Lomba Olahraga Tradisional Tingkat Pelajar Se-kabupaten Ngawi Wabup Ngawi : Main Gadget Kurang Bermanfaat
Era digitalisasi saat ini, membawa perubahan yang luar biasa disetiap lini kehidupan. Bahkan mampu melunturkan warisan budaya Indonesia, salah satunya permainan tradisional yang sekarang mulai ditinggalkan karena kehadiran gadget yang menyediakan segala macam permainan virtual tanpa harus menggunakan fisik yang berlebih, bahkan penggemarnya pun beragam, mulai anak – anak hingga dewasa.
Fenomena permainan yang menggunakan teknologi ini memunculkan keprihatinan banyak pihak, termasuk Pemerintah Kabupaten Ngawi. Bertempat di Alun – Alun Merdeka, Selasa (6/8) Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga gelar Lomba Olahraga Tradisional Tingkat Pelajar se Kabupaten Ngawi.
Menurut Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar menyampaikan kegiatan ini untuk mengenalkan kembali permainan zaman dahulu untuk pelajar. “Permainan tradisional sekarang kan mulai dilupakan karena adanya gadget, dan dirasa kurang bermanfaat. Dengan acara ini, diharapkan anak – anak mengenal dan melakukan kembali sejumlah permainan tradisional yang banyak melibatkan fisik atau bergerak, sehingga sangat baik untuk kesehatan jasmaninya,” jelasnya disela pembukaan acara ini.
Permainan tradisional ini menurut Wabub, jangan hanya dimainkan ketika ada event saja, tetapi kalau bisa dirumah juga dilakukan. Dengan begitu sedikit demi sedikit akan menginggalkan permainan gadget, fisik mereka pun juga akan kuat serta memiliki daya saing,” ujarnya.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga melalui Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga, Peggy Yudho Subekti mengungkapkan acara ini juga sebagai ajang seleksi pelajar mengukuti perlombaan ditingkat Provinsi mendatang. “Nanti pemenangnya akan diikutsertakan lomba di tingkat Provinsi,” jelas Peggy.
Menurutnya, ada 289 peserta yang ikut dalam perlombaan kali ini, “Ada beberapa jenis permainan yang dilombakan, diantaranya enggrang, gobak sodor, bakiak, dan sumpitan,” katanya disela acara. (la/kominfo)