Jihad Baru Santri, Mengawal Etika, Akhlak, dan Adab di Tengah Dinamika Teknologi Informasi

di %s Agama/Bakohumas/Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan 450 views

Menjelang Hari Santri Nasional (HSN) 2025 yang jatuh setiap 22 Oktober, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono mengajak seluruh santri untuk menjadikan kemajuan teknologi sebagai sarana jihad baru dengan tetap menjunjung tinggi adab, etika, dan akhlak di atas ilmu pengetahuan.

Kegiatan HSN di Kabupaten Ngawi yang dipusatkan di Jalan Merdeka Timur Alun-alun Ngawi dirayakan dengan penuh semangat kebersamaan pada jumat 17/10, dihadiri oleh Wakil Bupati Dwi Rianto Jatmiko, Forkopimda, PCNU Ngawi, dan Badan Otonom NU.

Mengusung tema nasional “Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia”, Ony menegaskan bahwa santri masa kini harus adaptif terhadap perkembangan zaman, namun tidak kehilangan nilai moral yang menjadi ruh pendidikan pesantren.

“Santri di era digital harus cerdas, tapi tetap menjaga adab dan akhlak. Karena tanpa adab, ilmu bisa disalahgunakan. Adab selalu berada di atas ilmu,” katanya.

Ia menilai, tantangan santri saat ini bukan hanya sekadar menguasai teknologi, tetapi juga menghadapi derasnya arus informasi dan disinformasi di media sosial. Oleh karena itu, santri harus menjadi teladan etika bermedia, menyebarkan kebenaran, dan menjadi benteng moral bangsa.

“Jihad kita hari ini adalah melawan fitnah dan hoaks dengan ilmu, akhlak, dan etika bermedia,” ujarnya.

Bupati Ony juga berpesan agar santri dan masyarakat menjaga persatuan serta meneladani nilai-nilai luhur pesantren dalam kehidupan sehari-hari.

“Mari kita satukan kekuatan dengan menjaga adab dan akhlak. Dengan itu, santri akan menjadi penerang peradaban di era digital,” tutupnya.

Sebar dan Bagikan :

Shares

KDMP Jadi Program Strategis Nasional, Ngawi Ambil Peran dalam Penguatan Ekonomi Rakyat

di %s Bakohumas/Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan 530 views

Pemerintah Kabupaten Ngawi melaksanakan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Koperasi Desa/ Kelurahan Merah Putih (KDMP) yang digelar serentak seluruh Indonesia, Jumat (17/10/2025). Kegiatan tersebut diikuti secara virtual melalui Zoom Meeting oleh Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono bersama Forkopimda dan Forpimcam.

Di Kabupaten Ngawi, pelaksanaan groundbreaking dipusatkan di Desa Sidorejo, Kecamatan Geneng, dan di Kecamatan Kedunggalar. Sebagai bagian dari program strategis nasional, KDMP menekankan penguatan koperasi sebagai pilar utama ekonomi kerakyatan.

Bupati Ony Anwar Harsono menyampaikan, pembentukan KDMP diharapkan menjadi penggerak utama kebangkitan ekonomi masyarakat daerah, dengan memperluas akses usaha, meningkatkan daya saing produk lokal, serta mendorong pemerataan kesejahteraan melalui pemberdayaan koperasi.

“Koperasi Daerah Merah Putih ini kita harapkan menjadi penggerak utama kebangkitan ekonomi masyarakat, memperkuat kemandirian daerah, dan menghadirkan pemerataan kesejahteraan yang berbasis pada semangat gotong royong,” ujar Ony.

Melalui KDMP, pemerintah berkomitmen memperkuat ekosistem ekonomi berbasis masyarakat yang berkeadilan dan berkelanjutan, sekaligus menegaskan kembali peran koperasi sebagai tulang punggung ekonomi nasional.

Sebar dan Bagikan :

Shares

“Ngawi Lumbung Nusantara”, Mantapkan Komitmen Ngawi terhadap Kemandirian Pangan PRLB

di %s Bakohumas/Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan/Pertanian 476 views

Dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional dan Hari Pangan Sedunia 2025, Pemerintah Kabupaten Ngawi melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) menggelar kegiatan sarasehan bersama bertajuk “Ngawi Lumbung Nusantara” di Agro Techno Park Ngrambe, Rabu (15/10/2025) dan dibuka langsung Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono.

Acara tersebut menjadi momentum bagi Pemkab Ngawi untuk memperkuat kemandirian pangan berbasis Pertanian Ramah Lingkungan Berkelanjutan (PRLB). Kegiatan ini juga diisi dengan berbagi pandangan tentang pengembangan pertanian bersama Prof. Supriadi dari Universitas Sebelas Maret (UNS).

Selain itu, juga digelar pameran produk unggulan dari Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), petani milenial, dan Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Ngawi. Pemkab Ngawi turut memberikan penghargaan bagi pemenang lomba Ubinan Padi PRLB serta apresiasi kreativitas bagi penyuluh pertanian swadaya yang berinovasi di lapangan.

Dalam sambutannya, Bupati menegaskan bahwa peringatan ini menjadi pengingat untuk memperkuat kemandirian pangan daerah dan inovasi petani milenial untuk meningkatkan nilai ekonomis hasil panen.

“Melalui Perda Kemandirian Pertanian Ramah Lingkungan, kita mendorong pengembangan tanaman pangan, hortikultura, sayuran, buah, dan komoditas bernilai ekonomi tinggi. Ini peluang besar bagi petani milenial untuk berinovasi,” ujarnya.

Ony juga menyampaikan capaian positif pengembangan PRLB di Ngawi, yang kini telah diterapkan di 22.000 hektare sawah dan ditargetkan mencapai 25.000 hektare pada akhir tahun ini. Dalam lima tahun mendatang, seluruh 50.000 hektare sawah di Ngawi ditargetkan menerapkan sistem pertanian ramah lingkungan.

Melalui kegiatan ini, Pemkab Ngawi berkomitmen menjadikan daerahnya sebagai lumbung pangan berkelanjutan nasional dengan semangat inovasi, kolaborasi, dan kemandirian petani.

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top