Info Balik 2011 : Jalur Mantingan – Ngawi Kembali Normal
Arus balik yang melintas jalur selatan, Ngawi-Mantingan pada H+5 lebaran, Senin (5/9), kondisinya mulai normal meski kadang sesekali nampak kendaraan plat luar kota melintas beriringan. Sementara masa cuti bersama bagi kalangan PNS musim Lebaran sudah berakhir pada awal minggu ini. nampak pekerja kantoran dan pegawai negeri sipil (PNS) sudah kembali beraktivitas.
Beberapa pemudik lebih memilih waktu yang mepet untuk kembali ke tempat kerjanya masing-masing dengan alasan menghindari kemacetan di berbagai jalur vital. ”Kita memang mengambil hari yang mepet banget untuk balik ke Jakarta supaya arus agak lebih lancer,’’ terang Fatkhurohman, pemudik asal Jakarta. Kemacetan di beberapa ruas jalan yang dilewati pemudik tidak hanya disebabkan peningkatan jumlah volume kendaraan sendiri. Melainkan tingkat kesadaran pemakai jalan seringkali tidak mematuhi rambu-rambu yang ada dan terkesan asal nyelonong. ”Faktor lain yang menyebabkan kemacetan terlalu banyaknya pemakai jalan sendiri tidak mematuhi tanda rambu lalu lintas yang sudah kita pasang,”paparnya.
Kasat Lantas AKP Tony Prasetyo mendampingi Kapolres Ngawi AKBP Eko Trisnanto.
Kemudian pihaknya juga menegaskan, puncak arus balik yang melintas dijalur Ngawi terjadi Jumat malam sampai malam minggu. Tercatat hampir 35 ribu kendaraan baik roda empat dan dua melintas di sepanjang jalur mudik wilayah Ngawi dibanding tahun sebelumnya untuk tahun ini mengalami peningkatan arus kendaraan sebesar 10 persen. Lanjut Kasat Lantas AKP Tony Prasetyo bagi para pemudik yang melakukan perjalanan jauh sangat diharapkan untuk memakai pos-pos pengamanan dan rest area. ‘’Apabila mengalami kelelahan saya harapkan jangan dipaksa untuk melanjutkan perjalanan dan diharapkan untuk istirahat di pos yang sudah tersedia disepanjang jalur mudik,’’ tegasnya.(sinarngawi)
Arus Mudik 2011, Pemudik Diminta Tetap Waspada
Hampir sepekan jelang lebaran, jalur utama pemudik Mantingan-Karangjati hingga hari ini, minggu(21/8), belum menunjukan suhu kenaikan yang signifikan, bahkan masih menampakan gejala normal. Meski demikian jalur selatan pulau jawa sepanjang 36Km yang merupakan penghubung utama antara Jateng-jatim ini, masih belum bisa lepas dari julukan jalur tengkorak.
Menghadapi arus mudik lebaran 2011/1432 ini, diperkirakan arus lalu-lintas akan meledak begitu menginjak H -5. Hal ini lebih dikarenakan adanya kebijakan libur Nasional banyak yang jatuh pada tanggal 24, meski begitu ada pula yang menerapkan pada tanggal 26 mendatang.
Berbagai persiapan, guna kelancaran serta meminimalisir kecelakaan lalu-lintas, beberapa titik kondisi jalan yang mengalami keruskan mulai dibenahi. Hal ini bisa dilihat, meski pekerjaan spot-spot antara jalur Mantingan – Karangjati, yang merupakan akses utama para pemudik sudah mulai nampak rapi, meski masih nampak beberapa lokasi yang dikebut pengerjaannya oleh Pemprov Jatim.
Semntara dapat diinformasikan, bahwa menurut data, sedikitnya ada 48 lokasi yang di cap jalur tengkorak. Salahsatunya lokasi Mantingan-Ngawi-Caruban, Ngawi-Madiun dan semakin kea rah timur yang patut diwaspadai begitu sampai di Sarada serta daerah simpang 4 Puri Indah By Pass Mojokerto.(sinarngawi.com)
Fakta Unik Tentang Hari Kemerdekaan
JAKARTA – Bicara soal Hari Kemerdekaan, sepertinya enggak ada habis-habisnya ya? Pasalnya banyak banget yang bisa dilihat atau dipetik dari kemerdekaan. Hal-hal seru pun bisa terjadi pada event yang cuma satu kali dalam setahun ini.
Hal yang bikin Hari Kemerdekaan itu asyik adalah merayakannya dengan ikut acara sederhana seperti mengikuti lomba antarkomplek, antarfakultas bahkan antaruniversitas. Atau dengan mengikuti diskusi-diskusi seputar makna kemerdekaan dan sebagainya.
Tapi sebenarnya, apa yang kamu ketahui tentang Hari Kemerdekaan? pastinya fakta-fakta dasar yang pernah kamu pelajari di sekolah dulu kan? Nah, kalau fakta unik seputar kemerdekaan yang satu ini mungkin kamu belum banyak yang tahu ya.
Apa saja sih fakta uniknya? Intip kilasannya yang dikutip dari blog pribadi seorang penulis yang disitat Blog Krez-Krez, oleh Roy Tanck and Amanda Fazani, dan wikipedia Rabu (17/8/2011) di bawah ini:
1. Yang terjadi pada 17 Agustus 1945
Bapak proklamator kita Soekarno atau yang akrab dipanggil dengan Bung Karno bersama para sahabatnya, telah menyusun konsep proklamasi. Baung Karno bersiap-siap untuk memproklamasikan kemerdekaan pada pukul 10.00 WIB.
2. Teks Proklamasi
Naskah proklamasi yang ditulis tangan oleh Bung karno dan didiktekan oleh Bung Hatta, ternyata tidak pernah dimiliki dan disimpan oleh pemerintah! Anehnya, naskah sarat nilai historis tersebut justru disimpan dengan baik oleh wartawan BM Diah. Diah menemukan draft proklamasi itu dikeranjang sampah di rumah Laksamana Maeda pada 17 Agustus 1945 dini hari, setelah sebelumnya disalin dan diketik oleh Sajuti Melik. Kemudian pada 29 Mei 1992, Diah menyerahkan draft tersebut kepada Presiden Soeharto, setelah menyimpannya selama 46 tahun 9 bulan dan 19 hari.
3. Dokumentasi Proklamasi
Dokumentasi saat hari kemerdekaan di dokumentasikan oleh Mendoer bersaudara. Kakak beradik tersebut merupakan seorang fotografer. Alexius Imprung Mendur yang menjabat sebagai kepala bagian fotografi di kantor berita Jepang Domei, sedangkan Frans Sumarto Mendoer adalah fotografernya.
Menurut Wikipedia, mereka berdua merupakan anggota dari enam Indonesia Press Photo Service pada 2 Oktober 1946.
4. Perdana Menteri Luar Biasa
Indonesia memiliki perdana menteri RI pertama, dianggap luar biasa karena waktu beliau wafat di Zurich, Swiss, statusnya adalah tahanan politik, namun statusnya berubah ketika beliau dimakamkan di Jakarta sebagai Pahlawan Nasional Indonesia.
5. Kehilangan Komposer Lagu Kebangsaan
Bila tanggal 17 Agustus menjadi kelahiran Indonesia, justru pada tanggal tersebut, Indonesia kehilangan komposer lagu kebangsaan Indonesia Raya, WR Soepratman. Beliau menulis lagu kebangsaan pada 1924 di Bandung, dan mengumandangkannya secara instrumental di depan umum pada Oktober 1928, hingga akhirnya wafat pada 17 Agustus 1938 karena sakit