
Dinas Perikanan dan Peternakan Ngawi melakukan Inspeksi jelang Iduladha 1446 H
Menjelang Iduladha 1446 H, Pemkab Ngawi melalui Dinas Perikanan dan Peternakan melakukan pemeriksaan hewan kurban dan edukasi terkait pemilihan hewan.
Dalam program Ngobrol Santai RSN, Kadis DPP Eko Yudo Nurchayo menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan langkah antisipasi demi menjamin kesehatan hewan kurban dan ketersediaan Rumah Potong Hewan (RPH) yang layak di Pasar Hewan Kandangan pada Senin (19/5/25).
“Jumlah hewan mencukupi untuk kebutuhan masyarakat jelang Iduladha mendatang dan dinyatakan dengan sertifikat layak kurban”, katanya.
Sedangkan untuk memastikan kesehatan hewan, DPP mengerahkan tim medis veteriner yang akan melakukan pemeriksaan kesehatan hewan sebelum dan sesudah penyembelihan (antemortem dan postmortem).
Eko juga mengimbau agar masyarakat melakukan penyembelihan di RPH yang memenuhi kualifikasi sehingga daging kurban dipastikan aman dan sehat untuk dikonsumsi.
“Untuk harga hewan kurban biasanya terjadi sedikit kenaikan, harga kambing lokal berkisar Rp2.5-Rp. 4 juta per ekor tergantung ukuran dan jenis, sementara sapi ada di kisaran Rp17-Rp25 juta per ekor”, tuturnya.
Pelepasan 477 CJH Kabupaten Ngawi
Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono hadiri pelepasan 477 calon jamaah haji Kabupaten Ngawi di Pendopo Wedya Graha, Rabu (14/05/25).
Bupati Ngawi menjelaskan bahwa pelepasan hari ini beda dengan tahun sebelumnya yang langsung berangkat dengan armada bis, “Biasanya dalam keberangkatan haji kita sudah siap bisnya di depan, karena kita tidak bisa jadi satu kloter penuh dan harus di bagi beberapa, hari ini kita berkumpul supaya kita semangat bersama, guyub rukun bisa kita berangkatkan secara keseluruhan, semoga dengan kebersamaan ini insyaallah berangkat hajinya nyaman, ringan dan mudah insya Allah”. katanya
Kali ini Ony Anwar minta jamaah haji untuk saling tolong menolong dan selalu dalam kebersamaan, “Sejatinya ibadah haji ini ibadah fisik bapak ibu sekalian jadi panjenengan semuanya nanti di tanah suci ini tidak hanya diharuskan untuk saling tolong menolong bahkan diwajibkan untuk saling tolong menolong, karena dengan kebersamaan kita bisa saling tolong menolong apa yang menjadi kesulitan apa yang menjadi masalah itu bisa kita selesaikan dengan baik,” katanya
Sementara Kepala Kantor Kemenag Ngawi, Moh. Ersat mengatakan tahun ini jumlah jamaah Haji terbesar dalam sejarah di Kabupaten Ngawi, dan jamaah Haji tertua Kabupaten Ngawi berusia 92 tahun dan termuda 18 tahun.
Kopkab PGRI Menuju 2025-2030
Suasana kekeluargaan dan semangat untuk memajukan pendidikan di Kabupaten Ngawi mewarnai Konferensi Kabupaten (Konkab) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Ngawi yang berlangsung hari ini, Rabu (7/5/25) yang mengusung tema “ Guru bermutu Indonesia Maju” di Gedung PGRI Ngawi.
Acara ini merupakan forum tertinggi pengurus PGRI putusan akhir tingkat kabupaten, dimana nantinya akan memilih nahkoda baru dan merumuskan program kerja strategis untuk masa bakti 2025-2030, dengan harapan membawa angin segar bagi kesejahteraan guru dan kualitas pendidikan di Kabupaten Ngawi.
Konkab PGRI Ngawi yang dihadiri Bupati Ony Anwar Harsono, Kepala OPD terkait dan ratusan perwakilan guru dari berbagai jenjang pendidikan di seluruh Kabupaten Ngawi ini menjadi forum tertinggi organisasi untuk mengevaluasi kinerja kepengurusan sebelumnya dan menentukan arah perjuangan PGRI lima tahun ke depan.
Proses pemilihan ketua PGRI Kabupaten Ngawi berlangsung secara demokratis dan partisipatif.
Dalam kesempatan ini Ony Anwar Harsono dalam arahannya menyampaikan bahwa organisasi PGRI ini merupakan mitra pemerintah dalam membangun generasi muda untuk menjadi lebih baik. “Dimana Pemkab Ngawi bersama organisasi ini berkomitmen membangun dan memajukan pendidikan di Kabupaten Ngawi,” katanya.
Selain itu Nupati juga menginginkan keberadaan organisasi ini juga melakukan hal positif lain, yang manfaatnya bagi organisasi dan dirasakan masyarakat luas.
Tidak hanya itu, bupati Ony Anwar Harsono ditahun ini minta guru untuk mendidik anak-anak dengan mengalokasikan anggran cukup besar untuk mencanangkan sekolah bersih dan sehat.
” Di mana anggaran tersebut akan dibuat untuk memperbaiki beberapa sekolahan dan membuat toilet yang layak bagi anak-anak agar bisa mewujudkan sekolah bersih dan sehat,” lanjutnya.
Selain itu, lanjut Bupati pemerintah daerah juga terus mencari formulasi baru dan tepat untuk menghadirkan pembelajaran yang lebih baik agar kualitas pendidikan anak-anak sekarang jauh lebih baik kedepan.
Bupati berharap kegiatan ini dapat bermusyawarah dengan baik dalam menentukan nahkoda selama 5 tahun kedepan serta bisa merumuskan program kerja yang akan menjadi panduan organisasi dalam lima tahun mendatang.