Bupati Ngawi menghadiri tasyakuran Pembukaan Lapangan Futsal Pringgondani bertempat di Desa Sidokerto, Kecamatan Bringin dengan menampilkan Pagelaran Wayang Kulit semalam suntuk, Jumat (04/04).

Dalam sambutanya Bupati Ngawi Ir. Budi Sulistyono menyampaikan “ Mudah-mudahan dengan diresmikanya lapangan ini dapat membawa dampak positif bagi para pemuda, Khususnya Ngawi bagian Timur “.

Para pemuda perlu di berikan ruang untuk melakukan hal-hal yang positif. “Setidaknya, dengan adanya lapangan ini, nantinya para pemuda dapat menyalurkan energinya untuk berolah raga di sini dari pada melakukan hal-hal negatif, akan lebih baik lagi jika bakat-bakat baru tumbuh dari lapangan ini,” katanya.

Sementara pemilik gedung, Sukadi menginformasikan telah dilaksanakan turnamen futsal wilayah timur selama dua hari dengan jumlah peserta 10 tim dan yang keluar sebagai Juara ialah :

1. Jati Rejo (Kasreman)
2. Sinde Putra (Legundi)
3. Sangiran (Sumber Bening)

Ngawi-Pemerintah Kabupaten Ngawi melalui Dewan Kesenian Daerah menyerahkan bantuan seperangkat gamelan kepada Desa Kertoharjo, Kecamatan Ngawi. Bantuan berupa satu set gamelan pelog slendro diserahkan langsung oleh Bupati Ngawi kepada Kepala Desa Kertoharjo, Jum`at (04/04).

Bupati Ngawi Ir. H. Budi Sulistyono mengatakan bantuan tersebut merupakan salah satu upaya pemkab ngawi untuk melestarikan budaya yang sudah mulai ditinggalkan menuju kabupaten ngawi yang berbudaya.

Selain itu, berbagai pencanangan dan perlombaan yang berkaitan dengan budaya terus kita tingkatkan, seperti lomba dalang cilik serta pencanangan Jum`at berbahasa jawa. Tambah Kanang sapaan akrab Bupati Ngawi.

Roadshow Ngawi Ijo Royo-royo kali ini mengambil tempat di Desa Karang Tengah Kecamatan Ngawi (04/04). Ir. H. Budi Sulistyono Bupati sebagai penggagas Program ini senantiasa memimpin kegiatan semacam ini. Tampak mendampingi  Ony Anwar, ST Wakil Bupati, Kepala Satker, Jajaran Camat, Lurah se-Kecamatan Ngawi, serta warga masyarakat Karang Tengah.

Bupati Ngawi dalam sambutannya mengatakan bahwa implementasi dari Program Ngawi Ijo Royo-royo secara sederhana adalah bagaimana agar lahan pekarangan yang sempit dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk berbagai tanaman. Adanya dukungan teknologi pertanian saat ini, tanaman-tanaman dapat dikemas dalam media  seperti polibag atau pot untuk ditanami semisal terong, kangkung..,dsb yang dapat mampu memenuhi kebutuhan kita sehari-hari. Selain bermanfaat dari sisi lingkungan tanaman tersebut dapat memenuhi kebutuhan kita yang mendesak dan juga tanaman yang kita tanam memberikan nilai ekonomi. Bupati menekankan sekali lagi bahwa tujuan launching program Ngawi Ijo Royo-royo adalah mengembalikan kesadaran masyarakat untuk menghijaukan lingkungannya, menghijaukan setiap titik yang ada di bumi Ngawi ini.

Bupati memberikan apresiasi kepada Warga masyarakat  Desa Karang Tengah, Kecamatan Ngawi yang menunjukkan keaktifannya dalam menyukseskan Program Ngawi Ijo Royo-royo. Bahkan diantara warga ada yang telah sejak lama membudidayakan berbagai tanaman buah-buahan yang dinilai cukup unggul seperti: Tanaman Jeruk Kalimantan, Kelengkeng yang usia 4 tahun sudah bisa berbuah, dan tanaman sayuran seperti kangkung, terung, cabe, sawi, serta berbagai tanaman lainnya. Acara Program Ngawi Ijo Royo-royo ini diakhiri dengan ramah tamah dengan sajian makanan khas Desa Karang Tengah.