KHASIAT tanaman lidah mertua atau sansievera untuk mengurangi pencemaran udara diteliti kelompok mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta.
Maklum, di kota-kota besar kontribusi gas buang kendaraan bermotor sebagai sumber polusi udara mencapai 60-70 persen, gas buang dari cerobong asap industri berkisar 10-15 persen, dan sisanya dari sumber pembakaran lain seperti pembakaran sampah dan hutan.
“Sansievera memiliki banyak kelebihan antara lain sangat resisten terhadap polutan dan mampu menyerap 107 jenis polutan di daerah padat lalu lintas dan ruangan yang penuh asap rokok,” kata Koordinator Kelompok Sukci Winanti di Yogyakarta, kemarin.
Menurut dia, kemampuan sansievera dalam menyerap polusi dapat dijadikan bahan pembuatan karbon aktif yang dipasang dalam knalpot agar dapat menyerap timbal (Pb).
Selain itu, sansievera juga merupakan bahan yang berasal dari alam dan ketika kembali ke alam tidak akan mencemari lingkungan.
Tanaman sansieveria banyak mengandung unsur karbon (C), nitrogen (N), dan oksigen (O) dengan kandungan air sedikit. Banyaknya kandungan unsur C dalam sansievera dapat dimanfaatkan sebagai absorben.
Sansievera adalah tanaman yang banyak ditanam sebagai tanaman hias dalam ruangan dan di halaman rumah. Tanaman ini belum dimanfaatkan secara optimal untuk mengurangi polusi udara.(media indonesia)