Karnaval 2016 : Ekspresi Seni Budaya
Ngawi 18 Agustus 2016 di Alun-alun Merdeka Ngawi diselenggarakan Acara Pemberangkatan Karnaval 2016. Acara ini dihadiri Bupati Ngawi Ir.Budi Sulistyono, Wabup Oni Anwar, ST., MH., Sekda Dr.Siswanto MM., Ketua DPRD Dwi Rianto Djatmiko, SH., dan Kepala SKPD terkait.
Karnaval 2016 diselenggarkan dalam rangka memperingati HUT RI KE-71 dan Hari Jadi Kabupaten Ngawi Ke-658. Dasar penyelenggaran karnval keputusan Bupati Ngawi Nomor 188/190/404.12/2016 tentang pembentukan panitia penyelenggara Hari Jadi Ngawi Ke-658 dan HUT RI Ke-71 Tahun 2016. Tujuan diselenggarakannya Karnaval 2016 adalah untuk memberikan hiburan kepada masyarakat, sekaligus memberikan ruang kepada peserta karnaval untuk menunjukan ekspresi seni budayanya, membuka kembali kebanggaan dan apresiasi masyarakat untuk senantiasa mencintai budaya dan seni tradisiaonal yang mempunyai karakter nilai-nilai adi luhung bangsa indonesia. Karnaval 2016 diikuti 29 regu peserta dengan rincian: Pasukan Kehormatan 1 regu, Kelompok SD sederajat 6 regu, Kelompok SMP sederajat 7 regu, Kelompok SMA sederajat 12 regu, Kelompok umum 3 regu. Tema Karnaval adalah Aktualisasi Seni dan Budaya Daerah dalam Menyongsong Ngawi Visit Year 2017
Bupati Budi Sulistyono dalam sambutannya mengatakan bahwa tahun 2017 adalah Tahun Ngawi Visit Year sehingga masyarakat Ngawi harus berbenah, agar semua orang yang mendengar Ngawi hadir di Kabupaten Ngawi. Tahun 2017 tematiknya adalah batik, selain akan diselenggarakan karnaval 2017 yang menampilkan himbauan pembangunan, setiap SKPD harus menampilkan karnival batik, untuk itu perlu dirancang mulai saat ini,tambahnya.
Perhutani Dukung Wisata Pemkab. Ngawi Melalui MOU Monumen Soeryo
Ngawi 29 Agustus 2016 di Pendopo Wedya Graha Kabupaten ditandatangani Memorendum of Understanding antara Perum Perhutani dan Pemkab Ngawi tentang Pengembanagan Potensi Wisata Monumen Soeryo. Acara ini dihadiri Bupati Ngawi Ir. Budi Sulistyono, , Asisten/Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Mas’ud SH, M.SI, M.HUM, Kepala SKPD, Administratur Perhutani KPH Ngawi, Ir. Joko Siswantoro, M.M. dan Pejabat Perhutani.
Monumen Soeryo yang terletak kebun Perhutani KPH Kedunggalar Ngawi adalah merupakan Monumen sejarah yang patut dikunjungi masyarakat, yang dilengkapi dengan sarana penunjang seperti warung souvenir dan warung makan, serta terdapat penangkaran rusa seluas 25 hektar, yang bisa dikembangkan menjadi obyek wisata andalan di Kabupaten Ngawi. Dengan ditandatangani MOU ini maka Pemda Ngawi mempunyai kewenangan untuk mengelola dan mengembangkan Obyek Wisata Monumen Soeryo.
Budi Sulistyono dalam sambutannya mengatakan bahwa banyak orang-orang yang berlalu-lalang di Kabupaten Ngawi diharapkan untuk sekedar mampir di Kabupaten Ngawi, yang bisa membawa keuntungan bagi masyarakat. Pemda Ngawi akan merenovasi dan mengelola Monumen Soerya menjadi tempat wisata yang menarik, sarana dan prasarananya akan dibenahi seperti warung makan, warung souvenir,serta pagar monumen.
Pramuka Wujud Kegiatan Keren, Gembira dan Asyik
Ngawi, 25 Agustus 2016 di Halaman Pendopo Wedya Graha Kabupaten Ngawi diselenggarakan Upacara Hari Pramuka Ke-55 Tahun 2016. Acara ini diikuti oleh Bupati Ir. Budi Sulistyono sebagai Inspektur upacara, Wabup Oni Anwar ST., MH., Kepala SKPD terkait, Pimpinan DKC Ngawi dan anggota Pramuka se-Kabupaten Ngawi.
Dalam sambutannya Budi Sulistyono mengharapkan bahwa peringatan Hari Pramuka 2016 dapat memotivasi semangat dan mempercepat kemandirian Gerakan Pramuka untuk mencapai keberhasilan dalam upaya pembentukan karakter kaum muda sebagai calon pemimpin bangsa masa depan yang handal dan lebih baik. Tema Hari Pramuka ke-55 adalah “Membangun Karakter Kaum Muda melalui Kegiatan yang Keren, Gembira dan Asyik”, sangatlah relevan dengan harapan kita semua bahwa pembangunan karakter bangsa harus menjadi prioritas kita bersama. Pembangunan karakter bangsa menjadi fokus bangsa kita kini dan ke depan. Pembangunan sumberdaya manusia harus sejalan dengan pembangunan fisik, karena kunci keberhasilan pembangunan bangsa terletak pada sumberdaya manusia yang berkualitas. Ketika Indonesia memperingati 100 tahun kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2045, diantara anggota aktif Pramuka yang tersebar di berbagai pelosok tanah air akan menjadi pemimpin Indonesia. Sangat besar harapan bangsa Indonesia terhadap Gerakan Pramuka dengan terbitnya Undang-Undang Nomor 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka yang mengharapkan kaum muda Indonesia memiliki karakter kuat, dan siap menjadi pemimpin bangsa Indonesia yang lebih baik, tambahnya.


