Pendidikan

Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Ngawi menggelar Sarasehan Pendidikan bertema “Memaksimalkan Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua” di Gedung Guru PGRI Kabupaten Ngawi, Sabtu (25/10/2025).

Kegiatan ini menghadirkan Staf Ahli Menteri Bidang Manajemen Talenta Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI Mariman Darto sebagai pembicara utama, bersama Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono dan Ketua PGRI Ngawi Ismono.

Dalam sambutannya, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono menyampaikan apresiasi kepada jajaran PGRI Kabupaten Ngawi yang dinilai terus solid dan berperan aktif dalam memajukan pendidikan di daerah. “Sinergi antara pemerintah daerah dan para pendidik di Ngawi selama ini terjalin dengan sangat baik. Solidaritas dan keguyuban menjadi kekuatan besar dalam mewujudkan pendidikan berkualitas,” ujar Ony.

Bupati Ony juga menyoroti keberhasilan implementasi sistem full day school lima hari kerja di Ngawi, yang dinilai mampu memperkuat pembentukan karakter siswa sekaligus mengurangi risiko penggunaan gawai secara berlebihan. “Anak-anak kini punya lebih banyak waktu beraktivitas positif di sekolah lewat kegiatan seni, olahraga, dan ekstrakurikuler. Guru pun diuntungkan dengan sistem kerja lima hari karena bisa beristirahat di akhir pekan,” terangnya.

Lebih lanjut, Bupati Ony menjelaskan berbagai program strategis di sektor pendidikan, termasuk pemberian beasiswa bagi pelajar berprestasi dari keluarga penerima manfaat. “Tahun ini sudah ada 800 mahasiswa asal Ngawi yang menerima beasiswa daerah. Target kami tahun 2026 mencapai 1.000 penerima. Banyak di antaranya berprestasi, bahkan 69 mahasiswa memiliki IPK sempurna, yakni 4,00,” ungkapnya.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Ngawi juga terus melakukan perbaikan sarana dan prasarana pendidikan. Dari sekitar 530 lembaga pendidikan tingkat TK dan SD, tercatat masih ada sekitar 138 unit yang mengalami kerusakan dengan kategori ringan hingga berat. “Kita upayakan tuntas 100 persen pada akhir 2025, dengan dukungan program revitalisasi dari Kementerian Pendidikan,” jelas Ony.

Bupati Ony turut menyampaikan harapan agar pemerintah pusat mempercepat proses inpassing serta peningkatan kapasitas guru dan kepala sekolah melalui pelatihan berkelanjutan. “Kami sangat mendukung upaya peningkatan kompetensi tenaga pendidik agar karier mereka bisa berkembang seiring dengan kualitas layanan pendidikan yang semakin baik,” imbuhnya.

Menutup sambutan, Bupati Ony menegaskan pentingnya silaturahmi dan kolaborasi lintas pihak dalam memajukan pendidikan. “Dengan kebersamaan, semangat gotong royong, dan sinergi yang kuat, pendidikan di Kabupaten Ngawi akan terus melaju menuju mutu dan pemerataan,” pungkasnya.

Suasana ceria mewarnai halaman belakang Pendopo Wedya Graha saat Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono bersama istri sekaligus Bunda PAUD Ngawi Ana Mursyida, menyambut kunjungan siswa-siswi TK Aisyiyah dalam kegiatan Outing Class, Selasa (14/10/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan anak-anak dengan lingkungan pemerintahan sekaligus menumbuhkan rasa cinta kepada daerah sejak dini.

Anak-anak diajak berkeliling melihat ruang kerja Bupati serta area rumah dinas, sambil mengenal berbagai hewan peliharaan yang ada di sekitar taman dan kolam ikan.

Tidak ketinggalan, momen kebersamaan ini juga diabadikan lewat sesi foto bersama Bupati dan Bunda PAUD Ngawi di area pendopo.

Melalui kegiatan ini, diharapkan anak-anak semakin mengenal sosok pemimpin daerah serta memahami pentingnya menjaga lingkungan sekitar. Outing Class menjadi sarana belajar yang menyenangkan sekaligus mempererat kedekatan antara pemerintah dan masyarakat sejak usia dini.

“Kegiatan ini mampu mengenalkan anak-anak pada lingkungan pemerintah daerah, sekaligus bisa berinteraksi langsung dengan Bupati”, kata Bunda PAUD Ngawi.

Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono menghadiri kuliah perdana di Akademi Keperawatan (Akper) Pemerintah Kabupaten Ngawi, Selasa (2/9/2025).

Dalam kesempatan ini, Bupati Ony menekankan pentingnya pembangunan pendidikan karakter bagi para mahasiswa baru, sebagai kunci utama untuk menghasilkan lulusan perawat yang unggul dan memiliki nilai lebih.

Dalam materinya, Bupati Ony menyampaikan bahwa meskipun keahlian dan pengetahuan keperawatan penting, tapi perbedaan antara lulusan Akper Ngawi dengan lulusan akademi lain, terletak pada karakter dan budi pekerti yang baik.

Ia menekankan bahwa perawat tidak hanya dituntut memiliki skill keilmuan yang mumpuni, tetapi juga harus memiliki sikap yang ramah, penuh kesabaran, santun, dan mampu berinteraksi secara efektif dengan pasien dan masyarakat. “Ilmu bisa dipelajari, tapi karakter itu harus dibangun,” ujar Bupati Ony.

Kualitas universitas atau akademi menurut Ony Anwar, tidak hanya dilihat dari fasilitasnya, tapi yang utama adalah kualitas dan kuantitas lulusannya yang memiliki kecakapan keilmuan, wawasan luas, dan yang paling penting, karakter yang baik.

Bupati juga mengingatkan mahasiswa bahwa tugas utama menempuh pendidikan bukanlah sekadar mencari legitimasi untuk mendapatkan pekerjaan. Lebih dari itu, pendidikan adalah sebuah kewajiban moral untuk mempersiapkan diri agar kelak dapat bermanfaat bagi masyarakat, keluarga, dan lingkungan yang lebih luas.

Selain itu, Bupati Ngawi juga menyoroti tantangan yang dihadapi generasi muda di era modernisasi, terutama bahaya dari informasi dan konten digital yang buruk. Ia meminta mahasiswa untuk bijak dalam menyaring informasi dan menggunakan teknologi secara positif.

Acara kuliah perdana ini juga diisi dengan sesi tanya jawab yang interaktif antara Bupati dan mahasiswa.

Sebagai bentuk penghargaan sebagai pemateri kuliah perdana Bupati Ngawi menerima sertifikat penghargaan yang diserahkan Direktur Akper Pemkab Ngawi Edy Prawoto.

Bupati berharap kuliah perdana ini dapat menanamkan semangat dan motivasi kepada para mahasiswa baru untuk tidak hanya fokus pada pencapaian akademik, tetapi juga berkomitmen penuh untuk membangun karakter dan keterampilan yang akan menjadikan mereka perawat-perawat unggul di masa depan.

Pemerintah Kabupaten Ngawi menerima kunjungan kerja dari Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari Ponorogo di Ruang Data Pedopo Wedya Graha, Kamis (28/8/2025). Kunjungan ini dilaksanakan sebagai bagian dari pelaporan hasil koordinasi dengan Direktorat Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama RI terkait penyelesaian pembiayaan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Batch 2 Tahun 2024.

Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko, yang hadir mewakili Pemerintah Kabupaten Ngawi, menyampaikan apresiasi atas terjalinnya hubungan baik antara Pemkab Ngawi dan UIN Ponorogo. Ia juga menyambut hangat kehadiran Wakil Rektor UIN Ponorogo beserta rombongan sivitas akademika.

“Hubungan yang erat ini sangat bermanfaat, khususnya bagi generasi muda di Kabupaten Ngawi. Banyak pelajar asal Ngawi yang menempuh pendidikan di UIN Ponorogo, dan kontribusi para alumninya juga sangat terasa di pemerintahan daerah,” ujar Dwi Rianto Jatmiko.

Ia menambahkan, sejak masih berstatus Institut Agama Islam Negeri (IAIN), UIN Ponorogo telah banyak mencetak alumni yang kini berkiprah di berbagai bidang, termasuk di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ngawi.

Sementara itu, kunjungan ini juga dimanfaatkan sebagai momentum untuk memperkuat sinergi antara lembaga pendidikan tinggi keagamaan dengan pemerintah daerah, dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia.

Turut hadir dalam pertemuan ini Wakil Rektor UIN Ponorogo, Dr. H. Moh. Munir, Lc., M.Ag., Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ngawi, Sumarsono, S.H., M.Si., serta Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ngawi, Dr. H. Moh. Ersat, M.H.I.