Author

Matuli Ul Huda - page 250

Matuli Ul Huda has 1166 articles published.

Buah dan Sayur Ampuh Tangkis Kanker

di %s Berita/Informasi 743 views

SEBUAH penelitian di Korea menemukan bahwa buah dan sayuran dapat membantu melindungi tubuh dari serangan kanker usus besar. Senyawa luteolin dan flavonoid yang terdapat banyak di buah dan sayuran terbukti memiliki anti inflamasi, anti oksidan, dan anti kanker.

Dalam penelitian tersebut, disimpulkan bahwa bahwa luteolin mampu menghambat aktivitas jalur sel sinyal (IGF dan PI3K) yang penting untuk pertumbuhan kanker pada sel kanker usus besar.

Para peneliti dari Korea menunjukkan bahwa luteolin mampu memblokir sekresi IGF-II oleh sel kanker usus besar dan dalam waktu dua jam dengan cara menurunkan jumlah reseptor (IGF-IR) protein precursor, selain itu Luteolin juga mengurangi jumlah reseptor aktif (diukur dengan IGF-I fosforilasi).

Penelitian yang dipimpin oleh Prof Han Jung Yoon Taman, menemukan bahwa sel luteolin yang terkena jalur sinyal yang diaktifkan oleh IGF-I pada kanker dan Luteolin menghambat efek stimulasi pertumbuhan IGF-I.

“Studi kami, menunjukkan bahwa luteolin mengganggu sel sinyal pada sel kanker usus besar,” kata Yoon Taman.

Hasil penelitian tersebut menjadi penambah deret bagaimana pentingnya konsumsi buah dan sayuran dalam kehidupan sehari-hari, agar terbebas dari beragam penyakit, khususnya kanker (MediaIndonesia)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Buku Tiga Dimensi Hasil Riset

di %s Berita/Informasi 715 views

Tingkat keterbacaan yang rendah terhadap hasil-hasil riset LIPI dibenahi dengan menyajikan ke dalam program Buku Tiga Dimensi. Dengan berbasis situs internet, program ini dapat dinikmati layaknya memegang buku yang diimbuhi tautan streaming film audiovisual hasil riset atau rekayasa animasinya.

Saat ini baru tergarap sekitar 70 buku dari hasil riset menjadi buku tiga dimensi,” kata peneliti sistem informasi pada Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PDII LIPI), Slamet Riyanto, Kamis (9/2), di Jakarta.

Ia mengatakan, baru tahun 2011 program Penelitian Pengembangan Framework Database Buku Tiga Dimensi dijalankan. Program ini untuk mengembangkan sistem buku elektronik dengan format tiga dimensi, terutama untuk hasil- hasil riset LIPI.

Prototipe sistem Buku Tiga Dimensi telah diimplementasikan di situs internet LIPI, yaitu www.web.lipi.go.id/ebooklipi. Di situs itu disebutkan terdapat 34 buku mengenai biologi, 19 buku geologi, satu buku pertanian, dan satu buku sejarah.

”Konsep tiga dimensi terletak pada sajian konten yang menyerupai buku. Tetapi, program ini masih membutuhkan banyak pengembangan,” kata Slamet.

Pengembangan yang ditargetkan, menurut dia, antara lain tautan ke streaming video pada situs www.bit.lipi.go.id/streaming. Kemudian animasi gerak dari hasil-hasil riset sehingga mudah dicerna masyarakat.

Slamet memberikan ilustrasi animasi dari hasil riset pengelolaan air tawar di pulau kecil. Animasi tersebut menggambarkan mekanisme mendapatkan air tawar dari lapisan bawah tanah di sebuah pulau kecil.

”Model animasi hasil riset pengelolaan air tawar di pulau kecil seperti ini lebih mudah dipahami masyarakat daripada membaca jurnal atau hasil riset ilmiah tersebut,” kata Slamet.

Optimalisasi

Peneliti sistem informasi PDII LIPI lain, Hendro Subagyo, mengatakan, program Buku Tiga Dimensi adalah optimalisasi penyampaian hasil riset ilmiah dari para peneliti LIPI. Tanpa disadari, termasuk oleh pemerintah, selama ini hasil riset yang bernilai, atau setidaknya dibuat dengan dana tidak sedikit, kerap kali terbengkalai tak termanfaatkan.

”Laporan penelitian yang dikerjakan dengan anggaran puluhan hingga ratusan juta rupiah selalu harus disajikan ke dalam teks laporan minimal enam halaman. Tetapi, pemanfaatannya masih sangat rendah,” kata Hendro.

Putut Irwan Pudjiono, mantan Kepala PDII LIPI, mengatakan, penyampaian hasil-hasil riset agar mudah dicerna dan diterapkan masyarakat menjadi sangat penting. Di situ peran penting multimedia, seperti dengan membuat program Buku Tiga Dimensi ini.

Menurut Putut, kehilangan inventaris yang berbentuk seperti meja atau kursi milik pemerintah justru lebih dipedulikan daripada kehilangan laporan hasil riset yang berbentuk lembaran kertas.

”Hilangnya laporan hasil riset atau tidak bisa dimanfaatkannya hasil riset seperti tidak pernah dipermasalahkan. Penyajian melalui program Buku Tiga Dimensi, selain memudahkan masyarakat untuk mencerna hasil penelitian, juga untuk memelihara hasil-hasil riset yang dimiliki,” kata Putut. (KompasTekno)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Kulit Manggis Bisa Hambat Penuaan

di %s Berita/Informasi 1,083 views

Ada kabar menggembirakan bagi anda yang ingin tampak awet muda. Kini, ada penemuan dari ilmuwan untuk menghambat penuaan. Satu penelitian yang dilakukan ilmuwan Institut Pertanian Bogor menemukan bahwa kulit buah manggis (Garcinia mangostana L) dapat bermanfaat untuk menghambat proses penuaan (anti-aging).

“Pada kulit bagian dalam buah manggis terdapat senyawa ‘xanthone’, yang merupakan bahan aktif yang bersifat anti-kanker dan anti-oksidan yang sangat tinggi, bahkan beberapa kali lipat melebihi kekuatan vitamin C dan E, di mana ‘xanthone’ juga mampu menghambat proses penuaan,” kata Dr Ir Indah Yuliasih, peneliti Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian IPB di Bogor, Jawa Barat, Kamis (2/2).

Usai pemaparan mengenai “xanthone juice” di Kampus IPB Baranangsiang, kepada Antara ia mengemukakan bahwa “xanthone” adalah kelompok senyawa bioaktif yang mempunyai struktur cincin enam karbon dengan kerangka karbon rangkap. “Turunan ‘xanthone’ berupa @-mangostin, merupakan komponen yang paling banyak terdapat pada kulit manggis,” katanya.

Ia menjelaskan bahwa “xanthone” dari kulit manggis itu menunjukkan bahwa pada kulit buah itu dapat bermanfaat bagi kesehatan. “Selama ini, buah manggis hanya diambil manfaat pada buahnya saja, padahal justru pada kulitnya bermanfaat dan punya nilai ekonomi yang lebih tinggi,” katanya.

Sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Malaysia, dan Thailand mendapatkan ekspor manggis dari Indonesia. Pelaku bisnis di negara-negara tersebut, katanya, mengimpor buah manggis Indonesia dalam bentuk segar, namun sebenarnya yang diincar adalah justru kulit buah tersebut.

Menurut Indah, cukup mudah untuk memanfaatkan kulit buah manggis bagi kemanfaatan kesehatan dimaksud, yakni membuatnya menjadi jus, dan kemudian dicampur dengan bahan herbal dan organik lainnya. Untuk formulasi dalam bentuk sirup, rinciannya, kata dia, sumber “xanthone” dari filtrat kulit manggis, ditambah sumber pemanis dari madu atau gula, dengan pewarna alami ekstrak bunga rosela. Sedangkan untuk rasa bisa dari buah-buahan seperti apel atau anggur.

“Pemanfaatan kulit buah manggis tersebut bisa dilakukan dalam skala rumah tangga hingga industri besar,” katanya dan menambahkan bahwa pelaku usaha di Indonesia sudah ada yang memanfaatkannya dalam skala bisnis, namun dilakukan dengan pemasaran multi level marketing (MLM) yang sulit ditemukan di pasaran umum. (Republika)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Google dan Yahoo Jauhkan Anak dari Dampak Negatif Internet

di %s Berita/Informasi 1,034 views

Jakarta – Kini, orang tua dan guru tidak perlu khawatir dalam mengawasi putra putrinya dalam bermain di dunia maya. Pasalnya, Google dan Yahoo telah memiliki fitur untuk bisa memproteksi situs-situs negatif terutama dari hasil pencarian di masing-masing mesin pencari.

Regional Director Public Policy Yahoo! Asia Pasifik, Kuek Yu Chuang menjelaskan pihaknya selama ini fokus dengan visi perusahaan dalam memberikan manfaat bagi penggunanya. Salah satu hal yang dilakukan adalah membuat perangkat lunak (software) yang bisa memberikan keamanan global bagi penggunanya dari situs-situs negatif.

“Untuk keamanan online, kami memiliki Yahoo! Safely,” kata Chuang dalam Seminar Internet Sehat dan Aman di Jakarta, Senin (6/2/2012).

Yahoo! telah meluncurkan fitur Yahoo! Safely pada Desember 2010 di 26 negara dengan 14 bahasa. Pengguna bisa mengakses software tersebut melalui www.yahoo.co.id/safely.

Melalui perangkat tersebut, pengguna bisa mengetahui tentang keamanan online, meliputi topik-topik seperti mengatur reputasi digital dan belajar bagaimana mengurangi resiko pada perangkat bergerak. Selain itu, terdapat konten dari para ahli keamanan yang terkenal di dunia.

Untuk mensosialisasikan hal tersebut, Yahoo! telah menyelenggarakan program Yahoo!Buka Dunia yang melibatkan 25.000 anak muda di 20 kota, 40 sekolah dan selama sebulan penuh dalam memperkenalkan program itu.

Harapannya, anak-anak muda juga semakin mengerti tentang keamanan ber-Internet karena selama ini banyak ditemukan kasus penipuan, penculikan ataupun hal negatif lainnya di internet.

Berikut lima tips aman ber-Internet dari Yahoo:
1. Pikir dahulu sebelum mem-posting
Hindari konten yang berbau pornografi pada postingan Anda. Jika sudah menyebar, maka pengguna akan dapat sanksi melanggar Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

2. Ambil tindakan dan laporkan kejahatan yang ada
Jika mengetahui kasus negatif di dunia maya maka bisa mengadu ke website tersebut secara langsung, pemerintah maupun aparat yang berwajib agar kasus segera dituntaskan.

3. Jika tidak kenal, jangan direspon
Jangan menerima panggilan telepon dari pihak lain. Selain itu jangan percaya dan mudah merespon pesan yang mengganggu dari sumber yang tidak diketahui atau berniat melecehkan orang lain.

4. Berbincanglah dengan keluarga
Jangan berhubungan dengan orang asing lewat teks atau percakapan video. Selalu bicarakan masalah yang terjadi di dunia maya terhadap orang tua atau keluarga

5. Hanya berbincang dengan teman yang Anda kenal secara pribadi serta jangan merekam video atau foto orang lain dalam keadaan yang memalukan.

Google juga memiliki fitur yang mirip dengan Yahoo, namun penggunanya bisa melakukan setting atau pengaturan secara manual di komputer masing-masing.

“Untuk filterisasi internet, Google memiliki Safe Search,” kata Indonesia Country Consultant Google Southeast Asia, Henky Prihatna.

Pengguna internet bisa melakukan Safe Search dengan cara mengatur mode-nya di halaman Google Search. Untuk masuk, pengguna diharuskan memiliki akun Gmail sebelumnya.

Jika sudah punya akun Gmail, maka pengguna bisa memilih mode hasil pencarian, dari “longgar” hingga “ketat”. Jika memilih “ketat”, maka hasil pencarian akan berusaha memblokir semua konten negatif yang ada.

Begitu juga dengan mode keamanan di akun YouTube. Google telah menyediakan pengaturan terutama di bagian bawah halaman muka Google. Pengguna bisa mengaktifkan “keselamatan aktif” di halaman tersebut. Sehingga semua konten dewasa atau tidak layak tonton bagi anak-anak Anda akan terblokir.

Pengguna pun juga bisa menambahkan alamat situs-situs negatif dan melaporkan ke pihak Google agar dilakukan pemblokiran di mesin pencari. Fitur yang sama juga telah diberlakukan di akun Blogspot yang selama ini dijadikan pengguna sebagai blog pribadi.

“Pengguna juga bisa mengunjungi pusat keamanan keluarga di www.google.com/familysafety,” tambahnya.

Meski sudah berusaha memblokir situs-situs negatif yang ada, pihak Google pun tidak berani menjamin efektivitas perangkat lunak yang telah dikeluarkan.

Pengguna terutama orang tua dan pendidik harus mendampingi putra-putrinya saat mengakses internet serta memberikan pengetahuan tentang situs yang berguna dan situs yang tidak berguna agar putra putrinya mengerti. (Kompas.com)

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top