Category archive

Berita - page 520

Trail Adventure Meriahkan Sertijab Danyon Armed 12

di %s Berita 828 views

Tongkat estafet kepemimpinan di Yon Armed 12 Ngawi secara resmi telah berpindah dari Letkol Arm. Putranto Gatot Sri Handoyo ke Mayor Arm. Ayi Yosa Karya Winaya. Sertijab yang di pimpin langsung oleh Komandan Resimen Armed 1/2 Kostrad, Kolonel Arm. Alvis AnwaDSC_0181r ini diselenggarakan di Markas Yon Armed 12 Kostrad, Jrubong Ngawi (30/11/13). Letkol Arm Putranto Gatot Sri Handoyo selanjutnya akan menempati pos baru sebagai Komandan Kodim Mojokerto

Dalam sambutannya, Komandan Batalyon Armed 12 baru, Mayor Arm. Ayi Yosa Karya Winaya berharap bisa melanjutkan kerja keras Komandan Batalyon sebelumnya, menjalin kerjasama yang lebih baik dengan Pemerintah Daerah dan masyarakat Ngawi. Senada dengan Dan Yon Armed yang baru, Bupati dan Wakil Bupati juga mengharapkan kerjasama yang lebih baik di masa yang akan datang. Untuk memeriahkan acara ini dan sekaligus menyalurkan hobby Dan Yon, dilanjutkan dengan menyusuri medan ekstrim di pelosok Ngawi menggunakan trail.  Trail Adventure ini di di ikuti rider rider dari berbagai daerah seperti ngawi, madiun, magetan, dll

Sebar dan Bagikan :

Shares

Bupati Ngawi Berangkatkan 25 KK Transmigran Menuju Gorontalo

di %s Berita 995 views
Pemerintah KabupDSC_0369aten Ngawi memberangkatkan sebanyak 25 KK yang terdiri dari 83 jiwa asal Ngawi untuk bertransmigrasi ke Gorontalo, Sulawesi Utara. Mereka berasal dari lima kecamatan yakni, Gerih, Kasreman, Paron, Kedunggalar, dan Widodaren, Senin (25/11).
Kadinsos Nakertrans Ngawi, Sunarto, mengatakan bahwa, sebelum diberangkatkan, puluhan warga dari 25 KK ini telah mendapatkan pelatihan-pelatihan sehingga sebelum menuju gorontalo mereka telah mempunyai bekal keterampilan, terutama bidang pertanian, agar bisa cepat beradaptasi dengan lingkungan barunya nanti.  Sebenarnya banyak yang mendaftar untuk bertransmigrasi, namun setelah dilakukan verifikasi administrasi yang dilakukan dengan ketat, beberapa pendaftar yang tidak memenuhi syarat terpaksa tidak bisa diberangkatkan.
Sunarto menambahkan, para transmigran mendapatkan berbagai fasilitas dari Pemerintah. Mulai dari tanah untuk pemukiman dan pekarangan, hingga lahan usaha. Selain itu mendapatkan bekal hidup selama satu tahun pertama di perantauan.Para transmigran juga mendapatkan bantuan alat pertanian seperti genset dan sepeda. Kondisi lokasi transmigran di Gorontalo tidak jauh berbeda dengan topografi Ngawi. Banyak alih fungsi lahan dan meningkatnya jumlah tenaga kerja membuat warga yang tidak terserap di sektor pertanian memilih mengikuti transmigrasi. Kegiatan ini juga mendukung kerja sama antara Pemerintah Daerah dengan Pemerintah Pusat.
Bupati Ngawi, Ir. Budi Sulityono dan Wabup yang hadir bersama dengan Anggota DPR RI Komisi 9 yang juga hadir dalam acara pemberangkatan transmigran ini berharap agar transmigran yang akan berangkat ini benar benar yakin dan tidak ragu ragu dalam melangkah. “kalau kita yakin akan menjadi juara, kita yakin akan menang, insyallah, Gorontalo akan menjadi tanah harapan masa depan yang lebih baik”, Ujar beliau.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Perlunya Pemahaman Produsen Ilegal Dan Pelaku Cukai Ilegal

di %s Berita/Informasi 764 views

Perlunya Pemahaman Produsen Ilegal Dan Pelaku Cukai IlegalMelalui Aris Dewanto SE, Kabid Perdagangan Dinas Perdagangan Dan Pasar (Disdagsar), Pemerintah Kabupaten Ngawi menjelaskan terkait Peraturan Menteri Keuangan No:P84/PMK.07/2008, tentang kebijakan cukai guna membentuk iklim industri sehat, memperkuat struktur serta menuju adminsitrasi yang sederhana guna mengurangi penyebab peredaran cukai illegal.

Namun demikian target penerimaan tersebut bisa tidak sesuai dengan yang diharapkan, karena saat ini semakin semaraknya peredaran rokok illegal dengan dampaknya pemasukan Negara dari cukai tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Untuk mengurangi kerugian akibat adanya rokok illegal khususnya cukai illegal, maka pemerintah Kabupaten Ngawi memberikan pemahaman kepada masyarakat luas terutama para produsen rokok dan pelaku cukai illegal tentang kebijakan prioritas penggunaan dana bagi hasil cukai hasil tembakau ( DBHCHT ) dan kebijakan cukai dalam kaitanya dengan industri rokok, serta perundang undangan cukai lainya.

Diharapkan dengan diselenggarakannya sosialisasi ini untuk Dinas teknis penerima DBH-CHT melaksanakan kegiatan sesuai dengan aturan digunakan untuk peningkatan kwalitas bahan baku, pembinaan industri, pembinaan lingkungan sosial, sosialisasi ketentuan dibidang cukai dan pemberantasan barang kena cukai illegal.

“Apapun alasanya dengan adanya cukai palsu maupun rokok yang berkwalitas rendah dengan kadar nikotin tinggi tidak menyiratkan kesadarn kita untuk tertib pajak makanya harus kita tekan sedini mungkin terkait pemalsuan cukai palsu,” terang Aris.

Lebih jauh Aris memaparkan telah membentuk team yang terdiri dari 5 kelompok, masing-masing beranggotakan 3 orang yang langsung didampingi petugas dari Bia Cukai untuk melakukan pengumpulan informasi rokok bodong atau hasil tembakau lainya yang dilekati cukai palsu di peredaran atau tempat penjualan seperti toko atau warung-warung eceran.

Melalui sosialisasi secara komperhenship agar hasil yang diperoleh dapatnya disampaikan kepada masyarakat, baik itu pedagang maupun produsen rokok home industri, sehingga di wilayah Kabupaten Ngawi tidak ada lagi rokok tanpa pita cukai atau menggunakan pita palsu atau rokok merk palsu menggunakan pita palsu yang sangat merugikan Negara, serta meningkatkan pelayanan masyarakat dalam penerbitan perijinan usaha sesuai peraturan sehingga dapat meningkatkan pendapatan asli daerah. (sinarngawi.com)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Kreativitas Batik Ngawi Satu Upaya Tembus Pangsa Pasar Nasional

di %s Berita/Informasi 734 views

Batik Ngawi tembus pangsa pasar nasionalGuna Mendongkrak potensi sumber daya kerajinan batik khas Bumi Orek-Orek, Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian Kabupaten Ngawi menggelar pelatihan batik selama 2 hari mulai tanggal 28-29 November 2013 di Aula Hotel Sukowati. Pembukaan pelatihan dilakukan oleh Kepala Dinas Dinkop, UMKM dan Perindustrian setempat, Muhamad Sofyan.

Nampak juga turut hadir antara lain para pejabat eselon III dan IV di lingkungan Pemkab Ngawi, Pendamping dari Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan seluruh peserta pelatihan.

Pelatihan diikuti sebanyak 30 orang lebih pengrajin yang berasal dari 6 desa dari 6 kecamatan seperti Paron, Kedunggalar, Kwadungan, Widodaren, Ngrambe dan Ngawi Kota, yang merupakan tindak lanjut dari program sebelumnya.

Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif UKM. Menurut Muhamad Sofyan, bahwa pelatihan ini merupakan kesempatan sekaligus peluang bagi peserta untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan sebagai ajang mengasah keterampilan dan keahlian melalui Pelatihan Batik Tulis dan Batik Jumputan.

“Seperti diketahui perkembangan batik khas Ngawi menunjukan angka peningkatan terkait permintaan pasar terlebih saat ini sudah tersebar di show room berbagai wilayah dengan demikian upaya pelatihan ini memang sangat diharapkan mampu menembus pangsa pasar yang ada secara nasional,” terang Sofyan.

Sementara Harsoyo, kepala bidang produksi Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Ngawi menjelaskan peningkatan produk unggulan yang dihasilkan dari pengrajin selama setahun terakhir sudah menembus angka diatas 5 persen.

“Yang menjadi perhatian kita adalah tindak lanjut dari pengrajin itu sendiri setelah menerima bantuan alat yang kita, maka dalam perjalananya kita akan terus memantau perkembanganya,” tegas Harsoyo.

Kemudian seperti penjelasan dari Hari Susetyo pemandu pelatihan salah satu pelaku usaha batik dari Malang, Jawa Timur. Urainya, semakin berkembangnya trend fashion saat ini, memberi pengaruh positif terhadap pengrajin kain yang haus akan kreasi dan inovasi.

Menurutnya, inovasi bisa dikembangkan seperti halnya Batik jumputan. Pengertian lain, Batik Jumputan adalah batik yang dikerjakan dengan cara ikat celup, diikat dengan tali kemudian dicelup dengan warna. (sinarngawi.com)

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top