Category archive

Berita - page 598

BPPKB Membina Program P2WKSS Di Desa Karanggupito

di %s Berita/Informasi 638 views

Tak hanya berupaya mengembangkan program Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) di Desa karanggupito, Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) terus membina mengembangkan kaum ibu sebagai penopang keluarga di Desa Karanggupito. Karanggupito merupakan desa dari Kecamtan Kendal yang terdiri dari 3 Dusun yaitu Dusun  Malang, Wonokerto dan Dusun Duwet.

Hari Selasa, 11 Oktober 2011 BPPKB, Ibu Yuli Kepala bidang Pemberdayaan Perempuan mengatakan, pihaknya tengah Membina mengembangkan program peningkatan peranan Wanita menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS). Ditahun ini, program tersebut akan dilombakan di Tingkat Propinsi. Dalam pengajuan Program P2WKSS  kemarin Desa Karanggupito mendapatkan Nominasi urutan ke 5. Dalam penilaian tersebut Program P2WKSS merupakan salah satu upaya yang dilakukan Pemda Ngawi guna meningkatkan peran perempuan dalam pembangunan, untuk itu, pihaknya telah melakukan sederet persiapan dan pembinaan sebelumnya guna Desa Karanggupito pada lomba P2WKSS Mendapatkan Peringkat Ke 4 tingkat Provinsi.

Sementara itu, Camat Kendal Anwar Rifai saat menyampaikan sambutannya mengatakan, sangat optimis,  jika Desa Karanggupito dapat memenuhi kriteria dan standar penilaian yang ditetapkan oleh Tim Penilai, dengan catatan, penilaiannya dilakukan secara objektif.

Anwar Rifai  menambahkan agar pembinaan terhadap keluarga yang masuk dalam program P2WKSS, dapat terus berlanjut, jangan sampai berhenti sebatas penilaian saja, tapi dapat terus berlanjut sampai tujuan program P2WKSS tercapai. “karena saya yakin program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat dalam meningkatkan taraf hidupnya” papar Anwar Rifai.(humas ngawi)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Ngawi Siap, Masyarakat Antri E-KTP

di %s Berita/Informasi 621 views

Setelah sempat tertunda beberapa kali, akhirnya pelaksanaan E-KTP di beberapa daerah di Jawa Timur mulaiada kejelasan. Dari 12 Kabupaten Kota yang dinyatakan sudah siap melaksanakan e-KTP,7 Kabupaten Kota diantaranya sudah bisa melaksanakan Program dari Pemerintah Pusat tersebut. Informasi yang diperoleh terdapat 5 Kota dan 2 Kabupaten di Jawa Timur yang sudah siap melaksanakan program e-KTP pada bulan September 2011 ini.

Sedangkan untuk keseluruhan 38 Kabupaten Kota yang ada di Jawa Timur ditargetkan pada tahun 2012 sudah menerapkan e-KTP. Seperti yang diberitakan beberapa media, menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi,dan Kependudukan (Disnakertransduk) Jawa Timur, Hary Sugiri, mengungkapkan bahwa untuk sementara ini alat yang dipergunakan pelaksanaan e-KTP di sesuaikan kebutuhan yang ada.

Hary Sugiri juga menambahkan, meski pelaksanaan e-KTP masih menimbulkan polemik di tingkat pusat, namun hal tersebut tidak sampai mengganggu pelaksanaannya di beberapa daearah. Dalam permasalahan ini, Pemprov Jatim hanya sebagai pelaksana, ada kewenangan yang harus dilakukan pemerintah daearah, termasuk melakukan sosialisasi, simulasi, monitoring, evaluasi, dan mengimplementasikan pelaksanaan e-KTP.

Sementara itu, ke 7 Kabupaten Kota di Provinsi Jawa Timur yang dinyatakan sudah siap untuk melaksanakan program e-KTP pada bulan September ini yakni Kabupaten Ngawi, Kabupaten Sampang, Kabupaten Kediri, Kota Kediri, Kota Blitar, Kota Mojokerto, serta Kota Pasuruan,

Hasil penelusuran infongawi.com di beberapa kecamatan di Kabupaten Ngawi, kesibukan di kantor kecamatan mulai terlihat. Kecamatan Ngawi sendiri sejak dua minggu terakhir sedikitnya 50 warga antri untuk mendapatkan e-KTP yang gratis ini. Di Kecamatan Paron juga terlihat masyarakat keluar masuk untuk mengurus e-KTP madern ini.

Tak terkecuali di Kecamatan Padas, hari Sabtu (08/10) tetap melayani masyarakat. Menurut Suwito, Operator pembuatan e-KTP dari Dispenduk yang ditugaskan di Kecamatan Padas saat ditemui media ini menuturkan bahwa, untuk Kecamatan Padas dimulai sejak tanggal 28/09 kemarin dan hingga saat ini masih ada kendala.

“Seharusnya waktu yang dibutuhkan untuk 1 e-KTP cukup 4 menit, tapi karena ada alat yang sering error bisa memakan waktu 15 – 20 menit. Eye Scanner atau alat pendeteksi kornea mata sering terjadi error. Ditambah lagi untuk jaringan yang belum on-line, ini hanya sebatas pengumpulan data,” terang Suwito. Untuk Kecamatan Padas hingga berita ini diturunkan, Sabtu (08/10), sudah mengumpulkan 1115 data pencari e-KTP.

Dispenduk Kabupaten Ngawi, melalui Suharsoyo membenarkan kendala tersebut. “Per kecamatan yang seharusnya mendapat alat 5 paket, saat ini baru dikirim 2 paket. Untuk jaringan on-line nya itu wewenang pusat, dan sampai sekarang juga belum ‘on’,” terangnya saat dihubungi via telpon. (infongawi)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Mandi Lumpur Ramai-Ramai

di %s Berita/Informasi 805 views

NGAWI-Ritual tahunan bersih desa kembali digelar warga Tawun,Kecamatan Kasreman.Tradisi yang dipusatkan di sendang desa setempat itu berlangsung menarik.Warga mandi lumpur ramai-ramai di areal beji-begitu masyarakat sekitar menyebutnya.
Pasir yang diambil dari dasar beji digosok-gosokkan ke bagian muka,tangan dan kaki.Mitosnya,mandi lumpur yang dibarengi dengan menguras sendang Tawun bisa awet muda dan terhindar dari berbagai penyakit kulit.”Warga sudah memercayainya itu.Jadi setiap ada kegiatan keduk beji banyak yang mandi di sendang,”terang Sudir, salah seorang warga.
Sudah tidak bisa dihitung jari,Sudir mengikuti tradisi itu.Sejak masih duduk di bangku sekolah dasar(SD), pria yang kini sudah berusia 54 tahun tak pernah absen mengikuti ritual mandi lumpur dan bersih-bersih areal sendang.Entah kebetulan atau tidak,selama puluhan tahun Sudir belum pernah mengidap penyakit kulit yang kronis.”Dikembalikan lagi pada orangnya sekarang ini. Percaya atau tidak,kami merasakan keajaiban itu,” ungkapnya.
Mandi lumpur merupakan ritual yang sudah turun temurun.Tradisi adat itu dilakukan pada Selasa kliwon. Untuk bulan tergantung kesepakatan tokoh masyarakat dan perangkat desa.Biasanya,menyesuaikan dengan usai masa panen raya petani.”Sesaji yang dibawa warga kebanyakan juga hasil bumi,”terang Supomo,juru kunci sendang Tawun.
Selain hasil bumi,sesaji yang disiapkan pada keduk beji adalah jajan pasar,nasi,dan bunga beraneka macam. Selain itu,kambing guling yang disantap warga secara beramai-ramai usai tirual.”Ini bentuk rasa sukur warga.Sesaji itu harus dipenuhi,”ucapnya.
Prosesi keduk beji diawali dengan mandi lumpur dan menguras sendang.Setelah itu,giliran juru kunci atau silem yang mengambil peran.Sebelum menyelam ke dasar sendang,tubuhnya dilumuri bedak dan diberi penanda janur di lengan dan kepala.Setelah membakar dupa dan membaca mantra tertentu,dilakukan mbukak sumber.
Yakni,juru kunci diiringi warga menyelam selama beberapa menit ke dasar sendang Tawun.”Puncaknya ya menyelam itu.Tidak sembarang orang bisa melakukannya,”urainya.(radarmadiun.co.cc)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Wisata Spiritual Srigati Berbenah Diri

di %s Berita/Informasi 966 views

Baik sarana dan prasarana mulai di pacu pembangunannya, termasuk jalan akses serta gapura menuju Palenggahan Agung SRIGATI Ngawi. Meski masih dalam tahap awal pengerjaan, Alas ketonggo seluas 4,846m2 ini boleh dibilang mulai memanjakan para wisatwan yang kebanyakan berasal dari luar kota bahkan hingga luar negeri seperti Singapura dan Malaysia.

Seperti hari ini (02/10), rombongan turis dari negeri dengan maskot patung singa ini, mendatangi Palenggahan Agung Srigati guna melakukan wisata ritual yang dipimpin langsung oleh Ki Juru Kunci, Marji. lokasi Wisata Ritual alas Ketonggo atau alas Srigati ini sekitar 12 Km dari arah Kota Ngawi tepatnya masuk Dusun Brendil, Desa Babadan Kec. Paron. “Kalau jalan menuju kelokasi serta yang lainnya nanti nampak bagus, maka saya akan berkunjung ke Srigati ini setiap tahun.” Ujar warga Singapura tersebut yang diterjemahkan oleh Pramuwisata (Guide).

Seperti yang diungkap oleh Juru Kunci, Marji bahwa dengan adanya pembangunan serta pembenahan ini, nanti akan mampu menarik perhatian Wisatawan lokal maupun domestik sehingga lebih banyak lagi yang datang. “ Pada hari-hari tertentu, seperti Jumat Pon dan Jumat Legi, apalagi di bulan Sura, masyarakat Jawa berdatangan guna ritual apalagi di bulan Sura.” Jelas Marji dengan nada suara khasnya.

Dapat diceritakan, ketenaran Alas Ketonggo memang sudah melegenda. Konon berbagai peristiwa mistis serta putaran sejarah tanah Jawa banyak berawal dari sini. Palengggahan Agung Srigati juga banyak menyembunyikan berbagai misteri. Diyakini bahwa tempat ini dulunya tempat peristirahatan Prabu Brawijaya V setelah lari dari kerajaan Majapahit lantaran diserbu oleh pasukan Demak dibawah pimpinan R.Patah dan Wali-Sanga (Sembilan Wali penyebar agama Islam di tanah Jawa). Disilnilah Sang Prabu kemudian melepas semua atribut Kebesaran Kerajaan, yang berupa Jubah , Mahkota serta semua benda-benda Pusaka yang kemudian raib.(www.sinarngawi.com)

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top