Wagub Himbau Kemenag Se-Jatim Jaga Kerukunan antarumat agama
Wakil Gubenur Jawa Timur H. Syaifullah Yusuf mengimbau kepada semua Kementerian agama yang di Kab/kota di Jatim untuk menjaga kerukunan antarumat beragama.
“Saya minta kepada Kemenag di seluruh wilayah Jatim untuk tetap dapat menjaga keharmonisan dilingkungannya baik sesama muslim maupun nonmuslim,” ujar Wakil Gubernur Jatim, Syaifullah Yusuf saat di temui usai acara upacara Hari Bhakti Kementerian Agama (Kemenag) Jatim di stadion Kanjuruan, Selasa (3/1).
Dikatakannya, instansi Kemenag merupakan organisasi yang sentral dalam urusan agama baik itu soal ibadah ritual dan ibadah sosial.
“Dengan adanya organisasi kemanag di kab/kota di Jatim diharapkan masyarakat indonesia dan masyarakat Jatim dapat hidup rukun, dan damai,” tuturnya.
Gus ipul juga mengatakan, masyarakat indonesia juga telah bisa menjalankan demokrasi yang sangat dewasa, sehingga dapat menghasilkan pemimpin yang positif dan bagus.
“Tidak ada masalah kerusuhan, sehingga masyarakat dapat hidup sejahterah, damai,”ujarnya.
Ia juga mengharapkan kepada seluruh pegawai Kemenag di Jatim untuk Kerja secara profesional dan sesuai kode etik yang berlaku. Ikhlas, Integritas, dan Bersih. Segenap pegawai di lingkungan Kementerian Agama harus bangga dengan institusi ini,” harapnya.
Ia menambahkan dengan memiliki rasa bangga maka dengan sendirinya akan mencintai pekerjaan. Selain cinta dengan pekerjaan, juga harus didasari dengan sifat Ikhlas untuk mendapat ridho dari Allah SWT. (jatimprov.go.id)
Angka Penderita DBD Di Jatim Turun 82%
Hingga November 2011, terjadi penurunan angka penderita penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jawa Timur. Menurut data yang dilaporkan Dinas Kesehatan Jawa Timur, terdapat penurunan yang cukup drastis pada periode Januari-November 2011 dibanding periode yang sama tahun 2010. Penurunan itu mencapai 82 persen, yaitu dari 25.383 penderita menjadi 4.615 penderita.
Selain itu, jumlah kematian akibat DBD juga menurun sebesar 74 persen selama periode Januari-November 2011 bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2010, yaitu dari 221 kematian menurun menjadi 57 kematian. “Namun apabila dilihat rate nya, yaitu angka kematian (CFR) DBD meningkat dari 0,87 persen menjadi 1,24 persen,” ujar Drs Mudjib Afan yang saat itu menjabat sebagai Kadis Kesehatan Jatim dalam laporan tentang perkembangan DBD pada Kominfo Jatim.
Selama periode itu, seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur jumlah penderita DBD menurun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2010. Berdasarkan analisis data selama 3 tahun terakhir, peningkatan jumlah penderita DBD terjadi pada bulan November-Desember bersamaan dengan datangnya musim hujan.
Angka ini, menurut Mudjib, harus terus diturunkan agar tidak terjadi lagi peningkatan jumlah penderita dan kematian akibat DBD. Dinkes Jatim sudah melakukan upaya, antara lain mengirimkan SK Guebrnur Jatim kepada seluruh kabupaten/kota terkait kewaspadaan dini KLB DBD.
Selain itu melakukan supervise pendampingan bersama Tim Pakar DBD dari RSU Dr Soetomo Surabaya tentang tatalaksana DBD ke kabupaten/kota dengan angka kematian DBD tinggi. Termasuk koordinasi lintas sektor terkait peningkatan Gerakan Masyarakat dalam PSN DBD dengan melakukan pertemuan sosialisasi dan memfasilitasi pembentukan desa percontohan PSN DBD.
Dinkes juga mempersiapkan logistic pemberantasan jentik atau nyamuk penular DBD dan Rapid Diagnostik Test (RDT) untuk penegakan diagnose DBD yang akan didistribusikan bila kabupaten/kota membutuhkan (jatimprov.go.id)
Kado Akhir Tahun Bupati Beber Prestasi
Dihadapan puluhan pelaku media cetak dan elektronik, Kamis (29/11), Bupati Ngawi Ir.H.Budi Sulistyono bersama Wakil Bupati, Ony Anwar. ST, serta beberapa petinggi jajaran Pemkab sengaja beber kado istimewa di penghujung tahun 2011. Tentu saja kado untuk masyarakat terkait keberhasilan program-programnya.
Tidak itu saja, bahkan beberapa program yang terkesan seperti ‘mimpi’ telah disiapkan strategi jitu sebagai kiat untuk mewujudkan cita-cita itu. Perlu dicatat deretan anggaran yang dibutuhkan bernilai trilyun-nan rela digagas demi Ngawi sejahtera.
Jika sudah begitu, bukankah hukumnya fardhu ‘ain sebagai insan pers untuk mendukung sekaligus memonitor kebijakan tersebut. Dan juga sejauh mana pula kita berapresiasi melalui pemberitaan terhadap tekad pemimpin Kabupaten yang Ramah ini untuk menunjukan bukti prestasi dalam menahkodai Ngawi dari tahun 2010 dan seterusnya.
Diungkapkan dalam tema reflkesi akhir tahun bersama wartawan, memang tidak jauh dari garis besar inti visi misi Kabupaten Ngawi di tahun 2012. Sebagai contoh prestasi yang diraih, juara 3 Investmen Award Jatim 2011 kategori promosi penanaman modal, juara 1 teladan P3A tingkat nasional, dan seabrek lagi.
“Beberapa potensi pariwisata, roda perekonomian, budaya, makanan khas serta unggulan-unggulan yang bisa didaulat sebagai modal Ngawi yang luar biasa. Namun itu semua perlu karakter serta semangat berpikir dan berkarya untuk meraihnya,” ungkap Bupati.
Dengan ciri khas senyum dan semangat yang menggelora membuat Mbah Kung, panggilan akrabnya, makin mengukuhkan jati diri sebagai Kepala Daerah yang bermitra dengan wartawan tanpa cela. Fakta membuktikan di ruang data pendopo Kabupaten Ngawi, segala telaah yang dilontarkan melalui ide-ide brilian serta gagasan-gagasan jitu dari Bupati mendapat perhatian serius dari yang hadir. Seperti memekikan ajakan untuk didukung sepenuh hati segala impian Ngawi dalam proyeksi yang kerap mendapat aplaus dari tamu undangan.
Di sisi lain, terselip pemikiran tentang solusi pemecahan permasalahan yang tengah dihadapi GTT / PTT semenjak turunnya SE Setda tentang larangan pengangkatan tenaga honorer atau sejenisnya yang mendasar pada PP 48 tahun 2005. Gonjang – ganjing yang dihadapi para GTT maupun PTT disikapi bupati dengan mengeluarkan SE Bupati yang memberi kesempatan untuk menimba pengalaman kerja (magang). (Info Ngawi)