Category archive

Berita - page 559

Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2013

di %s Berita/Informasi/Pengumuman 864 views

Sebagaimana Tahun-tahun sebelumnya bahwa untuk mengatur pelaksanaan hari-hari libur nasional dan cuti bersama tahun 2013, pada tanggal 19 Juli 2012 telah ditetapkan Surat Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, dan menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Nomor 5 Tahun 2012, Nomor SKB.06/MEN/VII/2012, dan Nomor 02 Tahun 2012, tentang Hari Libur Nasional dan Cuti bersama Tahun 2013.(ngawikab.go.id)

Download :

Surat Edaran Menpan Nomor 26 Tahun 2012 Tentang Pelaksanaan Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2013

Surat Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, dan menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Nomor 5 Tahun 2012, Nomor SKB.06/MEN/VII/2012, dan Nomor 02 Tahun 2012, tentang Hari Libur Nasional dan Cuti bersama Tahun 2013.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Prevathon Village Roadshow Ke Lima Di Ngawi

di %s Berita/Informasi 3,110 views

PT Dupont Agricultural Products Indonesia (DAPI), salah satu produsen bahan perlindungan tanaman yang berkantor pusat di Wilmington, Amerika Serikat, dengan produk insektisida Prevathon 50 SC merayakan ulang tahun ke lima sejak peluncuran pertamanya di lapangan Desa Watualang, Kecamatan Ngawi Kota, Sabtu (15/12).

Pada perayaan kali ini bertemakan Prevathon Village Roadshow langsung dihadiri Bupati Ngawi, Ir.Budi Sulistyono, dan jajaranya dengan ditandai penyerahan pohon sukun secara simbolis dari PT Dupont yang diwakili Ir.Sarana Suwito selaku Regional Sales Manajer Indonesia Timur.

Pada kesempatan tersebut juga diramaikan kegiatan konvoi melibatkan 20 komunitas Jeep, 50 komunitas Trail, 50 sepeda ontel dan 37 hand tractor yang dihias mengelilingi kota Ngawi berakhir finish dilapangan Desa Watualang.

Menurut Ir.Sarana Suwito, Prevathon 50 SC merupakan insektisida golongan baru yang memiliki kandungan kimia relatif aman terhadap manusia, mamalia, ikan, dan serangga berguna seperti lebah penyerbuk. Dijelaskan, insektisida ini khusus untuk hama tanaman padi serta kacang-kacangan jenis pengorok daun (Liriomyza huidobrensis), dan penggerek polong (Maruca testulalis).

Selain itu juga untuk hama tanaman cabai jenis ulat grayak (Spodoptera litura). Selain itu Prevathon 50 SC insektisida pertama yang terdaftar di Indonesia yang mengandung bahan aktif klorantraniliprol. “Bahan ini termasuk golongan insektisida label hijau artinya ramah terhadap lingkungan,” terang Ir.Sarana Suwito.

Dengan demikian pemakaian Prevathon 50 SC para petani dapat menikmati hasil maksimal. Dimana dalam satu hektar lahan padi cukup menggunakan dua botol Prevathon 50 SC dengan cara disemprotkan.

Pada acara ini urai Ir.Sarana Suwito, merupakan bagian dari tournya selama 5 hari ada di 6 kota dan 7 titik kegiatan. Diantaranya kota yang dikunjungi pada Prevathon Village Roadshow yakni Purwodadi, Indramayu, Belitang, Pasaman Timur, Serdang Bedagai dan Langkat.

Ulang tahun ke lima produk Prevathon 50 SC di lapangan Desa Watualang tersebut juga ada beberapa kegiatan seperti lomba yel-yel dan Klopencapir dari kelompok tani, dan penyerahan hand tractor terhadap masing-masing pemenang. (sinarngawi)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Gus Ipul Ajak Danar Hadi Kembangkan Batik Khas Jatim

di %s Berita/Informasi 1,287 views

Wakil Gubernur Jawa Timur, Drs H Saifullah Yusuf mengajak Batik Danar Hadi untuk ikut melestarikan serta mempromosikan batik Jatim agar lebih di kenal oleh masyarakat Indoneisa dan juga bisa di pakai oleh masyarakat dunia.
Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri fashion show Batik Danar Hadi dengan tema Pesona Batik Indonesia di Hotel Shangrilla, Kamis, (13/12).
Gus Ipul sapaan akrab Wagub Jatim dengan didampingi Ketua Umum Badan Koordinasi Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Jawa Timur, Hj Fatma Saifullah Yusuf mengatakan, Provinsi Jatim memiliki 38 Kabupaten dan Kota dan merupakan potensi besar dalam mengembangkan batik. Mengingat banyak daerah di Jatim mempunyai sentra batik sesuai dengan karakter serta memiliki corak yang khas dari daerah yang ada seperti batik Madura atau Tulungagung.
“Kami ingin Danar Hadi mengangkat batik yang ada di daerah, sekaligus turut membantu dalam menawarkan, memasarkan hingga mempromosikan ke daerah lainnya yang ada di Indonesia,”ujarnya.
Pemprov Jatim saat ini telah berusaha dan bekerja keras dalam memasarkan hasil produk yang ada di Jatim agar lebih dikenal masyarakat Indonesia dan dunia internasional. Ke depan, diharapkan dengan adanya kerjasama antara Danar Hadi, Pemprov Jatim dan daerah yang memiliki sentra batik yang bagus bisa turut membantu pemerintah dalam menciptakan lapangan pekerjaan baru yang berdampak juga bagi pengurangan kemiskinan sekaligus dapat mensejahterakan masyarakat.
Branch Manager Batik Danar Hadi Surabaya Dedi Darmawan mengatakan, tujuan diadakan acara sebagai “trendsetter” dalam industri batik di Indonesia. Danar Hadi ingin menjadi Icon batik di Indonesia dan ingin menunjukkan eksistensi dalam bidang fashion khususnya batik.
Harapanya, mudah-mudahan batik bisa digunakan dan lebih dicintai khususnya anak muda. “Saat ini kita juga bermain di segmen anak muda, dengan merubah corak, desain dan warna yang modern,”katanya. (kominfo.jatimprov.go.id)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Dongkrak Perekonomian Kembangkan Budidaya Durian

di %s Berita/Informasi 1,246 views

Sepekan setelah mencanangkan program sukunisasi atau penanaman pohon sukun ribuan batang di Desa Semen, Kecamatan Paron, kini Pemkab Ngawi kembali melakukan penghijaun dengan menanam puluhan ribu pohon durian di empat kecamatan sekaligus seperti Kendal, Jogorogo, Ngrambe dan Sine.

Penanaman pohon durian varietas montong yang diprediksi bakal berproduksi sekitar empat sampai lima tahun tersebut dilakukan secara simbolis oleh Bupati Ngawi, Ir Budi Sulistyono beserta Wakil Bupati Ony Anwar dan seluruh jajaran Forpinda di Desa Ngrambe, Kecamatan Ngrambe, Jum’at (14/12).

Dalam kesempatan ini Ir.Budi Sulistyono menjelaskan program penanaman puluhan ribu pohon durian untuk menciptakan lingkungan yang hijau sekaligus mampu menambah sumber ekonomi dari pohon durian. “Kita terus membranding program penghijauan ini salah satunya dengan menanam pohon durian sehingga dalam waktu dekat akan terlihat hasilnya sekaligus menciptakan Ngawi yang hijau,” terang Ir Budi Sulistyono.

Urainya lagi, gerakan penghijauan yang dilakukanya saat ini demi perbaikan pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian fungsi lingkungan hidup.

Konsepya diarahkan untuk memperbaiki sistem pengelolaan sumber daya alam agar mampu memberi manfaat ekonomi, termasuk jasa lingkungannya, dalam jangka panjang dengan tetap menjamin kelestariannya. “Apalagi yang kita tanam saat ini adalah durian dilain sisi sebagai pohon lindung sekaligus buahnya mempunyai prospek ekonomi yang cukup bagus,” tandasnya lagi.

Komitmenya, dengan penanaman pohon durian tersebut dalam jangka tertentu Ngawi bisa menjadi sentra durian yang diproduksi dari daerah Ngawi selatan ini. Dalam kesempatan yang sama Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Ngawi, Setiono, membeberkan, program penanaman durian untuk saat ini yang dilakukan sebanyak 26.981 batang pohon. “Salah satu komoditi perkebunan yang berpotensi untuk dikembangkan adalah tanaman durian, buah durian merupakan salah satu jenis buah tropis yang amat populer dikalangan masyarakat,” kata Setiono.

Kemudian buah durian sesuai penuturanya, durian merupakan tanaman spesifik tropis yang bernilai ekonomis cukup tinggi bagi peningkatan pendapatan petani, devisa Negara, dan kebutuhan agribisnis.

Meskipun prospek durian amat cerah di pasaran dalam dan luar negeri, namun ternyata jenis tanaman ini masih belum diperhatikan secara memadai. Sehingga dengan penanaman pohon durian secara serentak tersebut upaya pihak pemerintah daerah untuk membudidayakan sekaligus menambah nilai ekonomi di masyarakat dari buah durian.

Meski demikian diakui Setiono, budidaya durian ternyata cukup kompleks karena mencakup teknologi, pembibitan, produksi dan pemasaran hingga pengolahan atau prosesingnya. Salah satu alternatif untuk meningkatkan kwantitas dan kwalitas produksi durian nasional yang sesuai dengan permintaan pasar (konsumen) adalah pengembangan budidaya tanaman durian secara intensif dan komersial dalam skala agribisnis berupa kultur perkebunan, baik skala kecil maupun besar. (sinarngawi)

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top