KOTA – Rekor kandang Persinga Ngawi tak terusik. Bersua Perskas Subussalam Aceh Tenggara di laga perdana babak 16 besar kompetisi Divisi II PSSI di Stadion Ketonggo kemarin, Bilal Sahri dkk sukses memetik kemenangan 2-0 (0-0). Dengan poin absolut itu, tim berjuluk Laskar Ketonggo langsung memuncaki klasemen grup I. Ini tak lepas dari hasil dipertandingan lain yang mempertemukan Bintang Jaya Asahan, Sumatera Utara versus Serang Jaya Banten dengan skor akhir 1-1 (0-1).
Gol pembuka Persinga diciptakan melalui sontekan striker Mariono di menit ke-67. Memanfaatkan kemelut di depan gawang, pemain berjuluk Super Mario ini menyontek bola di tiang jauh. Bola yang sempat membentur salah satu pemain Perskas Subussalam malah bergulir di gawang sendiri yang dijaga Azuan Syah. Meski sempat diprotes pemain Perskas yang dianggap terjadi hand ball, wasit Farid tetap mengesahkan gol Super Mario tersebut.
Unggul 1-0 tak menurunkan tempo permainan Bilal Sahri dkk untuk menggedor jantung pertahanan lawan. Sayang berulang kali mendapat peluang manis tidak bisa dimaksimalkan duet Mariono dan Agus “Ambon” Viono. Mengetahui ketidakpaduan di lini depan, Putut Wijanarko menarik Ambon dan menggantinya dengan striker mungil Rizky.
Perjudian yang dilakukan Putut Wijanarko membuahkan hasil. Setelah mampu melewati dua pemain bertahan Perskas, Rizky melakukan sepakan melengkung ke kanan gawang. Tendangan spekulasi di masa injury time itu justru menggandakan kemenangan Persinga. “Anak-anak sempat kesulitan menembus pertahanan lawan. Perskas main kompak dan ngotot. Itu yang membuat kami sedikit kewalahan di babak pertama,” jelas Putut Wijanarko.
Kata dia, banyak peluang yang seharusnya bisa membuahkan gol terbuang sia-sia. Di babak pertama saja, tercatat lima peluang emas. Namun ketidaktenangan dalam melakukan eksekusi membuat bola mudah terbaca penjaga gawang. “Pertandingan perdana biasanya ya seperti itu. Grogi dalam penguasaan bola,” paparnya.
Meski menuai kemenangan, kerugian besar dialami skuad Persinga. Super Mario mendapat kartu kuning setelah terlibat adu mulut dan saling dorong dengan pemain belakang Perskas. “Itu yang kami khwatirkan. Emosi anak-anak tidak bisa terkontrol. Padahal pertandingan kali ini sangat menentukan,” ujar Manajer Persinga Amin Sunarto.
Kekalahan ini ditanggapi dingin oleh Legirin pelatih kepala Perskas. Menurutnya, skuad yang diturunkan sudah tampil maksimal. Terbukti bisa menahan gempuran tuan rumah selama 65 menit. Meski akhirnya harus kebobolan dua gol yang memaksanya harus bermain ekstra keras dipertandingan selanjutnya. “Kami akan maksimalkan untuk laga kedua dan ketiga saja. Mudah-mudahan bisa menang semuanya,” ucapnya.
Sementara, Rabu sore (4/7) Persinga akan meladeni Bintang Jaya Asahan. Sedangkan, Perskas Subussalam akan bersua dengan Serang Jaya. Kedua pertandingan tetap akan dilangsungkan di Stadion Ketonggo. (radarmadiun)