Dinkes Ngawi Sosialisasikan Bahaya Kanker Serviks

di %s Berita/Informasi 590 views
Banner

Dinkes Ngawi Sosialisasikan Bahaya Kanker ServiksDinkes Kab. Ngawi kerjasama dengan PT. Gugah Insan Indonesia dan PT. Pertamina (Persero) pada tanggal 4 s/d 5 Maret 2013 bertempat di aula Notosuman mengadakan sosialisasi kanker serviks dan papsmear bagi ibu-ibu rumah tangga yang pesertanya mencapai 200 orang. Adapun sebagai narasumber adalah DR. Soubar Isman, MH, MBA, MSc. dan Eli Masnawati, M.Pd. Sedangkan yang melakukan papsmear adalah Dr. Yemi Suryani dan Dr. Farida Chasidijah, SPOG.

Kanker serviks merupakan masalah kesehatan yang memberi dampak sosial dan psyhologis pada wanita yang menderita penyakit tersebut yang menurun yang berdampak pada gangguan fisik si ibu tidak bisa melakukan pekerjaan sehari-hari, gangguan menal menyebabkan si penderita mudah stres, hilangnya fungsi seksual yang berdampak pada keretakan hubungan rumah tangga, biaya pengobagtan yang mehal berdampak pada masalah sosial ekonomi keluarga sehingga keberadaan penderita kanker serviks menjadi beban beban bagi keluarga.

Menurut Dr. Faridah, “Cara yang tepat untuk mendetekai kanker serviks salah satunya dengan pemeriksaan papsmear, yaitu  suatu pemeriksaan untuk melihat sel-sel serviks dengan mengoles serviks. Hasil olesan serviks pada obyek glas (kaca) dikirim ke dokter spesialis patologi anatomi untuk dinilai”, ujarnya.

Apabila di temukan lesi prakanker ringan ataupun sedang bisa dilakukan pengobatan atau tindakan cryo Surgery untuk mematikan sel sebelum berkembang menjadi sel kanker yang ganas.
Di Jawa Timur Tahun 2011 jumlah kasus yang diperiksa papsmear 3.530 dari hasil yang didapatkan normal 46/79 %; keganasan 14,24 % fluor albus 20,77 %; erosi 18,77 %; secara microskopis klas I (41,12 %); klas II ( 56,69 %); klas III ( 1,88 % ); klas IV (0,31 %).

Guna antisipasi kanker serviks menurut Soubar Isman sebagai narasumber, “Perlu dilakukan sosialisasi atau penyuluhan dan pemeriksaan dini bagi ibu-ibu rumah tangga dengan papsmear, hal ini bertujuan meningkatkan pengetahuan sekaligus mendukung tercapainya kebijakan Milenium Development Goals (MDGs) yaitu meningkatkan kesehatan ibu dan Tercapainya visi kesehaatan : mencapai masyarakat yang sehat mandiri dan berkeadilan”, ungkapnya. (majalahkapas.com)

Sebar dan Bagikan :

Shares