
Pembukaan Workshop Indikator Kesejahteraan Rakyat
Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko membuka workshop indikator kesejahteraan rakyat sekaligus pencanangan 100 persen Desa Cinta Statistik (Desa Cantik), di Pendopo Wedya Graha, Rabu (11/12/24).
Dwi Rianto juga mengapresiasi kolaborasi bersama BPS Ngawi guna meningkatkan kualitas dan kapasitas pemerintah desa dalam mengelola data statistik untuk bahan dasar perencanaan serta pengambilan kebijakan pembangunan di tingkat desa dan kelurahan.
“Saya turut mengapresiasi atas kerja sama untuk memastikan indikator-indikator yang dihasilkan BPS guna mendukung RPJMD dan data yang dihasilkan dapat digunakan untuk kemajuan daerah”, katanya.
Terkait dengan program Desa Cantik, Dwi Rianto juga mengajak semua pihak untuk mendukung dan mewujudkan program.
“Mari kita bersama mendukung dan mewujudkan program Desa Cantik melalui sinergi yang baik dari semua elemen sehingga mampu mengubah wajah Desa menjadi lebih majh dan sejahtera”, jelasnya.
Turut hadir Kepala BPS Ngawi Bagas Susilo, sejumlah Kepala OPD, Camat, dan kepala desa se-Kabupaten Ngawi.
High Level Meeting TPID, Antisipasi Inflasi Di Ngawi
Isu inflasi saat ini tengah menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Ngawi, dan sebagai langkah antisipasi terjadinya inflasi di Kabupaten Ngawi, digelar High Level Meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Ngawi, Senin (10/12/24) di Kurnia Convention Hall.
Acara ini dibuka Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono sekaligus sebagai narasumber bersama Kepala BPS Ngawi Ngawi Bagas Susilo dan dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri Wilujeng Ayu Rengganis.
Kegiatan ini dihadiri Sekretaris Daerah Ngawi Mokh Sodiq Triwidiyanto, seluruh anggota TPID terkait dari OPD, Bagian dan instansi terkait TNI/Polri dan Direktur BUMD.
Disampaikan Bupati Ngawi untuk menjaga laju inflasi kegiatan ini menjadi momentum untuk bersinergi sehingga kegiatan ekonomi bisa berjalan dengan baik dan lancar,”Beberapa fokus penting meliputi bagaimana keterjangkauan harga-harga terutama harga bahan pokok, kelancaran distribusi dan komunikasi antar daerah itu bisa aktif sehingga saling support dalam menjaga ketersediaan barang dan keterjangkauan harga,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Ony untuk menjaga laju inflasi secara masif Pemerintah Daerah juga mengadakan pasar murah untuk menjaga kestabilan harga pangan di lapangan,” Dengan pola pola seperti ini diharapkan harga pangan tetap terjangkau untuk menekan angka inflasi daerah,” tandasnya.
Baznas Lantik UPZ KUA Madrasah Negeri Lingkup Kemenag Ngawi
BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) Kabupaten Ngawi mengukuhkan pengurus unit pengumpul zakat (UPZ) KUA dan Madrasah Negeri di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ngawi, Senin (9/12/24) di Aula Kemenag Ngawi disaksikan Sekretaris Daerah Ngawi Mokh Sodiq Triwidiyanto.
Diungkapkan Sekda Ngawi, bahwa di lingkup Kantor Kemenag Ngawi terdapat 1. 302 ASN yang menyalurkan zakatnya melalui BAZNAS Ngawi,
“Dengan pengukuhan UPZ ini diharapkan pengumpul zakat dapat optimal, dapat berjalan lancar,” ujarnya.
Sementara disampaikan ketua BAZNAS Ngawi Samsul Hadi mengatakan pengukuhan ini sebagai wujud kolaborasi dan sinergi seluruh ASN di wilayah Kabupaten Ngawi, sebab BAZNAS adalah milik seluruh masyarakat Ngawi, “Yang diharapkan keberadaannya dapat memberikan kemanfaatan untuk menyejahterakan masyarakat dan menanggulangi kemiskinan di Kabupaten Ngawi,” terangnya.
Turut hadir di kegiatan ini Kepala Kantor Kemenag Ngawi Moh. Ersat, Kepala KUA se Kabupaten Ngawi dan Kepala Madrasah lingkup Kantor Kemenag Ngawi.