UPT Puskesmas Ngawi Kota, Raih ZI Dengan Predikat WBK
Pemerintah Kabupaten Ngawi kembali meraih penghargaan Zona Integritas (ZI) 2019 dari Kementrian Pendayagunaan Aperatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), dengan predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) untuk UPT Puskemas Ngawi, diberikan langsung Kemenpan RB, Cahyo Kumolo kepada Kepala UPT Puskesmas Ngawi, Siti Agustiningsih bersama Bupati Ngawi Budi Sulistyono di Hotel Bidakara Jakarta, Selasa (10/12).
Dilansir dari menpan.go.id penghargaan ini adalah predikat yang diberikan kepada unit-unit kerja pelayanan yang pimpinan dan jajarannya mempunyai komitmen kuat untuk memberantas korupsi serta peningkatan pelayanan melalui reformasi birokrasi. “Unit kerja pelayanan tersebut, dapat menjadi contoh yang dapat menularkan virus-virus reformasi dan perbaikan tata kelola kepada unit kerja pelayanan lainnya,” jelas Deputi bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan Kemenpan RB, M.Yusuf Ateh.

Ateh menjelaskan, ada enam tahapan dalam pembangunan Zona Integritas diantaranya. Pertama adalah Pencanangan ZI pada unit kerja. Langkah kedua, yakni pembangunan terhadap enam area perubahan yang meliputi manajemen perubahan, penguatan tata laksana, penguatan manajemen SDM, penguatan akuntabilitas kinerja, penguatan pengawasan, dan peningkatan kualitas pelayanan publik. Kemudian langkah ketiga, penilaian oleh Tim Internal.
Menurut Siti Agustiningsih inovasi menjadi kunci masuknya UPT Puskesmas Ngawi sebagai salah satu penerima ZI kategori WBK ini. “Ada dua inovasi yang telah dilakukan Puskesmas yakni Pena Rembang dan One Stop Service Lansia sehingga menjadi pertimbangan dan menghasilkan nilai tinggi,” bebernya.
Kapus Ngawi ungkapkan kalau ide inovasi ini muncul justru dari keluhan pasien, terkait penuhnya jumlah pasien di hari Senin dan Selasa, “Bagian depan Puskesmas ini penuh dan crowded. Namun, kemudian kita pisah, Alhamdulillah bisa terurai dan lebih kondusif,” terangnya.
Untuk Pena Rembang, Agustin sapaan akrabnya mengatakan bahwa ini adalah pelayanan untuk anak usia 0 – 15 tahun dalam satu yang mencakup semua jenis layanan bagi rentan usia tersebut. “Disitu ada perikasaan kesehatan dokter, klinik remaja, imunisasi dan lainnya,” tuturnya disela kunjungannya Pos Gizi di desa Grudo, Kamis (12/12).

Sementara One Stop Service Lansia, disampaikan adalah pelayanan satu pintu bagi Lansia, “Pasien lansia bisa mendapatkan layanan lengkap, dari daftar langsung diperiksa dokter, apabila perlu cek laboratorium bisa dilakukan langsung standby disitu dan ambil obat juga disitu, “tambahnya.
Selain itu, Agustin juga menyampaikan bahwa ketepatan pelayanan juga menjadi perhatian, makanya disetiap unit pelayanan harus tertera jenis dan waktu pelayanan bahkan biayanya.“Jadi semua trasnparan, dan untuk menghindari pungutan liar,” tandasnya.
Selain UPT Puskesmas Ngawi, Kemenpan RB juga memberikan penghargaan untuk 506 unit kerja dari 63 instansi pemerintah yang berhasil membangun Zona Integritas. (nf/kominfo)
 
                                     
                 
            
                            
                        
             
            
                            
                        
             
            
                            
                        
             
                



 
            
                            
                        
             
            
                            
                        
             
            
                            
                        
             
                 Pemerintah Kabupaten Ngawi gelar tes kompetensi rekrutmen Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (P3K) bertempat di SMK Negeri 1 Ngawi, Sabtu (23/02). Seperti yang disampaikan Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP), Yulianto Kusprasetyo tes kompetensi kali ini diikuti 167 peserta yang sebelumnya telah dinyatakan lulus seleksi administrasi. “Tes kompetensi nanti akan terbagi menjadi dua session, untuk yang pertama diikuti 151 peserta, dan kedua dengan jumlah 16 peserta,” ungkap Yulianto.
Pemerintah Kabupaten Ngawi gelar tes kompetensi rekrutmen Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (P3K) bertempat di SMK Negeri 1 Ngawi, Sabtu (23/02). Seperti yang disampaikan Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP), Yulianto Kusprasetyo tes kompetensi kali ini diikuti 167 peserta yang sebelumnya telah dinyatakan lulus seleksi administrasi. “Tes kompetensi nanti akan terbagi menjadi dua session, untuk yang pertama diikuti 151 peserta, dan kedua dengan jumlah 16 peserta,” ungkap Yulianto. Sementara menurut Didik Kuntono salah satu peserta tes P3K, mengatakan tes seleksi ini diharapkan mampu memberikan angin segar bagi eks K II Guru untuk mendapatkan pengakuan dari pemerintah. “Inilah yang ditunggu – tunggu oleh kami, semoga seleksi ini nantinya bisa sukses serta mampu mengakomodir semua yang ada di Kabupaten Ngawi,” ucap Didik berharap.(nf/kominfo)
Sementara menurut Didik Kuntono salah satu peserta tes P3K, mengatakan tes seleksi ini diharapkan mampu memberikan angin segar bagi eks K II Guru untuk mendapatkan pengakuan dari pemerintah. “Inilah yang ditunggu – tunggu oleh kami, semoga seleksi ini nantinya bisa sukses serta mampu mengakomodir semua yang ada di Kabupaten Ngawi,” ucap Didik berharap.(nf/kominfo) 
            
                            
                        
             
            
                            
                        
             
            
                            
                        
             
                 Sekretaris Daerah Kabupaten Ngawi Mokh Shodiq Triwidiyanto pimpin apel rutin pembinaan staf di halaman Pendopo Wedya Graha, Senin (18/02). Sekda sampaikan apresiasinya terhadap capaian SAKIP dengan predikat A untuk Kabupaten Ngawi. “Predikat A ini capaian yang luar biasa dan tentunya ini harus bisa diimplementasikan untuk kinerja sehari – hari tidak hanya sekedar dokumen saja,” kata Sekda disela sambutan.
Sekretaris Daerah Kabupaten Ngawi Mokh Shodiq Triwidiyanto pimpin apel rutin pembinaan staf di halaman Pendopo Wedya Graha, Senin (18/02). Sekda sampaikan apresiasinya terhadap capaian SAKIP dengan predikat A untuk Kabupaten Ngawi. “Predikat A ini capaian yang luar biasa dan tentunya ini harus bisa diimplementasikan untuk kinerja sehari – hari tidak hanya sekedar dokumen saja,” kata Sekda disela sambutan. Menurut Sekda, penguasaan IT diera sekarang sangatlah penting apalagi untuk mengahadapi revolusi industri 4.0, “Pemerintah pusat sudah menyediakan sarana bagi pengembangan IT untuk kemajuan pembangunan dan kesejahteraan dan harus kita manfaatkan,”ujarnya usai berikan penghargaan kepada pemenang.(red/kominfo)
Menurut Sekda, penguasaan IT diera sekarang sangatlah penting apalagi untuk mengahadapi revolusi industri 4.0, “Pemerintah pusat sudah menyediakan sarana bagi pengembangan IT untuk kemajuan pembangunan dan kesejahteraan dan harus kita manfaatkan,”ujarnya usai berikan penghargaan kepada pemenang.(red/kominfo)