Matuli Ul Huda - page 128

<

Ngawi Dalam rangka pencanangan NGAWI SPEKTAKULER 2014 dan bersamaan dengan memperingati Hari Koperasi Tahun 2014 serta untuk memperkenalkan Potensi Wisata Alam di Kabupaten Ngawi, Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian Kabupaten Ngawi bekerja sama dengan Gerakan Koperasi se Kabupaten Ngawi menyelenggaran kegiatan olah raga bersepeda dengan rute Ngawi – Jamus dengan mengundang Komunitas sepeda balap di tingkat Regional dan Nasional.

Ngawi Speaktakuler Cycling 2014 sangat meriah, Bupati Ngawi  Ir. Budi Sulistyono membentangkan bendera bukti Start di mulai dari depan pendopo  menuju Perkebunan Teh Jamus Kecamatan Sine. Ini event luar biasa Ngawi Speaktakuler Cycling 2014 dimana di ikuti hampir 200 Peserta dari Luar Ngawi seperti Surabaya, Sidoarjo, Kediri dan masih banyak lagi.

Ir Budi Sulisyono mengatakan, even yang diselenggarakan Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian Kabupaten Ngawi ini sangat tepat sebagai pendorong wisata di Ngawi, sebab even ini adalah fun bike, berbeda dengan lomba balap sepeda, sehingga para peserta akan diajak menikmati suasana Kebun The Jamus tanpa harus berlomba menjadi nomor satu. Ia juga sangat setuju dengan even yang diusung, yakni “Ngawi Speaktakuler Cycling 2014“ , sebab rute yang ditempuh adalah melewati tantangan jalan yang menanjak dengan pemadangan yang eksotis.

Dalam Ngawi Speaktakuler Cycling 2014 juara I di menangkan oleh Dwi Ratsongko dari Surabaya, Juara 2 Luken dari Sragen dan Juara 3 Ismail dari Kediri.

Rabu, 11 Juni 2014 di RM Sukowati diselenggarakan acara Pembinaan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kabupaten Ngawi  Tahun 2014 dengan Tema “Peran FKDM dalam Rangka Pelaksanaan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden di Kabupaten Ngawi  oleh Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Pemkab Ngawi. Acara ini dihadiri Danramil kendal Kapten Inf Daryono, Kepala Satuan Intelkam, camat se-Kabupaten Ngawi, ketua FKDM kecamatan.

Rahmad Didik Purwanto, S.Sos,M.Si  Kepala Kantor dalam sambutannya mengatakan bahwa pembinaan kewaspadaan dini masyarakat (FKDM) telah lama ada, dan dibentuk  berdasarkan Permendagri  no 12 Tahun 2006 tentang kewaspadaan dini masyarakat, dan mengamanatkan setiap kabupaten menbentuk FKDM di  tingkat kabupaten, tingkat kecamatan bahkan tingkat desa. Tujuan utama Forum kewaspadaan dini adalah sebagai intel swasta, intel pemerintah yang terbentuk dari berbagai elemen masyarakat yang  tanggap dengan cepat, mengetahui permasalahan dengan cepat, sebagi deteksi dini dan pelapor yang cepat, dan yang utama adalah sebagai elemen masyarakat mampu memprediksikan kejadian apapun yang akan terjadi dalam masyarakat.

Pilpres tanggal 9 Juli 2014 merupakan puncak dari pesta demokrasi rakyat Indonesia, untuk menentukan pemimpin negara 5 tahun ke depan dengan eskalasi kepentingan politik yang semakin luas dan memanas. Karena itu maka dibentuklah FKDM, yang merupakan mitra Pemkab di bawah naungan Kesbangpol yang mempunyai tugas mewujudkan situasi yang kondusif dalam segala bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Pemkab Ngawi berupaya memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dalam bidang kesehatan yaitu dengan membuat dua Puskesmas pencontohan dengan beberapa fasilitas unggulan, Ungkap Bupati Ngawi Ir. Budi Sulistyono saat membuka Rakernas tahun 2014 bertempat di RM Notosuman. Kamis (3/06).

Dua Puskesmas yang akan kita dijadikan percontohan ialah Puskesmas Karangjati dan Ngrambe, “ Kedua Puskesmas Tersebut, nantinya akan kita sulap menjadi Puskesmas pilihan utama masyarakat dalam mencari kesehatan “.

Untuk mencapai tujuan yang tersebut, tentunya ada beberapa hal yang perlu dibenahi, mulai dari Management, Sumber Daya Manusia, dan Peralatan penunjang, itu sudah menjadi kewajiban yang harus dipenuhi. Tambah orang nomor satu di pemkab ngawi.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jatim, dr. Harsono menyampaikan Kabupaten Ngawi sudah menunjukkan indikasi-indikasi positif dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, terlihat dari Millennium Development Goals (MDGs) sudah mulai menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Terdapat 5 Kunci utama meningkatkan derajad kesehatan masyarakat antara lain Manajement, Sumber Daya Manusia, Keparmasian dan Alat Kesehatan, Partisipasi Masyarakat, Pembiyaan. “ Jika kelima kunci tersebut di pegang maka saya yakin se-Jatim paling bagus Kabupaten Ngawi “.

Bupati Ngawi Ir. Budi Sulistyono melepas ribuan peserta jalan sehat Kerukunan Umat Beragama di Alun-alun Merdeka Ngawi, Minggu (08/06).

Selain diikuti perwakilan dari masing-masing umat beragama yang ada di Tanah Air, juga acara itu diiikuti pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum. Rute jalan sehat kali ini melewati sejumlah jalan protocol, di antaranya jalan Ahmad Yani, Jaksa Agung Soeprapto dan Teuku Umar.

Saat melepas peserta jalan sehat, Bupati Ngawi didampingi Wakil Bupati Ony Anwar, Muspida, serta Pejabat di lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Ngawi.

“Kerukunan umat beragama tidak hanya ditunjukan dalam acara jalan sehat saja tetapi perlu dijaga dalam kehidupan sehari-hari,” kata Bupati Ngawi dalam sambutannya jelang melepas peserta jalan sehat.

Dalam menjalankan agama dan kepercayaan masing-masing, kita tidak boleh ikut campur karena agama memiliki rambu-rambu sendiri. Sedangkan kerukunan ini perlu dijaga supaya tidak terjadi gontok-gontokan antarpemeluk agama, tandas orang nomor satu di kabupaten ngawi.

Salah satu peserta jalan sehat, Aziz menyatakan rasa gembiranya dengan kegiatan jalan sehat antarumat beragama. “Selain menambah keakraban, Kita dapat membangun silaturahmi antarumat beragama,”.

Warga antusias mengikuti kegiatan tersebut selain ingin menjadi lebih sehat juga ingin mendapatkan hadiah dari undian kupon yakni lima buah sepeda motor dan hadiah lainnya.