Daily archive

October 01, 2015

Penjabat Bupati Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila

di %s Berita 360 views

DSC_0161

Ngawi – Pemerintah Kabupaten Ngawi menggelar Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila pada Kamis, 1 Oktober 2015 dengan tema “Kerja Keras dan Gotong Royong Melaksanakan Pancasila ” di Depan Halaman Pendopo. Selaku Inspektur upacara adalah Pj Bupati Ngawi Sujdono. Upacara tersebut diikuti Jajaran Forpimda Ngawi, Kepala SKPD dan Camat se Ngawi. serta seluruh element diantaranya dari Kodim 0805, Polres Ngawi, dan seluruh PNS di Lingkup Pemerintah Kabupaten Ngawi.

Upacara yang dimulai sejak pukul 08.00 WIB tersebut diisi dengan kegiatan mengheningkan cipta serta pembacaan teks Pancasila yang dipimpin oleh inspektur upacara. Sementara Ketua Wakil DPRD Ngawi, Sarjono membaca ikrar yang meneguhkan tekad untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan menggalang kebersamaan untuk memperjuangkan, menegakkan kebenaran dan keadilan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Hari Kesaktian Pancasila yang kita peringati setiap tahunnya tidak lepas dari peristiwa G30S PKI, pancasila mengandung makna yang amat penting bagi sejarah perjalanan bangsa Indonesia. Pancasila merupakan dasar dari negara dan dalam peringatan hari ini harus dijadikan sebagai kesempatan untuk mendalami tentang pemaknaan nilai nilai Pancasila itu sendiri, khususnya untuk generasi muda bangsa, tanpa Pancasila maka tidak ada rasa kebanggaan atas bangsa ini.

Tanggal 30 September 1965, terjadi peristiwa yang dinamakan Gerakan 30 September (G30SPKI). Pada saat itu terjadi pembunuhan terhadap 6 jenderal sebagai usaha PKI untuk mengubah Pancasila menjadi ideologi komunis, Pemerintah Orde Baru kemudian menetapkan 30 September sebagai Hari Peringatan Gerakan 30 September G30S dan tanggal 1 Oktober ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila. Peringatan Hari Kesaktian Pancasila sudah berlangsung mulai 1967 sejak ditetapkan oleh Jenderal Soeharto selaku pejabat presiden.

Pancasila merupakan ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari Sanskerta: PANCA berarti lima dan SILA berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.

Lima sendi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dan tercantum pada paragraf ke-4 Preambule (Pembukaan) Undang-undang Dasar 1945.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Kunjungi Ngawi, Kemenko Polhukam RI Pantau Persiapan Pilkada

di %s Berita 390 views

PEMILU

Ngawi – Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak, menyedot perhatian pemerintah pusat. Kab.Ngawi menjadi salah satu dari 214 daerah di Indonesia yang akan melaksanakan Pilkada serentak gelombang I akhir tahun 2015. Terkait hal itu Pj. Bupati Ngawi Sudjono menerima kunjungan  langsung Asisten IV Pengelolaan Pemilu Deputi I Poldagri Kementrian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) RI, Brigjen TNI Wardiyono , tadi pagi (Kamis 1/10/2015). Wardiyono berkunjung ke Kab.Ngawi dalam rangka rapat Konsolidasi Persiapan Pelaksanaan Pilkada 9 Desember depan. Selain unsur KPU dan pemerintah daerah, turut hadir dalam rapat konsolidasi ini  dari unsur TNI dan Polri, serta partai politik di ruang rapat Bina Bhakti Praja.

Terkait pelaksanaan Pilkada serentak, Menko Polhukam telah membentuk tim terpadu Pilkada 2015. Tim disebar ke seluruh wilayah Indonesia untuk memantau kesiapan Pilkada mulai dari tahapan awal, saat pelaksanaan, hingga evaluasi pasca Pilkada di bulan Desember. “Dari ketiga tahap itu kita lihat kesiapan dari pemerintah, penyelenggara, partai, hingga partisipasi masyarakat,” jelasnya. Dari sisi pemerintah, Menko Polhukam ingin melihat apakah pemerintah sudah memberikan fasilitas untuk mendukung pelaksanaan Pilkada. Begitu juga TNI/Polri, bagaimana konsep Polri untuk rencana pengamanan di tahap awal, pelaksanaan hingga pasca Pilkada. “TNI/Kodim juga akan membackup polisi dalam hal pengamanan,” sambungnya.

Wardiyono pun mendapat pemaparan dari pemerintah, TNI/Polri, penyelenggara yakni KPU dan Panawaslu, serta partai politik. “Kita juga ingin tahu sistem pengamanan di TPS seperti apa,” ujarnya. Terkait partisipasi masyarakat, Wardiyono mendapat garansi dari Badan Kesbangpol Kota Mataram bahwa target di Pilkada partisipasi masyarakat mencapai 95 persen. Lebih tinggi dibandingkan partisipasi masyarakat saat Pilpres dan Pileg.

Untuk kondisi di Kab.Ngawi, ia menilai, semua telah berjalan baik. Anggaran pilkada hingga kondisi keamanan dijamin tidak ada persoalan besar. “Kapolres dan Dandim menyakinkan Kab.Ngawi aman. Secara umum, Kab.Ngawi memang relatif aman,” tandasnya.

Terpisah, Pj Bupati Ngawi Sudjono mengatakan, dirinya menyampaikan persiapan-persiapan Pilkada, baik terkait kebijakan, sarana dan prasarana, dukungan SDM di KPU dan Panwaslu, dan persiapan dari segi pendanaan. “Kesimpulan dari ketua tim, Kab.Ngawi sudah siap (melaksanakan Pilkada, Red),” kata Sudjono. Sudjono juga menyinggung posisinya sebagai calon incumbent. Ia pun telah mengeluarkan edaran agar semua PNS di lingkup Pemkot Mataram benar-benar netral dalam Pilkada. “Jaga netralitas PNS Kota Mataram,” tegasnya

Menyinggung pendanaan Pilkada, mencapai Rp 24 miliar. Ketua KPU Kab.Ngawi Syamsul Wathoni menyampaikan rinciannya pemakaian anggaran yang semuanya sudah dicairkan untuk pelaksanaan tahapan pemilu secara maksimal baik untuk KPU,PPK,PPS, dan KPPS.

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top