Category archive

Sosial Politik

Gubernur Jatim Khofifah Serahkan Bantuan sejumlah program Untuk Masyarakat Ngawi

di %s Agama/Bakohumas/Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan/Sosial Politik 539 views

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyerahkan berbagai bantuan kepada masyarakat Ngawi, untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat, Sabtu (24/05/25) di Pendopo Wedya Graha.

Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko, dan Sekda Ngawi, Mokh Sodiq Triwidiyanto.

Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud komitmen Pemprov Jatim untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. “Dengan tersalurkan bantuan ini, diharapkan dapat menumbuhkan ekonomi masyarakat Ngawi, keluarga tambah sejahtera dan bahagia,” harapnya.

Kepala Dinas Sosial Prov Jatim, Dra. Restu Novi Widiani, menyampaikan bahwa total bantuan yang disalurkan sejumlah Rp. 7 Milyar,” Bantuan yang diserahkan meliputi, Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD), Bantuan Sosial kepada Lansia (PKH Plus), Zakat Produktif (Calon Penerima Manfaat KIP Putri Jawara), Bantuan Sosial Permakanan Lembaga Kesejahteraan Sosial Penyandang Disabilitas, Bantuan Operasional Pendamping PKH Plus, Tali Asih bagi TKSK dan Tagana, Bantuan Program Pemberdayaan BUMDes, Program Desa Berdaya, dan Program Jatim Puspa” jelasnya.

Sementara itu, Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, menyampaikan ucapan terima kasih kepada jajaran Pemprov Jatim atas penyaluran bantuan ini.

“Terima kasih kepada Pemprov Jatim atas bantuan yang diberikan kepada masyarakat Ngawi. Kami berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan baik dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Bupati.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Deklarasi Kampanye Damai Pilkada Ngawi 2024.

di %s Bakohumas/Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan/Sosial Politik 1,269 views

Menjelang masa kampanye Pilkada Serentak, KPU Ngawi menggelar Deklarasi Kampanye Damai Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Ngawi Tahun 2024, Selasa (24/09/24) di Benteng Van Den Bosch Ngawi.

Disampaikan Ketua KPU Ngawi, Samsu Mustakim bahwa deklarasi kampanye damai merupakan ini menjadi tahap awal menjelang masa kampanye Pilkada serentak 25 September mendatang, “Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi tolak ukur terselenggaranya kampanye yang aman, damai dan kondusif di Kabupaten Ngawi,” katanya.

Di kesempatan ini Pasangan Calon Bupati Ngawi dan Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono dan Dwi Rianto Jatmiko beserta partai pengusung menyampaikan deklarasi kampanye damai tentang komitmen mewujudkan asas Pemilu langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil, dan melaksanakan kampanye yang aman, tertib, damai, berintegritas, tanpa hoax, tanpa politisasi sara dan tanpa politik uang dan melaksanakan kampanye berdasarkan peraturan yang berlaku.

Hadir di kegiatan ini, Forkopimda Ngawi, sejumlah pejabat lingkup Pemkab Ngawi, jajaran KPU dan Bawaslu Ngawi.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Penyerahan Hasil TMMD, Bupati Ngawi Kedepan Harapkan Adanya Program Padat Karya

di %s Kesehatan/Sosial Politik 1,753 views

Bupati Ngawi, Budi Sulistyono bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Ngawi hadiri acara Penyerahan Hasil Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 107 bertempat di Paseban dr. Rajiman Ngawi, Selasa (14/04/20).

TMMD adalah perwujudan dari Operasi Bhakti TNI yang tidak bekerja sendiri melainkan melibatkan lintas sektoral, disamping bagian yang tidak terpisahkan dalam perwujudan kemanunggalan TNI bersama rakyat.

TMMD ke 107 ini, mengambil lokasi di desa Sekar Putih Kecamatan Widodaren, yang dimulai sejak Senin (16/03/20)  lalu.

Dalam TMMD tahun 2020, TNI telah menyelesaikan beberapa program diantaranya pembangunan fisik dan non fisik, yang meliputi pembangunan fisik  pavingisasi jalan desa sepanjang 1.377 meter dan lebar 4 meter, pembuatan MCK sebanyak 4 unit dan bedah rumah tidak layak huni, “Dan tambahan rehab Poskamling satu unit, juga pemasangan keramik Mushola Ashofa dan pembuatan atap masjid TPA (Taman Pendidikan Al – Qur’an) Al Amin,” jelas Komandan Kodim 0805 Ngawi, Arh. Hany Mahmudi.

Dandim menambahkan dalam TMMD kali ini, difokuskan pada program  pemerintah serta disesuaikan dengan  kebutuhan masyarakat  juga masukan dari masyarakat sekitar, “Pada TMMD ini menghabiskan waktu selama satu bulan penuh, lebih panjang dari TMMD sebelumnya yang hanya tiga  minggu,” imbuhnya

Di kesempatan ini Hany Mahmudi juga menyampaikan upaya terus menerus dari TNI – Polri dan  Pemkab Ngawi dalam penanganan pademi Covid-19 di Kabupaten Ngawi, “Salah satunya dengan pendirian pos dari tingkat Kabupaten sampai desa,  serta pos pantau di perbatasan masuk Kab. Ngawi untuk mempersiapkan gelombang mudik dan juga menghimbau kepada masyarakat untuk menunda mudik, dan apabila sudah teranjur mudik kita tangani dengan prosedur yang ada,” ungkapnya.

Sementara itu Bupati Ngawi, dalam acara ini mengatakan TMMD ini adalah program yang diselenggarakan berdasarkan kebutuhan masyrakat, “Kurang lebih anggaran yang di habiskan untuk TMMD ini Rp. 1,2 milyar,” katanya.

Bupati Ngawi berharap TMMD tahun depan akan lebih di perbanyak lagi programnya sekaligus mengedepankan padat karya, ” Sehingga kita bisa memberdayakan pengangguran dari luar daerah dengan model TMMD,” pungkasnya. (Kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Wabup Ony Anwar, Ikuti Teleconference Bersama Mendagri, Terkait Penyediaan Jaring Pengaman Sosial Akibat Covid-19

di %s Kesehatan/Pemerintahan/Sosial Politik 1,399 views

Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar bersama Tim Gugus Tugas Penanganan Covid -19 Kabupaten Ngawi, mengikuti Teleconference arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko-Polhukam), Mahfud MD, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Sosial, Juliari P. Batu Bara, Menteri Perekonomian, Airlangga Hartato, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar dan Manteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah yang membahas jaring pengamanan sosial, penanganan wabah Covid -19, di Command Center, Kamis (09/04/20).
Hal ini adalah langkah pemerintah pusat bersama pemerintah daerah dalam mengantisipasi dampak akibat merebaknyq pademi Covid-19 di wilayah Indonesia.
Dalam Teleconference ini, Tito mengungkapkan pandemi Covid-19 ini tidak hanya berdampak pada kesehatan, tetapi juga terhadap aspek sosial.
Makanya, dengan situasi ini, Pemda, harus serius mempersiapkan jaring pengaman sosial agar tidak menimbulkan permasalahan baru di masyarakat.

“Penyediaan jaring pengaman sosial ini merupakan bagian dari percepatan pengutamaan penggunaan alokasi anggaran kegiatan tertentu atau refocusing anggaran yang digunakan secara memadai dalam Percepatan Penanganan Covid-19,” ujar Tito.
Menurut Mendagri dalam aplikasinya harus cukup dan tepat sasaran.
Sementara, Wabup Ngawi usai acara ini mengatakan Teleconference ini dapat menjadi petunjuk bagi Pemda, dalam menyalurkan beberapa program bantuan sosial, “Ada beberapa petunjuk pelaksanaan teknis bantuan yang nanti akan disalurkan oleh pemerintah pusat maupun daerah bagi masyarakat. Dan, sudah ada dalam rapat tadi, serta dijelaskan lebih detail dari rapat sebelumnya. Dengan begitu bisa dilakukan segera bantuan mana saja yang akan disalurkan untuk masyarakat yang terdampak Covid-19 ini,” kata Wabup.

Seperti arahan Mensos dan Menkeu, Wabup akan ada penambahan dan sudah direncanakan bantuan sosial pada Program Keluarga Harapan (PKH) di Kab. Ngawi
“Dari jumlah 41 ribu penerima manfaat itu, ditambah kurang lebih 3 ribu -an jadi penerimanya menjadi 44 ribu. Dan, Penerima Bantuan Non Tunai (PBNT) daerah, ditambah sebelumnya sebesar Rp72 ribu, Insyaallah, akan menjadi kurang lebih Rp100 ribu,” terangnya.

Banyak hal yang dibahas dalam Teleconference ini, diantaranya arahan dari Menaker, mengenai Kartu Prakerja, dan di Kab. Ngawi akan ditindaklanjuti Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Tenaga Kerja, “Jadi sistemnya nanti, anggaran yang dulunya untuk peningkatan kapasitas keahlian pencari kerja ini dialihkan kepada masyarakat yang terdampak seperti ada pemutusan hubungan kerja (PHK) atau yang dirumahkan dari pergeseran ini, penerima manfaat nya kan di situ,” ujarnya.

Dikesempatan ini, Ony Anwar juga menyampaikan Bantuan Langsung Tunai yang masuk pada Dana Desa (DD), seperti yang dijelaskan secara rinci oleh Mendes PDTT, yakni berdasarkan prosentase penerimaan DD setiap daerah, “Sehingga nantinya pemda, bersama akan segera lakukan langkah berikutnya, terkait bantuan sosial yang akan diterima masyarakat kita yang terdampak Covid 19,” tutupnya. (Kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares







Go to Top