Datascrip Hadirkan Kolaborasi Kamera CCTV dan Internet

di %s Berita/Informasi 693 views
Banner

Jakarta – Kamera CCTV analog selama ini hanya terhubung dengan menggunakan kabel antara kamera dengan komputer, sehingga hanya bisa dikontrol dari satu gedung yang sama.

Padahal, sebuah perusahaan bisa saja memiliki ruangan atau gedung di kota, bahkan negara yang berbeda. Untuk mengantisipasi hal ini, teknologi berbasis IP (internet protocol) bisa menjadi solusi.

Hal ini disampaikan Richardus Eko Indrajit, Pimpinan Indonesia Security Incidents Response on Internet Infrastructure (ISIRII).

“Pada dasarnya teknologi IP digunakan agar satu komputer dengan komputer lainnya bisa berinteraksi. IP Address itu fungsinya mirip dengan nomor ponsel, agar ponsel satu dengan lainnya bisa saling berhubungan,” jelas Richardus dalam jumpa pers di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu (14/3/2012).

“Begitupun komputer. Setiap komputer punya IP sendiri agar mudah dihubungi komputer lain. Kali ini, teknologi IP digunakan untuk sistem kamera CCTV,” tambahnya.

Richardus menambahkan, penggunaan teknologi berbasis IP pada kamera CCTV bisa memudahkan perusahaan untuk mengontrol kantor cabang di berbagai kota, bahkan berbagai negara.

“Perusahaan teknologi di Malaysia misalnya, bisa mengontrol kantor cabang di Indonesia dengan menggunakan sistem CCTV berbasis IP ini,” tambahnya.

Perangkat lunak pendukung
Untuk mendukung teknologi kamera CCTV berbasis IP, Datascrip kini memasarkan perangkat lunak central monitoring pada video surveillance system yaitu Intelligent Video Management System (IVMS).

Perangkat lunak IVMS berguna untuk mengontrol informasi yang ditransmisikan secara elektronik oleh kamera CCTV berbasis teknologi IP.

Selain untuk remote view dan playback, IVMS memungkinkan teknisi TI mengkonfigurasi parameter, upgrade firmware, menangani informasi alarm, mengatur NVR (Network Video Recorder) untuk merekam dan stream media server untuk transmisi dari jarak jauh.

Cara kerja IVMS
IVMS yang terhubung dengan security system dapat memberikan notifikasi apabila terjadi gangguan pada video surveillance system, seperti kapasitas hard disk penuh, putusnya kabel kamera dengan jaringan, video tempering alarm, dan pendeteksi gerakan pada motion tertentu.

JIka IVMS dihubungkan dengan sistem pemadam kebakaran gedung, alarm juga akan berbunyi apabila kebakaran terdeteksi oleh CCTV. Selain itu, perusahaan juga bisa membangun sistem agar pemadaman bisa dilakukan secara otomatis.

Jika ada yang menutupi layar kamera CCTV, IVMS bisa menampilkan peta dan menemukan apa yang menghalangi layar CCTV. Selain itu, sistem IVMS bisa tetap bekerja meskipun server perusahaan down.

“Jika server down, kamera akan tetap bisa merekam dan rekaman bisa diakses apabila server sudah berjalan normal,” ujar Yenni Suhartanto, Marketing Manager PT. Datascrip.

Selain itu, jika perusahaan sebelumnya telah memiliki kamera analog, kamera tersebut bisa diintegrasikan dengan teknologi berbasis IP ini. (kompas.com)

Sebar dan Bagikan :

Shares