Bupati Ngawi Saksikan Lomba PBB Tingkat SLTA
Ngawi – Bupati Ngawi Budi Sulistyono menyaksikan kegiatan lomba Peraturan Baris Berbaris (PBB) yang diikuti seluruh Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) se-Kabupaten Ngawi bertempat di Halaman Pendopo Wedya Graha, Rabu (16/03).
Dalam kesempatan tersebut Bupati Ngawi mengapresiasi kegiatan ini karena dinilai dapat membagun generasi yang memiliki pribadi berkarakter. “kegiatan yang digagas Dispariyapura ini sangat relevan dengan kebutuhan daerah untuk mengajarkan generasi muda menjadi pribadi yang memiliki kedisiplin tinggi,”.
Mengenalkan PBB ke lingkungan pelajar akan membatu generasi muda untuk menanamkan nilai kedisiplinan itu. “Kami meminta agar semua pihak memberikan dukungan terhadap pelaksanaan lomba ini,” ujarnya.
Orang nomor satu di kota kripik berharapa pihak terkait agar menjadikan PBB bagian dari kurikulum pendidikan, jadi PBB tidak hanya sebatas kegiatan ekstra kulikuler saja. Karena, suatu daerah kedepanya membutuhkan generasi yang santun dalam bertindak, loyalitas kepada sesama, tidak egois, profesional, dan memiliki jiwa korsa yang tinggi. “Mengenalkan PPB lebih jauh akan sangat membantu untuk itu,” katanya.
Kedepan perlu adanya upaya nyata untuk menyiapkan generasi muda dan pelajar agar dapat memenuhi kebutuhan daerah serta kemampuan dalam memasuki masa yang akan datang.
Salah satu siswa yang menjadi peserta pada lomba ini, menilai kegiatan ini sangat bermanfaat bagi pelajar, kerena dapat mengukur potensi kreativitas seseorang. “Kegiatan ini bagus, kami berharap perlombaan dibidang lainya juga sering diadakan,” ujarnya.
Kegiatan tersebut dihadiri Bupati Ngawi Budi Sulistyono, Kepala Satker terkait, dan diikuti 20 tim peserta lomba.
Musrenbang, Momentum Satukan Pola Pikir Dan Aspirasi Untuk Membangun
Ngawi- Kamis 10 Maret 2016 bertempat di Pendopo widya Graha Kab.Ngawi digelar acara Musrenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan) tahun 2016. Acara ini dihadiri oleh Anggota Forpimda, Kepala Bapeda Prov.Jawa Timur, Kepala SKPD dan Seluruh Camat Se-Kab.Ngawi.
Dalam laporannya Kepala Bapeda Arif Suyudi menyatakan, Musrenbang ini merupakan tindak lanjut dari UU No.25 tahun 2004 tentang sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Selain itu Musrenbang merupakan momentum penting untuk menyatukan pola pikir atau aspirasi dari berbagai unsur pelaku pembangunan. Rumusan Musrenbang akan menjadi masukan penting untuk menyempurnakan daraf rancanagan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kab.Ngawi tahun 2016. Musrenbang merupakan pengejawatan prinsip perencanaan yang berdasarkan kebutuhan masyarkat, menjadi kesatuan proses politik, teknokratik dan partisipasi dari atas maupun bawah sehingga diharapkan semua pihak punya peranan dan kesempatan yang sama dalam proses perencanaan.” ucapnya.
Sementara Kepala Bapeda Provinsi Fattah Jasin dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan Musrenbang ini bukanlah sekedar kegiatan rutin tahunan tapi merupakan kegiatan yang sangat bagus dalam menyatukan prinsip dan pola pikir dalam melaksanakan pembangunan khususnya Kab.Ngawi dan secara umum juga untuk pembangunan Provinsi Jawa Timur agar lebih bagus lagi dari Provinsi lain. Lebih lanjut Fattah jasin juga menambahkan dengan kegiatan murenbang ini diharapkan bisa menyamakan pola pikir antara rencana pembangunan provinsi dan pemerintah pusat.
Bupati Ngawi Budi Sulistyono yang membuka acara Musrenbang tahun 2016 ini juga menambahkan bahwa kegiatan ini sangat bagus dalam mensinergikan para pelaku pembanguan untuk membangun Kab.Ngawi lebih bagus lagi baik dari segi pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. Budi Sulistyono juga menanggapi apa yang telah disampaikan oleh kepala Bapeda Provinsi mengenai pembangunan yang mendukung Prov.Jaw Timur untuk lebih maju. “Kab.Ngawi siap berolek dan bahkan akan menjadi mercusuar Jawa Timur kedepannya dengan dukungan dari semua pihak termasuk juga dari Pemerintahan Provinsi,” terang Bupati.
Bapemas Pemdes Selenggarakan Pembinaan Administrasi Desa 2016
Ngawi, 8 Maret 2016 di RM. Notosuman Watualang Ngawi, Bapemas Pemdes Kab. Ngawi menyelenggarakan Acara Pembinaan Administrasi Desa bagi Aparatur Pemerintahan Desa se-Kabupaten Ngawi Tahun 2016. Acara ini dihadiri Bupati Ngawi Ir. H. Budi Sulistyono, Kepala SKPD terkait, dan diikuti oleh aparat desa se-Kabupaten Ngawi.
Budi Sulistyono dalam sambutanya mengatakan bahwa acara ini adalah untuk memberi arahan kepada aparat desa agar dalam menjalankan pemerintahan desa tidak mengarah tindak korupsi, kalaupun ada yang terjerumus itu karena tidak mematuhi peraturan dan undang-undang, dan itu adalah urusan pribadi sendiri, yang dilakukaan tahun-tahun sebelumnya. Dana desa yang ada bukanlah untuk digunakan dengan semaunya sendiri, tapi ada aturanya yang harus ditaati aparat desa. Pengunaan dana desa harus sesuai dengan mekanismenya, kalau tidak tahu bisa bertanya kepada pendamping desa. Pemkab menginginkan pendampingan utuh, mulai perencanaan, perancangan , dan laporan pertanggungjawaban. Bagi desa belum melaksanakan mekanisme penggunaan dana desa harus segera melaksanakan paling lambat 31 maret 2016, jika tidak Pemkab akan mengabil alih pemerintahan desa, terang bupati.
Acara Pembinaan Administrasi Desa bagi Aparatur Pemerintahan Desa Se-Kabupaten Ngawi Tahun 2016 dihadiri 643 peserta baik dari kecamatan maupun desa, SKPD terkait, mempunyai tujuan: untuk memberikan wawasan kepada penyelenggara pemerintahan desa khususnya, dan merupakan upaya untuk meningkatkan pemahamkan perangkat desa agar penyelengaraan pemerintahan yang ada didesa tidak mengalami masalah secara teknis maupun hukum.