Belum genap setahun menduduki jabatan Staf Ahli Gubernur Jatim Bidang Kemasyarakatan dan SDM pada 30/12/2012 lalu, Drs Siswanto MM yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala BPBD Provinsi Jatim dan digantikan Drs. Sudarmawan, MM sebagai Kepala BPBD Provinsi Jatim yang baru, akhirnya mendapat amanah jabatan yang strategis di daerah (kabupaten,red).
Menurut informasi terpercaya, Drs Siswanto MM bakal menjadi Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Bumi Orek-Orek, Ngawi, menggantikan Mas Agoes Nirbito MW SH Msi. Pelantikan dilakukan oleh Gubernur Jatim Dr H Soekarwo direncanakan hari Jumat (01/02/2013) besok di Ruang Bhinaloka Adhikara kantor Gubenur Jatim, Jl. Pahlawan No. 110 Surabaya sekitar pukul 09.00 WIB.
Ada dua nama selain Drs Siswanto MM yang disodorkan ke Bupati Ngawi, Ir Budi Sulistyono. Yakni Kepala Biro Hukum Setdaprov Jatim Suprianto, dan Staf Ahli Gubernur Jatim Gatot Hendro Priyono. Namun Ir Budi Sulistyono selaku Bupati Ngawi meminang Drs Siswanto untuk menduduki jabatan Sekda guna memimpin PNS di Kabupaten Ngawi.
Alasannya seperti yang dikutip Harian Bhirawa, Budi Sulistyono lebih sreg dengan Siswanto dibanding dua nama lainnya. Sementara informasi lain menyebutkan, baik Suprianto maupun Gatot menolak diberikan amanah untuk menjadi Sekdakab Ngawi. Menurut Sekdaprov Jatim Dr H Rasiyo MSi, Siswanto tak membantah jika mendapat amanah menjadi Sekdakab Ngawi.
“Karena Bupati Ngawi memerlukan Sekda, kita dari provinsi menawarkan siapa yang cocok menjadi Sekda. Kita tawarkan tiga nama yaitu Pak Siswanto, Pak Suprianto dan Pak Gatot. Dari tiga nama itu, Pak Bupati Ngawi (Budi Sulistyono,red)) merasa cocok dengan Pak Siswanto,” terang Rasiyo, Kamis (31/01/2013).
Ada beberapa alasan kenapa Sekdakab Ngawi dipilih dari orang provinsi, lanjut Rasio, yakni untuk memudahkan komunikasi antara Pemkab Ngawi dengan Pemprov Jatim. Oleh karena itu, pihaknya menepis anggapan jika di Pemkab Ngawi tak ada kader yang cocok jadi Sekda.
“Jadi tak benar kalau di Ngawi tak ada kader yang cocok. Banyak sekali yang bisa menjadi Sekda. Tapi masalahnya yang cocok dengan Bupati dan yang bisa diajak kerjasama itu tak gampang. Cocok itu tak harus pandai, tapi yang bisa diajak kerjasama,” ungkapnya dalam tulisan Harian Bhirawa.
Siswanto saat dikonfirmasi, pihaknya membenarkan jika dirinya bakal dilantik sebagai Sekdakab Ngawi. Menurut dia, tugas baru yang diembannya nanti merupakan tugas baru dari Gubenur Soekarwo yang harus dilaksanakan dengan baik.
“Sebagai seorang PNS, saya harus siap ditempatkan di mana saja termasuk ditempatkan di daerah. Makanya saat saya ditunjuk menjadi Sekda, saya siap saja. Sebagai pelayan masyarakat, saya siap mengabdi di mana saja termasuk di Ngawi,” ungkap Siswanto.
Menurut sumber yang dihimpun di lingkungan Pemprov Jatim, pelantikan Siswanto sebagai Sekdakab Ngawi nanti juga akan dibarengi dengan gerbong mutasi yang bakal dijalankan Gubernur Soekarwo. Kabar yang beredar, mutasi itu hanya terbatas dan hanya untuk eselon II.
“Jabatan Pak Siswanto yang kosong bakal diisi oleh pejabat baru. Ada banyak kemungkinan seperti menempatkan Setiajid sebagai staf ahli yang sekarang menjadi staf khusus gubernur,” ungkap sumber tersebut. (infonfawi)