyempatkan diri untuk berfoto bersama dengan murid-murid yang juga berbusana jawa.
Kartini-lah yang membuat ini semua terjadi. Semua busana, peringatan dan acara-acara yang dilakukan pada hari ini ditujukan untuk memperingati Ibu Kartini. Hari kelahiran beliau pada 21 April 1879 di Jepara Jawa Tengah ditetapkan untuk diperingati setiap tahunnya.
Kartini menjadi pijar karena perjuangannya dalam menempatkan hak-hak kaumnya sebagaimana yang dimiliki kaum pria khususnya dalam pendidikan dan kesetaraan. Hal inilah yang membuat Kartini lebih dikenal sebagai pahlawan emansipasi bagi wanita di Indonesia (meskipun tidak hanya Kartini). Banyak dari gagasan dan pemikiran Kartini dituangkan dalam sebuah buku yang diangkat dari berbagai tulisan dan surat-suratnya pada seorang sahabatnya di negeri Belanda.