
Pelepasan 21 Kafilah Ngawi Menuju MTQ ke-XXXI Tingkat Provinsi Jawa Timur 2025
Pemerintah Kabupaten Ngawi melalui Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono resmi melepas 21 peserta terbaik dan 11 pendamping untuk mengikuti ajang kompetisi Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-XXXI Tahun 2025 Tingkat Provinsi Jawa Timur, di Command Center Sekretariat Daerah, Rabu (10/9/2025).
Ony sangat mengapresiasi kerja keras seluruh peserta, pelatih, dan pembimbing kafilah hingga siap bertanding dalam kegiatan yang akan berlangsung pada 13-20 September 2025 di Kabupaten Jember mendatang.
“Saya sudah bangga dengan niat dan kesungguhan hati para peserta untuk memperdalam Al-Qur’an, baik dari sisi pelayanan maupun penghayatan. Semangat inilah yang menjadi ruh MTQ yang bukan hanya sekadar lomba”, katanya.
Lebih lanjut, pembinaan generasi Qur’ani di Kabupaten Ngawi menjadi orientasi utama dalam mengikuti kompetisi ini. Sehingga, penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental bagi seluruh peserta serta menjadikan kemenangan sebagai motivasi atas prestasi yang diraih.
“MTQ bukan sekadar perlombaan, tapi bagian dari ikhtiar kita untuk mengkader generasi Qur’ani. Dengan visi Semesta Berencana, pembangunan Ngawi tidak hanya berpatok pada aspek fisik dan infrastruktur, tapi juga pembangunan peradaban. Kita ingin melahirkan generasi pemimpin yang salih dan salihah, berkarakter serta berbudi luhur”, tegas Ony.
Dengan berpartisipasi dalam MTQ ke-31 kali ini, diharapkan menjadi wadah untuk memperkuat mental dan spiritual masyarakat sekaligus melahirkan kader Qur’ani yang konsisten dan berdaya saing, sehingga membawa harum Ngawi di tingkat Provinsi Jawa Timur.
Program “Santay”, Komitmen Pemkab Ngawi Merajut Solidaritas dan Kepedulian
Secara simbolis, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono menyerahkan bantuan sosial berupa santunan pendidikan dan peralatan sekolah pada ratusan anak yatim melalui Program “Santay” (Santunan Siswa Yatim) di Pendopo Wedya Graha, Rabu (10/9/2025).
Dengan mengusung tema ‘Merajut Rasa Solidaritas dan Kepedulian’, Ony menyampaikan program ini sebagai wujud komitmen Pemerintah Daerah terhadap kesejahteraan anak yatim melalui sinergi yang strategis antar lembaga keuangan daerah, yakni koperasi dan perbankan serta BAZNAS sebagai lembaga sosial dalam memperkuat solidaritas yang berkelanjutan.
“Kami berharap bantuan ini tidak hanya meringankan kebutuhan anak-anak kita, tapi juga menjadi penyemangat bagi mereka dalam menuntut ilmu dan meraih cita-cita”, kata Ony.
Lebih jauh, Ony berharap program ini terus berlanjut agar manfaatnya dapat dirasakan luas untuk menciptakan generasi penerus yang mampu membangun peradaban lebih baik kedepannya.
Pelantikan Kepengurusan Gerakan Pramuka Ngawi Masa Bhakti 2025-2030, Semangat Baru untuk Generasi Penerus
Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono resmi dilantik menjadi Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab), Pengurus Kwartir Cabang (Kwarcab) serta Lembaga Pemeriksa Keuangan (LPK) Gerakan Pramuka Kabupaten Ngawi masa bhakti 2025-2030 di Pendopo Wedya Graha, Selasa (9/9/2025).
Dalam susunan kepengurusan, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono ditetapkan sebagai ketua Mabicab, Sekda Ngawi Mokh. Sodiq Triwidiyanto sebagai ketua Kwarcab, dan Fajar Suratman sebagai Ketua LPK Gerakan Pramuka Ngawi.
Usai pelantikan, Ony mengajak seluruh jajaran pengurus untuk fokus mendampingi generasi muda. Menurutnya, tugas di kepramukaan bukan hanya pengabdian, tapi juga bernilai pahala.
“Kerja di kepramukaan ini pahalanya luar biasa, kita bersama-sama memastikan generasi Penerus menjadi pemuda-pemudi tangguh, siap berprestasi, dan memiliki karakter kuat untuk menghadapi tantangan zaman ke depan”, kata Ony.
Sejalan dengan misi besar pembangunan infrastruktur, Ony menggarisbawahi komitmen Pemerintah Daerah dengan telah dimasukkannya rencana pembangunan Gedung Kepemudaan dan Pramuka ke dalam RPJMD.
Langkah strategis ini diapresiasi secara khusus oleh Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Jawa Timur, Arum Asabil, “Investasi terbaik bagi sebuah daerah adalah menyiapkan generasi mudanya. Kalau kegiatan Pramuka diperkuat, itu amal jadilah yang manfaatnya panjang. Apalagi di Ngawi dengan produktivitas pertanian yang tinggi, bisa jadi percontohan nasional. Ini merupakan bukti kepemimpinan yang visioner”, tegasnya. Terlebih keberadaan Pramuka sudah memiliki dasar hukum yang kuat melalui UU No. 12 Tahun 2010.
Selanjutnya, melalui amanat Gubernur Provinsi Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Arum menyampaikan stabilitas Ngawi yang tetap kondusif mencerminkan kepemimpinan yang selaras dengan Dasa Dharma dan Tri Satya Pramuka.
Acara ditutup dengan penyerahan simbolis Kartu Tanda Anggota (KTA) Pramuka pada Ketua Mabicab, Ketua Kwarcab, dan Wakil Ketua Mabicab Gerakan Pramuka Ngawi.