Siaga Banjir, BPBD Jatim Siapkan Posko Di Daerah Rawan

di %s Berita/Informasi 635 views

Sebagai upaya antisipasi kerugian akibat bencana banjir, Badan Penanggulangan Bencana ( BPBD) Jawa Timur sudah menyiapkan posko di beberapa daerah yang sudah banjir dan dianggap rawan banjir. Termasuk daerah yang berada di sepanjang aliran Bengawan Solo, sebab saat ini debit Bengawan Solo juga sudah menunjukkan peningkatan dan perlu diwaspadai.
“Kita selalu melakukan koordinasi dengan BPBD di Kabupaten dan Kota yang banjir, serta daerah lainnya. Untuk dana penanggulangan, kami melakukan shearing dengan Kabupaten dan Kota,” Kata Kepala BPBD Jatim Sudarmawan dikonfirmasi Jumat (4/1)
Menurutnya, musim hujan yang sudah menyebabkan banjir di beberapa daerah di Jatim membuat BPBD Jatim menetapkan status siaga. Terlebih lagi, diprediksikan intensitas hujan akan terus bertambah yang berpotensi terjadinya banjir lebih besar.
Lebih lanjut dia mengatakan, saat ini banjir telah melanda beberapa daerah diantaranya, Sidoarjo, Mojokerto, Jombang, Ngawi, Bojonegoro dan Ponorogo. Akan tetapi, status banjir di beberapa daerah tersebut masih bersifat genangan dan berlangsung cepat, tidak sampai
berhari hari. “Penyebabnya adalah curah hujan yang tinggi, sehingga air melampaui kapasitas tampungan air dan beberapa sungai kecil. Akibatnya akaterjadi luberan air dan menggakibatkan banjir, tapi sifatnya masih genangan,” katanya
Karena sifatnya masih genangan, Sudarmawan mengatakan sampai saat ini belum ada warga yang dievakuasi. Mereka masih mampu bertahan di rumah mereka masing-masing sebelum akhirnya banjir surut. (kominfo.jatimprov.go.id)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Devi Kampiun Open Tournament Jujitsu Nasional

di %s Berita/Informasi 713 views

Kabupaten Ngawi masih menjadi gudang atlet jujistu. Terbukti Devi Ambarini, mampu membalik prediksi dalam Open Tournament Jujitsu tingkat nasional di Gedung Eko Kapti, kemarin. Devi menjadi yang terbaik di kelas 60 kilogram putri atau kelas E setelah di final berhasil mengalahkan Hikmah Firdasari dari Blitar. “Petarungan cukup sengit dan setelah main dua ronde Devi mampu mengalahkan lawannya dari Blitar dengan kuncian,” kata Ketua KONI Ngawi, Rochmad Suprasono, kepada Radar Ngawi, kemarin (6/l).

Dijelaskan Soni sapaan akrab Rochmad Suprasono, Ngawi nyaris kehilangan muka jika Devi tak mampu menaklukkan wakil dari Blitar.. Namun dengan kemenangan Devi, kata dia, mengukuhkan Ngawi sebagai kota beladiri yang diperhitungkan di Jatim bahkan secara nasional. “Ini bukti dari pembinaan yang dilakukan seiama ini,” ungkapnya.

Hasil lainnya untuk juara pertama di kelas A putra direbut Roso Nugroho dari Tarakan sedangkan Sunoto menjuarai kelas B putra. Di kelas C, Johan Muliya dari Tarakan berhasil menjadi yang tertangguh. Dan juara di kelas B putri direbut Dewi Fitri R dari Blitar serta di kelas C putri Risa Wstanti dari Blitar menjadi yang terbaik. “Penampilan atlet-atlet di turnamen ini luar biasa, dan ini sebagai tolak ukur dari pelatihan yang selama ini kami berikan,” ungkapnya.

Bupati Budi Sulistyono mengatakan, Ngawi potensial di bidang beladiri, baik itu tinju, pencak silat maupun jujitsu. Terbukti sejumlah atlet dari Ngawi selama ini berhasil menjadi juara di berbagai kejuaraan. Pun dalam even nasional itu dia berharap akan lebih banyak bibit unggul yang muncul. sehingga Ngawi bisa mengukuhkan diri sebagai gudangnya atlet dibidang ol ahraga beladiri. Mengingat daerah lain seperti Jakarta, Solo, Bali, Surabaya, dan sejumlah kota besar di pulau Jawa juga memiliki atlet yang mumpuni. “Dengan even ini diharapkan banyak bibit-bibit baru yang bermunculan, dan memiliki skill yang bagus. Sehingga dalam porprov nanti atlet kita mampu menyabet medali di cabor beladiri,” ungkapnya.

Banyaknya perwakilan yang datang dari berbagai penjuru Indonesia ke Ngawi membuktikan even yang digelar Pemkab Ngawi itu tidak lepas dari bentuk pembinaan yang telah dilakukan. Karena dengan sering digelarnya even, kemampuan atlet semakin terasah. Sehingga saat bertanding nanti setidaknya mereka bias mengukur kemampuan lawannya dan melakukan evaluasi jika kemampuannya masih belum maksimal “Even pertama ini masih pengenalan. Dan tidak menutup kemungkinan akan dipatenkan menjadi even tahunan. Dengan harapan bibit-bibit unggul asal Ngawi bermunculan terutama yang memiliki bakat terpendam,” tegasnya (jawapos-radarngawi)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Ajang Pemilihan Duta Wisata Raka – Raki 2013 Kembali Digelar

di %s Berita/Informasi 591 views

Untuk meningkatkan wawasan dan prestasi generasi muda di bidang pariwisata, Dinas Pariwisata (Disparta) Jawa Timur kembali menggelar pemilihan Duta Wisata Raka-Raki 2013. Rencananya, pemilihan Raki-Raki Jatim akan diikuti 38 daerah/ kota Jatim
Menurut Kabid Pengembangan Sumber Daya Pariwisata (PSDP) Jatim, Rosmianti mengatakan, ajang pemilihan duta wisata tahun ini Pemprov Jatim berharap sektor pariwisata mempunyai peran besar dalam mendongkrak perekonomian.
Lebih lanjut wanita ini mengatakan, pemilihan Duta Wisata Raka Raki acara tahunan merupakan salah satu sarana pemerintah untuk mempromosikan potensi pariwisata Jatim kepada masyarakat luas maupun wisatawan mancanegara. “Yang terpilih nanti, kita persiapkan untuk mempromosikan wisata Jatim, ini supaya, dengan adanya duta wisata jumlah kunjungan wisatawan semakin meningkat,” ujarnya dikonfirmasi Kamis (3/1)
Menurutnya, ajang pemilihan duta wisata bertujuan mengembangkan bakat, kemampuan, dan krativitas generasi muda berprestasi di bidang pariwisata khususnya dijatim
“Dengan adanya kegiatan seperti ini, kegiatan mereka menjadi positif. Semua keterampilan dan bakat yang dimiliki bisa ditampilkan untuk keluar menjadi yang terbaik,”tambahnya.
Selain itu, tujuan pemilihan duta wisata ini juga untuk menyiapkan duta wisata yang mempunyai wawasan dan mampu serta berperan dalam pembangunan pariwisata Jatim. “Anak-anak muda merupakan generasi penerus, jadi mereka harus dilatih bagaimana menjaga warisan budaya leluhur, selain menjaga mereka juga dituntut mampu mempromosikan daya tarik wisata. Ini karena, potensi wisata jatim sangat besar,”ungkapnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, proses pelaksanaan pemilihan duta wisata ini dimulai dengan pendaftaran peserta dimulai 17 Januari dan grand final Februari di Grand City Surabaya.
Peserta yang berhak mendaftar adalah mereka yang lolos sebagai juara pertama dalam seleksi duta wisata yang dilakukan pemerintah kabupaten/kota se-Jatim. Proses selanjutnya, panitia melakukan liputan profil masing-masing duta wisata perwakilan kabupaten/kota. (kominfo.jatimprov.go.id)

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top