Daily archive

October 06, 2011

Mandi Lumpur Ramai-Ramai

di %s Berita/Informasi 693 views

NGAWI-Ritual tahunan bersih desa kembali digelar warga Tawun,Kecamatan Kasreman.Tradisi yang dipusatkan di sendang desa setempat itu berlangsung menarik.Warga mandi lumpur ramai-ramai di areal beji-begitu masyarakat sekitar menyebutnya.
Pasir yang diambil dari dasar beji digosok-gosokkan ke bagian muka,tangan dan kaki.Mitosnya,mandi lumpur yang dibarengi dengan menguras sendang Tawun bisa awet muda dan terhindar dari berbagai penyakit kulit.”Warga sudah memercayainya itu.Jadi setiap ada kegiatan keduk beji banyak yang mandi di sendang,”terang Sudir, salah seorang warga.
Sudah tidak bisa dihitung jari,Sudir mengikuti tradisi itu.Sejak masih duduk di bangku sekolah dasar(SD), pria yang kini sudah berusia 54 tahun tak pernah absen mengikuti ritual mandi lumpur dan bersih-bersih areal sendang.Entah kebetulan atau tidak,selama puluhan tahun Sudir belum pernah mengidap penyakit kulit yang kronis.”Dikembalikan lagi pada orangnya sekarang ini. Percaya atau tidak,kami merasakan keajaiban itu,” ungkapnya.
Mandi lumpur merupakan ritual yang sudah turun temurun.Tradisi adat itu dilakukan pada Selasa kliwon. Untuk bulan tergantung kesepakatan tokoh masyarakat dan perangkat desa.Biasanya,menyesuaikan dengan usai masa panen raya petani.”Sesaji yang dibawa warga kebanyakan juga hasil bumi,”terang Supomo,juru kunci sendang Tawun.
Selain hasil bumi,sesaji yang disiapkan pada keduk beji adalah jajan pasar,nasi,dan bunga beraneka macam. Selain itu,kambing guling yang disantap warga secara beramai-ramai usai tirual.”Ini bentuk rasa sukur warga.Sesaji itu harus dipenuhi,”ucapnya.
Prosesi keduk beji diawali dengan mandi lumpur dan menguras sendang.Setelah itu,giliran juru kunci atau silem yang mengambil peran.Sebelum menyelam ke dasar sendang,tubuhnya dilumuri bedak dan diberi penanda janur di lengan dan kepala.Setelah membakar dupa dan membaca mantra tertentu,dilakukan mbukak sumber.
Yakni,juru kunci diiringi warga menyelam selama beberapa menit ke dasar sendang Tawun.”Puncaknya ya menyelam itu.Tidak sembarang orang bisa melakukannya,”urainya.(radarmadiun.co.cc)

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top