Kabupaten Ngawi Raih Penghargaan Zona Integritas WBK Bupati : Harus Bisa Melayani Dengan Baik Dan Sempurna
Dipenghujung tahun 2018, kembali Pemerintah Kabupaten Ngawi meraih penghargaan Zona Integritas 2018 dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), kategori Wilayah Bebas Korupsi (WBK) pada Puskesmas Padas, Senin (10/12) di Golden Ballroom The Sultan Hotel and Residence, Jakarta.
Menurut Menpan RB Syafruddin ini terdapat 910 unit kerja dari 195 kementerian dan lembaga, 1 provinsi, dan 10 kabupaten serta kota yang diusulkan untuk dievaluasi oleh penilai nasional. Jumlah tersebut meningkat 88,4 persen dari tahun 2017 yang berjumlah 483 unit kerja, termasuk Puskesmas Padas Kabupaten Ngawi. Dari 910 unit kerja yang dievaluasi, 200 unit kerja ditetapkan sebagai WBK dan 5 unit kerja ditetapkan sebagai WBM.
Penghargaan tersebut diberikan oleh Menpan RB, Syafruddin kepada Bupati Ngawi, Ir. Budi Sulistyono. Dalam pernyataannya, Bupati Ngawi sangat mengapresiasi penghargaan ini sekaligus harus menjadi motivasi bagi seluruh birokrat untuk bisa meningkatkan lagi kinerja, “Kita kan abdi negara juga masyarakat, jadi pelayanan memang harus menjadi nomor satu, disamping itu juga harus mampu mengelola semuanya harus se-sempurna mungkin, meskipun belum sempurna,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Bupati tandaskan bahwa dengan capaian ini pelayanan yang dilakukan harus lebih baik lagi, dan mesti bisa melayani semuanya dengan baik. “Alur dan waktu pelayanan yang panjang harus diperpendek lagi, harus sempurna dan dengan empati,” pungkasnya.
Penghargaan tersebut secara simbolis diserahkan Wakil Presiden Yusuf Kalla kepada para menteri dan pimpinan lembaga yang unit kerjanya masuk zona integritas. Dalam acara tersebut turut hadir Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Wakapolri Komjen (Pol) Ari Dono Sukmanto.(kominfo)
Hadirkan Bimbingan Teknis Guna Tingkatkan Nilai SAKIP Pemkab Ngawi, Saat ini Pemerintah Kabupaten Ngawi targetkan meraih nilai AA atau memuaskan pada Sistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah (SAKIP). Salah satu upaya yang menggelar bimbingan teknis peningkatan kapasitas aparatur. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatan pemahaman teknis para Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam melaksanakan SAKIP yang mana sistem tersebut merupakan integrasi dari sistem perencanaan, sistem penganggaran dan sistem pelaporan kinerja, Senin (27/08) bertempat di Ngawi Command Center.
“Merubah pola pikir itu tidak gampang apa lagi sudah terbiasa, maka dari itu kita harus bekerja menggunakan sasaran dan sasaran inipun juga harus dibimbing terus oleh pimpinan OPDnya. Kendala-kendala ini juga harus kita telateni, dengan sabar ramah tentu saja akan mampu merubah pola pikir itu sendiri,” lanjut Bupati