Produk Kelompok SPP PNPM Jogorogo
Kecamatan Jogorogo pada tahun 2009 mendapat Alokasi Dana Tahun Pertama dari Program PNPM-Mandiri Perdesaan dengan anggaran BLM sebesar Rp. 2.000.000.000,- di Tahun Kedua 2010 & Ketiga 2011 sebesar Rp. 1.250.000.000,- Mengalami Penurunan 37,5 %, ditahun 2012 mengalami penurunan menjadi Rp. 700.000.000,- Akan tetapi di akhir tahun anggaran 2012 kecamatan Jogorogo mendapat alokasi dana Tambahan DDUB senilai Rp. 265.000.000 untuk mendanai rangking selanjutnya dari sisa usulan MAD Penetapan usulan yg belum terdanai. Sedangkan di TA. 2013 ini kecamatan Jogorogo mendapat Alokasi Dana BLM Rp. 3.000.000.000;
Dana bantuan yg telah diterima Kecamatan Jogorogo dialokasikan untuk mendanai kegiatan SPP dan Kegiatan Non SPP (Kesehatan, Prasarana, Pendidikan). Untuk kegiatan SPP dari tahun 2009-2013 telah banyak kelompok-kelompok SPP yang menjadi binaan dari UPK, kelompok rata-rata beranggotakan 5-10 orang yang mempunyai usaha beraneka ragam. Usaha yang dijalankan oleh kelompok mulai dari sektor pertanian, perdagangan maupun jasa.
Kelompok-kelompok SPP di Kecamatan Jogorogo rata-rata membidik pada usaha industri kecil seperti pembuatan hasil bumi berupa kripik pisang, kripik singkong, kripik talas dan kripik dari umbi-umbian jenis lainnya. Dalam pengolahan kripik dikemas dengan beragam aneka rasa, tentunya hal ini dapat menarik para konsumen. Didalam memasarkan produk kelompoknya UPK juga ikut andil agar produk dari kelompok-kelompok dapat diketahui oleh seluruh lapisan masyarakat, hal ini dibuktikan dengan adanya display di kantor UPK untuk menaruh produk-produk dari kelompok. Dalam pengelolaannya UPK dengan sukarela dan membina kelompok didalam memasarkan produk-produknya.(pnpm jogorogo)
Widi Nugraha Wakili Ngawi dalam Lomba Pro Poor Award Tingkat Propinsi
Ngawi-Awal April Tahun 2014 kabupaten Ngawi kehadiran Team penilai Pro Poor Award Tingkat Propinsi Jawa Timur. Dalam penilaian Pro Poor Word batik tulis Ngawi Widi Nugraha terpilih dalam Kategori Perorangan mewakali Kabupaten Ngawi.
Rombongan Team Penilai dari Propinsi Jawa Timur tiba di Ngawi sekitar jam 08.00 pagi. Di sambut dengan ramah oleh Bupati Ngawi Ir. H. Budi Sulistyono serta ibu serta Kepala SKPD. Peran Pemerintah Kabupaten Nagwi dalam Pro Poor Award diharapkan bisa lolos dan menjadi juaranya .
Lembaga Non Pemerintah yang telah memiliki reputasi dan kontribusi nyata,terdiri dari : Lembaga Ekonomi Masyarakat (Koperasi/BUMDes/LKM) yang kegiatannya bergerak dalam bidang pemberdayaan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan. Yang kedua LSM, yayasan, perkumpulan yang bergerak dalam bidang pemberdayaan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan. Dan yang Terakhir Perseorangan yang memilik ikomitmen ,reputasidan kontribusi nyata dalam upaya penanggulangan kemiskinan dari berbagai Kabupaten/Kota diJawa Timur.
Di Ngawi Ibu Siwi mewakili Kabupaten Ngawi dengan karya – karya batik tulisnya sebagai Pro Poor Award Perorangan. Karya – karya batik tulis Widi Nugraha sudah go Nasioanal dimana hasil karya sudah di pakai Presiden RI yang Ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono dan Keluarganya. Kabupaten Ngawi yakin bahwa karya batik tulis Widi Nugraha akan Lolos menjadi Juaranya.
Bupati Tinjau Pelaksanaan Pileg
Ngawi-Ir. H. Budi Sulistyono Bupati beserta FORPIMDA melakukan peninjauan proses pelaksanaan Pemilu Legislatif, Rabu (09/04). Hal ini dilakukan seusai beliau menggunakan hak suaranya dalam Pemilihan Legislatif di TPS-07.
Beberapa lokasi TPS yang ditinjau Bupati dan rombongan antara lain : (1) TPS-05 Beran, Kec. Ngawi, (2) Depan Rumah Kades Klitik, Kec. Geneng, (3) Rumah Eko Widodo Desa Kendung, Kec. Kwadungan, (4) Depan Pasar Mangunharjo, Kec. Ngawi, (5) Rumah Bu Kiyem, Kec. Pangkur, dan yang terakir bertempat di (6) Kantor Desa Tambakromo, Kec. Padas.
Setelah melakukan tinjauan tersebut beliau dengan nada cukup puas menyatakan “Alhamdulillah, secara umum pelaksanaan Pemilu Legislatif di Kabupaten Ngawi pada hari ini berjalan lancar dan aman.” Beliau juga berterima kasih atas partisipasi warga yang ramai-ramai mendatangi TPS di lingkungan masing-masing.