
Heroes Local Fest, Ajang Aktualisasi Kawula Muda
10 Nopember yang diperingati sebagai Hari Pahlawan merupakan bagian peristiwa terpenting bahasa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Saat ini, tugas generasi penerus adalah mengisi kemerdekaan dengan perjuangan tanpa mengangkat senjata tetapi dengan tindakan yang nyata, positif dan berguna untuk negeri ini. Salah satunya, Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Ngawi gelar acara bertajuk Local Heroes Fest “Pahlawan Di Dunia Maya – Nyata” di Gedung Eka Kapti, Sabtu (05/11/22).
Disampaikan Kepala Diskominfo Statistik dan Persandian Ngawi, Wahyu Sri Kuncoro bahwa acara ini sebagai ajang pelajar SMP – SMA Se Kabupaten Ngawi untuk mengaktualisasikan diri dengan menampilkan group band sekolah dan tarian tradisional, “Dan, ada stand UMKM dan kuliner,” terang Wahyu.
Tidak hanya itu, dikatakan Wahyu event ini menjadi kesempatan emas bagi kawula muda unjuk keberanian melalui seni.
“Antuasiasnya sangat tinggi, dan harapannya kedepan ini tidak menjadi generasi yang serba instan dan tidak melupakan perjuangan pahlawan kita,” lanjutnya.
Selain itu, Wahyu menegaskan anak muda sekarang ini harus mampu lebih banyak mengekspresikan diri dengan kreativitas sehingga tantangan teknologi mampu dilewati bersama, “Dan, ajang ini menjadi wadah yang tepat. Semoga kedepannya acara ini bisa terus dilakukan, dengan kegiatan serupa yang lebih spektakuler lagi,” ujarnya.
Disela acara ini juga dilakukan deklarasi anti hoax, yang turut dihadiri Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono.
Menurut Bupati Ngawi, generasi milenial harus mengikuti perkembangan zaman, namun tetap memiliki semangat juang layaknya pahlawan,” tandas Bupati Ngawi.
Dipenghujung acara, pengumuman pemenang kompetisi Local Heroes Fest ini oleh Bupati Ngawi dan dilanjutkan performance spesial dari Bupati Ngawi bermain musik.
Mas Bupati Mantu, Kali ini KUA Jogorogo
“Mas Bupati Mantu”, kali ini Isbat Nikah digelar di KUA Kecamatan Jogorogo, Jumat (04/11/22) pagi.
Hadir diacara ini Kabag Kesra, Setda Ngawi, Sutrisno, Ketua Pengadilan Agama Ngawi, Muh. Nasikhin, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Ngawi, Kepala Kemenag Ngawi, Camat Jogorogo dan Kepala KUA Jogorogo juga 17 pasangan pengatin dari Kecamatan Jogorogo, Ngrambe, Gerih, Sine, Kendal, dan Kedunggalar.
Diungkapkan Sutrisno, untuk resepsi pernikahan seluruh pasangan pengantin di program Mas Bupati Mantu ini, rencananya akan dilakukan pada tanggal 27 Nopember mendatang, di Pendopo Wedya Graha, “Sebagai penutup program Mas Bupati Mantu,” jelasnya.
Tidak hanya itu, disebutkan Sutrisno sebelumnya sudah ada 136 pasangan, yang telah melangsungkan pernikahan maupun Isbat Nikah, diantaranya 116 di KUA Ngawi, 20 pasangan Isbat Nikah di KUA Kecamatan Padas. “Semoga program Mas Bupati Mantu ini, berjalan lancar. Dan, usai sidang Isbat Nikah ini secara akan diserahkan langsung surat nikah serta perubahan status kependudukan. Harapannya, bisa membawa berkah bagi kita semua,” lanjutnya.
Dikesempatan ini, Sutrisno juga menyampaikan bahwa program Mas Bupati Mantu ini untuk membantu pasangan pengantin secara ekonomi tidak mampu, agar pernikahannya sah secara agama maupun negara, “Juga yang sebelumnya hanya melangsungkan nikah siri,” tandasnya.
Sementara Ketua Pengadilan Agama Ngawi, Nasikhin mengaku senang dengan program ini, sebab bisa memberikan pelayanan hukum pada masyarakat, “Pengadilan Agama bekerjasama dengan Pemkab Ngawi, Kemenag, Disdukcapil terjun kelapangan untuk memberikan layanan hukum, serta administrasi kependudukan yang selama terabaikan,” kata Nasikhin.
Diungkapkan Nasikhin selama ini masyarakat baru mengurus dokumen pernikahan secara mendadak, ketika diperlukan, “Padahal ini sangat merugikan masyarakat karena akan menguras biaya, bila ada dokumen lainnya belum dibuat untuk pencatatan sipil, seperti akte kelahiran,” terangnya.
Nasikhin juga mengingatkan pentingnya dokumen pernikahan, “Kalau ada, Kabupaten dengan nol perkawinan tanpa tercatat, itu pencapaian luar biasa”, tandasnya.
Puluhan Petani Tembakau Ikuti Pelatihan Ketrampilan Kerja
Sebanyak 64 petani tembakau selesai ikuti pelatihan Keterampilan Kerja di Dinas Perdagangan Perindustrian dan Ketenegakerjaan Kabupaten Ngawi, resmi ditutup Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, Kamis (3/11/22) di Aula DPPK.
Dari 64 peserta terbagi menjadi empat kategori pelatihan diantaranya tata boga, tata busana, desain grafis dan tata rias, “Jadi setiap kategori ada 16 peserta mengikuti kegiatan selama 22 hari atau 110 jam pelatihan” ujar Kepala Disperindag Ngawi Yusuf Rosyadi.
Dengan pelatihan ini Bupati Ngawi berharap petani tembakau dapat mebambah kapasitas diri, “Mereka akan punya ketrampilan tambahan wawasan selain yang dulunya hanya bercocok tanam tembakau,”katanya.
Namun ditekankan, Ony Anwar pelatihan ini sifatnya hanya supporting dengan memberi pembekalan uang bersertifikasi dan terstandarisasi, “Tapi saya harap di dalam budidaya tembakau masih tetep lanjut,” imbuhnya.