Author

Matuli Ul Huda - page 38

Matuli Ul Huda has 1166 articles published.

Sekda Siswanto : Pemkab Beri Perhatian Minat Baca Masyarakat

di %s Berita 594 views
Untitled-1
Acara Bedah Buku Zero to Hero di Gedung Eko Kapti Kabupaten Ngawi (Foto : Ariawan)

 

Ngawi – Selasa  20 Oktober 2015 di Gedung Eka Kapti Kabupaten Ngawi, Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Ngawi menyelenggarakan acara “Bedah Buku Zero to Hero Mendahsyatkan Pribadi Biasa Menjadi Luar Biasa Bersama Penulis Solikhin abu Izzudin”. Acara ini dihadiri Sekda Siswanto, Kepala SKPD Terkait,  Siswa SLTA se-Kabupaten Ngawi, Komisi II DPRD Kabupaten Ngawi, dan tamu undangan.

Acara Bedah Buku ini diikuti 500 peserta yang terdiri dari tamu undangan, siswa SLTA se-Kabupaten Ngawi, guru pendamping, dan Perpustakan Desa se-Kabupaten Ngawi. Bedah Buka diselenggarakan dengan dasar hukum Undang-undang No. 43 Tahun 2007  tentang Perpustakaan, Undang-undang No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Desa, Peraturan Pemerintah No.  24 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan UU No.43 Tahun 2007, Peraturan Bupati No. 22 Tahun 2015 tentang Pelasanaan Penggunaan  APBD  Tahun 2014, dan mempunyai  maksud serta tujuan untuk meningkatkan minat baca Pelajar/Siswa SLTA se-Kabupaten Ngawi dan masyarakat umum.

Sekda Siswanto, yang telah menyandang Gelar Doktor ini dalam sambutannya mengatakan bahwa Pemkab Ngawi mempunyai perhatian besar pada  Perpustakaan Daerah, direncanakan untuk kedepannya  Alun-alun Ngawi yang kini sebagai alun-alun  terbesar se- Indonesia akan  menjadi alun-alun terbaik se-Indonesia. Tahun 2014 mulai dilakukan pembangunan alun-alun, hingga tahun 2015 pembangunan masih terus dilakukan. Sekda menambahkan bahwa nantinya di Alun-alun Ngawi dibangun  gedung/tempat yang nyaman untuk membaca, yang mana didalamnya dilengkapi dengan buku-buku dan sarana perpustakaan.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Semarak, Debat Terbuka Antar Pasangan Calon Bupati Ngawi

di %s Berita 661 views
DSC_0028
Suasana acara Debat Terbuka Paslon Bupati Ngawi 2015 (Foto : Aziz)

Ngawi – Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Ngawi, menggelar debat publik calon bupati dan wakil bupati Ngawi di Gedung Eka Kapti, Jumat(16/10) malam. Kegiatan masih berlangsung, dengan menghadirkan kedua pasangan calon.

Kegiatan tersebut, selain dua pasangan calon yakni Kanang-Ony Anwar (OK) dan pasangan calon nomor urut dua Agus Bandono-Adi Susila (ABAS) juga terlihat puluhan relawan dari kedua pasangan terlihat hadir dan mengikuti kegiatan yang dimulai sekitar pukul 19.30 WIB itu.

Ketua KPUD Ngawi Wathoni dalam sambutannya mengatakan pesta demokrasi harus disambut baik hingga pelaksanaan mendatang, pihaknya berharap kegiatan yang dihelatnya bisa menjadi sebuah kebahagiaan bagi masyarakat Ngawi.

“Karena kegiatan ini merupakan keharusan, diamanatkan undang-undang dan bisa dioptimalkan menjadi pendidikan bagi generasi politik. Pada kesempatan ini, paslon dapat menyampaikan visi dan misinya secara jelas,” ucap Wathoni.

Wathoni menambahkan, kegiatan tersebut sebagai pendalaman visi dan misi yang menjadi pembelajaran bagi penyelenggara kepada para pemilih. Masyarakat, kata dia akan mampu memilih dengan yakin calon bupati dan wakil bupati yang diinginkan, karena cabup dan cawabup terpilih akan menjadi tolak ukur pembangunan bagi Kabupaten Ngawi.

Dalam acara ini, pasangan calon OK menyatakan memiliki visi membangun masyarakat Ngawi yang sejahtera, berakhlak, dan berbasis pembanguan pedesaan yang menjadi barometer Jawa Timur.

Sedangkan misi-misinya di antaranya, mengentaskan kemiskinan dengan peningkatan pelaksanaan program pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan penguatan ekonomi rakyat.

Kemudian, pasangan Abas, memiliki visi pembangunan desa dan perubahan birokrasi untuk menuju pemerintahan yang baik demi kesejahteraan Ngawi.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Meriah, Pagelaran Wayang Kulit di Anjungan Jatim TMII

di %s Berita 672 views
D
Acara Pagelaran Wayang di Anjungan Jawa Timur TMII (Foto : Huda)

 

Jakarta – Pemerintah Kabupaten Ngawi berkesempatan mengisi pentas seni di Anjungan Jawa Timur Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dengan menggelar pertunjukan Wayang Kulit semalam suntuk dalam rangka menyambut malam I Suro 1437 H sekaligus memperingati Hari Jadi ke-70 Provinsi Jawa Timur, Selasa (12/10).

Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin tahunan Pemkab dalam rangka memperkenalkan kekayaan dan aset Kabupaten Ngawi berupa tradisi kesenian.  Pagelaran dimulai dengan penyerahan tokok wayang Purno Wijoyo dari Ketua DPRD Ngawi Dwi Rianto Djatmiko.

Pada Pertunjukan kali ini, menampilkan Kolaborasi Dalang Ki Alex Budi Sapto Utomo dan Pelawak Kirun Cs dengan mengambil cerita “Kunjoro Karno“. Berhasil menyedot animo warga Ngawi yang berada di Jabodetabek untuk berkunjung ke Anjungan Jawa Timur.

Pentas seni di Anjungan Jawa Timur tahun ini dihadiri Pj Bupati Ngawi Sudjono, Ketua DPRD, Sekda, Para Kepala SKPD se-Kabupaten Ngawi, Perwakilan Biro Provinsi Jawa Timur Serta ratusan warga Ngawi yang berada di Jabodetabek.

Dalam kesempatan tersebut Pj Bupati Ngawi Sudjono menyampaikan Pertunjukan wayang kulit pada malam hari ini merupakan tontonan edukasi yang mengandung banyak petuah, petunjuk adiluhung, “mudah-mudahan seluruh pemegang kepentingan di Kabupaten Ngawi, mulai Forpimda, Legislatif, Eksekutif dan Yudikatif semua guyub rukun bersatu tetep menjadi satu Ngawi ramah untuk mensukseskan ngawi gerbang MEA bagian barat.

Pada kesempatan tersebut Pj Bupati Ngawi Sudjono dan Perwakilan Seniman Rudianto menerima piagam  penghargaan serta tali asih dari Gubernur Jawa Timur yang diwakili oleh Kepala Kantor Perwakilan Provinsi Jawa Timur Azhari.

Sinopsis Kunjoro Karno

Bercerita tentang kegelisahan salah satu raksasa bernama kunjoro karno dalam keinginanya untuk bisa menjadi seorang manusia yang memiliki etika dan kemanusiyaan.

Dalam batinnya mengatakan bertemu dengan bathara nyomo dhipati. Dan menurut bathara nyomo dhipati terdapat sebuah kartel yang diperuntukkan bagi portal dwi cahyo.

Pertemuanya dengan bathoro nyomo dhipati membuatnya bisa membedakan mana yang hal yaik dan mana hal yang buruk, sehingga membuat keinginannya untuk menjadi seorang manusia yang baik dan berbudi luhur.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Rapat Koordinasi dan Evaluasi Pajak PBB

di %s Berita 782 views
DSC_0001
Rapat Koordinasi dan Evaluasi PBB di Ruang Bina Bhakti Praja (Foto : Aziz)

Ngawi – Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Ngawi mengadakan Rapat Evaluasi Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan tahun 2015 di Ruang Bhina Bakti Praja Setda, Kamis (15/10). Rapat yang dihadiri oleh camat se-Kabupaten Ngawi dan Kepala UPTD Pajak ini dilaksanakan guna mengetahui sejauh mana realisasi penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan hingga pertengahan tahun 2015 ini.

Acara Evaluasi ini dibuka langsung oleh Pj Bupati Ngawi Sudjono didampingi Asisten Pemerintahan Budiono dan Kepala DPPKA Bambang Supriyadi.

Dalam sambutannya Pj Bupati menekankan agar pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan bisa dimaksimalkan, karena Pajak Bumi dan Bangunan merupakan salah satu Pendapatan Asli Daerah. Wajib pajak PBB dari keseluruhan 19 Kecamatan baru terhimpun pada angka 57,44 persen, diharapakannya bulan oktober ini semua Kecamatan bisa mencapai prosentase 100 %.

Semakin besar kita meningkatkan pendapatan asli daerah tentunya akan berpengaruh terhadap dana bagi hasil atau dana-dana yang diturunkan dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah, hal ini dikatakan Pj Bupati Ngawi saat membuka Rapat Evaluasi Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan tahun 2015.

“Tentunya sebagai Aparatur Negara kita mempunyai tanggung jawab untuk melaksanakan dan menyelesaikan tugas yang telah dibebankan dan diamanatkan kepada kita. Keberhasilan dari suatu program dapat diukur dengan berbagai cara antara lain mengevaluasi realisasi penerimaan PBB sebagai tolak ukur capaian kinerja para camat dan lurah. Sebagai aparatur kita harus menjadi panutan dalam melaksanakan kewajiban untuk membayar pajak karena pajak digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat,” tutur Sudjono.

Selain itu, menurut Kepala DPPKA Bambang Supriyadi, dalam upaya pelaksanaan tugas di bidang PBB, camat sebagai kolektor dan lurah sebagai pembantu kolektor harus mampu memotivasi masyarakat sebagai wajib pajak bumi dan bangunan untuk segera melunasi pajaknya sebelum jatuh tempo.

“Saya tahu kendala teman-teman di lapangan untuk menagih PBB kepada masyarakat, untuk itu kita harus mempunyai cara atau pendekatan tersendiri agar masyarakat mau membayar PBB sehingga target yang kita inginkan bisa tercapai, atau paling tidak bisa meningkat dari tahun-tahun sebelumnya,” ucap Bambang Supriyadi.

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top