Road Show Bus KPK Jelajah Negeri Bangun Anti Korupsi Singgah Di Ngawi Sosialisasi Dan Edukasi Masyarakat Cegah Korupsi

di %s Berita 1,925 views

Kabupaten Ngawi menjadi tujuan pertama dalam Road Show Bus KPK Jelajah Negeri Bangun Anti Korupsi 2019. Acara yang diadakan selama dua hari, Selasa – Rabu (25-26/6) ini dibuka Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Agus Rahardjo di Pendopo Wedya Graha, Selasa (25/6).

Agus Rahardjo menyampaikan road show ini merupakan bentuk sosialisasi dan mengedukasi masyarakat untuk tindakan pencegahan korupsi. “Kalau tahun lalu hanya  sampai di Jawa Tengah, maka di tahun kedua ini diperluas ke Jawa Timur hingga Bali, dan tahun depan mudah – mudahan bisa ke Sumatera,” ungkapnya usai membuka acara.

Agus Rahardjo menjelaskan tugas KPK tidak hanya penindakan tetapi juga melakukan pencegahan termasuk dengan sosialisasi, edukasi anti korupsi seperti acara yang digelar di Ngawi ini.

Selain itu, Agus juga berharap acara ini bisa lebih mendekatkan program KPK pada masyarakat, “Rakyat biar tahu apa saja program yang dilakukan KPK, disamping itu kita juga mengharap partisipasi masyarakat dalam membantu pemberantasan korupsi,” lanjutnya.

Menurutnya mencegah maupun menindak tentunya akan selalu melibatkan banyak pihak termasuk masyarakat, sebab dari kasus yang masuk ke KPK semua berasal dari laporan masyarakat, “Saya sering menyampaikan bahwa Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang banyak terjadi di berbagai tempat itu dasarnya dari pelaporan orang, bahkan bisa dilakukan oleh orang terdekat,”jelasnya.  Disamping itu, Agus Rahardjo tandaskan tidak semua dugaan tindakan korupsi bisa ditangani KPK, “Yang kami tangani jika menyangkut penyelenggara Negara” jelasnya.  

Event yang juga melibatkan pelajar ini, mendapatkan respon positif dari banyak pihak, termasuk Pemerintah Kabupaten Ngawi, “KPK turun ke daerah itu sangat luar biasa, terutama untuk mengedukasi masyarakat terkait pencegahan korupsi,” ujarnya. Budi Sulistyono juga mengungkapkan bahwa Kabupaten Ngawi juga berkomitmen dan konsisten terhadap pencegahan dan pemberantasan korupsi, “Saat ini kami juga konsen betul terhadap korupsi,” jelasnya.

Bupati berharap semua pihak yang ikut dalam acara ini bisa mengikuti semua rangkaian kegiatan, dengan begitu mengetahui dan bisa membedakan perbuatan yang termasuk korupsi maupun penyimpangan dalam penyelenggaraan negara. “Dan untuk pelajar, saya berharap dengan penanaman kejujuran dari sekarang, kedepan para generasi emas 2045 tidak ada lagi korupsi di negeri ini,” pungkasnya.

Senada dengan Ketua KPK, Koordinator Wilayah 6, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Timur (NTT), Asep Rahmat Swanda mengatakan Road Show Bus KPK bertujuan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pencegahan korupsi, “Kegiatan ini meningkatkan awareness dari masyarakat terkait program pencegahan yang diinisiasi oleh KPK,” ungkapnya.

Asep juga berpesan untuk semua pihak aktif dalam pencegahan korupsi, baik itu penyelenggara negara, masyarakat, dan pelajar dari usia dini hingga perguruan tinggi, “Bus KPK ini adalah simbol membawa berbagai macam pesan kepada masyarakat terkait pencegahan korupsi,” tuturnya. Dalam Road Show Bus KPK digelar beberapa kegiatan seperti sosialisasi gratifikasi bagi perangkat desa, ASN, Camat, dan Kepala Desa. Pun, pameran pelayanan publik, dan klinik laporan hasil kekayaan penyelenggara negara(LHKPN), juga sosialisasi bagi Calon Legislatif (caleg) terpilih, dan pembelajaran bagi pelajar mulai tingkat TK hingga SMA terkait pencegahan tindakan korupsi (nf/kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Kampanyekan Gerakan Indonesia Damai, Forkopimda Ngawi Gelar Olahraga Bersama Masyarakat Dan Deklarasi Anti Kerusuhan

di %s Olahraga/Sosial Politik 1,711 views

Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA) Kabupaten Ngawi gelar Olahraga Bersama Masyarakat Dan Deklarasi Anti Kerusuhan dengan senam dan jalan sehat di  Alun-Alun Merdeka  Ngawi, Minggu (16/06). Acara ini digelar guna menciptakan kondusifitas pasca Pemilihan Umum serentak 2019 lalu dan untuk  menyambut Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak pada 29 Juni mendatang.

Hadir dalam kegiatan ini Bupati Ngawi Budi Syulistyono, Wakil Bupati Ngawi Ony Anwar, Sekretaris Daerah Kabupaten Ngawi Mokh Sodiq Triwidiyanto, Forkopimda Ngawi serta seluruh masyarakat Ngawi yang sebagian didominasi kaum millenial.

“Deklarasi Anti Kerusuhan, kami Forkopimda Ngawi bersama  masyarakat seluruh Ngawi,  sepakat jogo Jawa Timur dan menolak kerusuhan. Agar Ngawi aman, Jawa Timur aman Indonesia damai,” ucap Kapolres Ngawi, Pranatal Hutajulu diikuti seluruh undangan yang hadir dan masyarakat. Masih menurut Pranatal kegiatan ini juga untuk mengkampanyekan Gerakan Indonesia Damai.

Disela kegiatan Bupati Ngawi menyampaikan apresiasinya pada Kapolres Ngawi dan jajarannya, telah menyelenggarakan kegiatan positif bagi masyarakat, “Ide Pak Kapolres dengan deklarasi ini luar biasa dan hebat, dan ini bisa ditangkap semua pimpinan Forkopimda.  Karena pasca Pilpres, dan Pileg yang kita hadapi 29 Juni lalu, serta  Pilkades serentak, di 178 desa mendatang kita harus bisa tetap kondusifitas,” katanya.

Bupati berharap Pilkades serentak 29 Juni mendatang bisa berjalan lancar, damai dan bisa tercipta persaingan sehat.  “Maka harapan kita seperti Pemilu lalu, sehingga kompetisi ini benar benar sehat. Dan, bagi seluruh warga masyarakat untuk turut menjaga ketentraman, kebersamaan dan  perdamaian,” katanya. (nf/kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Peringatan HAN 2019, Bupati Tekankan Pentingnya Pendidikan Karakter Pada Anak

di %s Pendidikan 1,390 views

Sekitar seribu lebih anak bawakan tari Jaranan untuk meriahkan peringatan Hari Anak Nasional 2019, Kamis (13/6) di Alun – Alun Merdeka Ngawi.

Acara yang bertajuk Melalui HAN Kita Wujudkan Indonesia Cerdas Berkarakter Di Era Revolusi 4.0 dihadiri Bupati Ngawi, Budi Sulistyono bersama Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Ngawi, Antiek Budi Sulistyono, didampingi Kepala Dinas Pendidikan Ngawi, Abimanyu, jajaran pejabat lingkup Pemerintah Kabupaten Ngawi, Camat se Kabupaten Ngawi, Anggota Himpaudi dan Ikatan Guru Taman Kanak – Kanak Indonesia (IGTKI) Ngawi.

Dikesempatan ini Bupati Ngawi Budi Sulistyono menyampaikan pentingnya pendidikan karakter pada anak, selain itu juga menjadi ajang kenalkan anak pada kesenian serta budaya tradisional,“Kita harapkan dengan peringatan HAN kali ini, kita semakin memahami betapa pentingnya pendidikan karakter pada anak,” katanya. 

Bupati, juga berikan apresiasinya untuk ide kreatif gelaran acara kali ini, sebab anak dikenalkan pada permainan dan kesenian tradisional. “Saya suka karena anak menjadi tahu, terhadap seni budaya tradisional, serta permainan jaman dulu yang sebagain besar tentunya belum banyak mengenalnya, seperti egrang bathok, atau jaranan pakai pelepah pisang ini. Dan, ini adalah pendidikan karakter yang hebat, ” ujarnya.

Bupati berharap IGTKI mampu mendidik anak – anak untuk memiliki basic Indonesia banget. Menurutnya, hal ini sangat penting  untuk membendung pengaruh budaya luar yang saat ini mulai menggerus budaya Indonesia.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan, Abimanyu mengungkapkan bahwa peringatan HAN tahun ini memang dikemas dengan konsep tradisional karena ingin memberikan tontonan mendidik bagi masyarakat. “Kita sengaja buat konsep seperti ini, dengan menampilkan tari Jaranan massal yang dibawakan anak – anak usia dini dengan pelepah pisang. Dengan begitu, anak bisa berkreatifitas dengan mainan buatan sendiri dan sederhana,” jelasnya.  

Abimanyu juga tekankan petingnya pendidikan karakter untuk anak di usia dini untuk mempersiapkan Indonesia di usia emasnya, tahun 2045 mendatang. “Saat ini kita konsentrasi pada anak di usia dini sebaik – baiknya, kita ciptakan generasi sehat, cerdas dan kreatif. Dan, nanti saat Indonesia di usia emas tahun 2045, mereka berusia sekitar 30 tahun, artinya mereka sangat diharapkan menjadi generasi emas Indonesia,” ungkapnya.

Selain tari Jaranan ada lima permainan tradisional yang dilombakan dalam kegiatan yang melibatkan ribuan anak diantaranya egrang batok, memindahkan kursi, finger painting dan menyanyi tunggal  (nf/kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top