Author

Matuli Ul Huda - page 261

Matuli Ul Huda has 1166 articles published.

Sinusitis, Jangka Panjang Bisa Membahayakan Otak

di %s Berita/Informasi 2,787 views

Kualitas lingkungan yang buruk dan paparan udara yang tidak sehat serta daya tahan tubuh kurang bugar membuat siapa saja bisa terkena penyakit sinusitis. Gangguan pada saluran pernapasan akibat virus atau bakteri ini dalam jangka panjang bisa mengganggu kerja organ mata dan otak.

”Rongga sinus dekat dengan organ vital, seperti mata dan otak. Komplikasi bisa menjadi infeksi mata dan otak,” ucap Mirta H Reksodiputro, dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan pada Klinik Terpadu Asma, Sinusitis, dan Alergi (ASA) RS Asri Jakarta, Sabtu (17/12), di Jakarta.

Penyakit sinusitis ditandai dengan keluhan adanya riak terus-menerus di tenggorokan, hidung tersumbat sangat sering, dan sakit kepala. Biasanya, warna ingus putih kental dan jika sudah lama berwarna kuning hingga hijau yang menandakan telah tumbuh bakteri/virus.

Alergi atau infeksi bisa menjadi penyebab munculnya sinusitis karena memicu inflamasi atau peradangan dari amandel di belakang hidung. Akibatnya, sekret atau keluaran cairan dari dalam tubuh tidak bisa keluar melalui hidung dan dialirkan melalui saluran nasofarink. Ini menyebabkan tenggorokan selalu terasa ada riak/cairan.

Dari udara

Kemunculan virus pada cairan ini didapatkan dari udara. ”Kalau bakteri bisa dari udara dan infeksi lain, seperti gigi bolong atau karies, bisa menyebabkan sinusitis karena kuman bisa naik ke rongga sinus,” kata Mirta seusai peluncuran Klinik Terpadu ASA RS Asri.

Cairan ini menjadi tempat favorit bagi virus atau bakteri. Karena itu, untuk mengatasinya diberikan pengobatan gangguan inflamasi ini. Jika hal tersebut tidak berhasil, bisa dilakukan operasi.

Bagi sinusitis yang disebabkan dampak dari alergi, pemicu alergi harus ditemukan dan diselesaikan. Ini bisa dilakukan dengan menjalani tes alergi.

Selain itu, perilaku hidup sehat, seperti olahraga, juga sangat dianjurkan untuk meningkatkan kebugaran tubuh. Lingkungan tempat tinggal yang sehat, seperti kamar tidur yang harus tersinari matahari dan penggantian seprai sepekan sekali, menjadi nilai tambah dalam meningkatkan kesehatan.

Sementara itu, pembicara lain, Hadiarto Mangunnegoro, pengajar pada Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan dokter paru di RS Asri, menjelaskan, sinusitis serta alergi berat bisa menyebabkan asma sulit dikontrol dan kambuh lebih sering dari biasanya.

”Menurut penelitian, penderita asma dewasa ini cenderung tergolong difficult to treat. Sebab, mereka kurang mengontrol asmanya, disertai penyakit lain, seperti alergi berat dan sinus (sinusitis), yang mengakibatkan asma semakin parah,” ungkapnya.

Beberapa penyakit lain yang dapat memicu asma menjadi berat dan sulit dikontrol adalah gastroesophageal reflux disease (gangguan saluran cerna), obesitas, gangguan fungsi peta suara, gangguan psikis, alergi saluran napas, dan penyakit gangguan tidur berat (OSAS).(KOMPAS)

Sebar dan Bagikan :

Shares

5 Sayuran Terbaik di Musim Dingin

di %s Berita/Informasi 1,839 views

SIAPA bilang Anda tidak bisa menikmati hidangan terbaik di musim dingin? Anda bisa menikmati sayuran yang kaya akan manfaat ini ketika dingin melanda:

1. Labu
Kebanyakan varietas labu di musim dingin memiliki daging dengan rasa manis. Kaya akan vitamin A serta kalium dan serat. Beta karoten di dalam labu membantu mencegah aterosklerosis pengerasan arteri dan mengatur gula darah.

2. Ubi jalar
Ubi jalar merupakan sumber beta-karoten serta vitamin A. Ubi dikatakan mengandung karotenoid untuk menstabilkan kadar gula darah serta resistensi insulin yang lebih rendah. Selain itu terkandung nutrisi antioksidan dan anti-inflamasi. Untuk dikonsumsi ubi jalar bisa dikukus atau direbus.

3. Lobak
Sayuran akar adalah yang terbaik selama bulan-bulan dingin dan dapat ditambahkan ke minuman dan kaldu. Daun lobak atau sayuran adalah gudang nutrisi penting. Kaya akan antioksidan seperti vitamin A, vitamin C, karotenoid. Sayurannya memiliki rasa pedas, mirip dengan daun sawi, yang menjadi lebih ringan setelah dimasak.

4. Kacang polong
Juga dikenal sebagai kacang polong China. Kacang polong merupakan sumber vitamin C, zat besi dan mangan. Kacang polong mengandung asam folat dan vitamin B-6 dan rendah natrium juga. Sarat juga dengan lutein, suatu karotenoid yang melindungi mata dari pengembangan degenerasi makula dan katarak.

5. Lobak
Lobak mengandung mineral molibdenum, asam folat dan potasium yang membantu mengatur tekanan darah. Daun dari tanaman lobak mengandung vitamin C, protein dan kalsium. Lobak juga telah digunakan untuk mengobati gangguan ginjal dan kulit. Jus nya membantu menenangkan sistem pencernaan. (Media Indonesia)

Sebar dan Bagikan :

Shares

BPPT Kembangkan Cloud Government

di %s Berita/Informasi 1,327 views

Untuk mempermudah fungsi e-government, Balai Ipteknet BPPT mengembangkan komputasi awan (cloud computing). Cloud Government ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan publik.

Kepala Balai Ipteknet BPPT Dwi Handoko menjelaskan, cloud government bisa mempermudah daerah-daerah dalam melaksanakan e-government.

”Daerah tidak perlu membangun infrastruktur sendiri. Termasuk pemeliharaan dan pembelian infrastruktur karena Balai Ipteknet yang menyediakan infrastruktur itu,”kata Dwi di sela-sela soft launching cloud government di Jakarta, Rabu (14/12).

Menurutnya teknologi komputasi awan ini jauh lebih ringan dari segi biaya. (Media Indonesia)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Coffee Morning Bupati Ngawi

di %s Berita 1,645 views

Bupati Ngawi Ir. H. Budi Sulistyono mengadakan acara coffee morning dengan seluruh pengusaha yang ada di Kabupaten Ngawi untuk membahas Pajak Daerah dan Retribusi Daerah untuk semua pengusaha hotel, restoran, dan pajak daerah lain nya.

Coffee morning ini di hadiri oleh Bupati, Wakil Bupati, Sekda, dan Muspida Kabupaten Ngawi. acara yang diadakan pada hari Jum’at tanggal 16 Desember 2011 bertempat di Ruang Data Kabupaten Ngawi.

Ir. H. Budi Sulistyono mengatakan bahwa Pajak Hotel dan Restoran merupakan Pajak Daerah, sehingga masing-masing daerah (propinsi) di Indonesia memiliki Peraturan Daerah (PERDA) sendiri-sendiri. Namun demikian pada dasarnya Obyek Pajak Hotel dan Restoran sama saja disemua propinsi termasuk di Kabupaten Ngawi.

Dalam kesempatan tersebut Ir. H. Budi Sulistyono berharap agar semua pengusaha bekerja sama bersama Pemerintah Kabupaten Ngawi dalam meningkatkan Pendapatan Daerah dengan membayar Pajak tepat pada waktu nya bagi semua pengusaha agar ditingkatkan lebih baik lagi. (Humas Ngawi)

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top