Category archive

Berita - page 510

Desa Ngrayudan Menuju Juara Pemanfaatan Toga Tingkat Nasional 2014

di %s Berita 657 views

Ngawi-Kamis, 20 Maret 2014 di Desa Ngrayudan Kecamatan Jogorogo diselenggarakan acara Penilaian Lapangan Lomba Pemanfaatan Toga Tingkat Nasional Tahun 2014. Acara ini dihadiri oleh Tim Penilai Lomba Pelaksanaan Terbaik 10 Program Pokok PKK dari Jakarta, Tim Penggerak PKK Jatim, Bupati Ngawi Ir.H. Budi Sulistyono, Wabup Ony Anwar, ST, Sekda Ngawi Drs. H. Siswanto, MM, para pimpinan SKPD terkait dan seluruh Camat se-Kabupaten Ngawi.

_DSC0348
Ir. H. Budi Sulistyono Bupati saat memberikan sambutan dalam kegiatan penilaian lapangan Lomba Pemanfaatan Toga Tingkat Nasional 2014

Ir. H. Budi Sulistyono Bupati dalam sambutannya mengharapkan agar momentum ini menjadi awal bagi Desa Ngrayudan yang dikenal  dan terkenal tidak hanya di Kabupaten Ngawi, tapi juga di Jawa Timur bahkan  di Tingkat Nasional. Sehingga kedepan masyarakat Desa Ngrayudan dapat lebih mencintai desanya, mencintai kecamatannya, mencintai daerahnya (Ngawi, red.). Manfaat Toga sangat banyak, antara lain untuk kesehatan maupaun kecantikan. Dengan adanya sekolah toga, kolam renang, budidaya toga, sovenir, olahan toga, atau jamu yang bermanfaat bagi masyarakat dalam hal memelihara kesehatan, untuk rekreasi, peningkatan ekonomi sehingga terbentuk masyarakat mandiri yang mampu menghidupi dirinya, menghidupi keluargannya, dan menghidupi desanya.

Menurut Ketua Tim Penilai drg Ratna Farida, banyak kabupaten yang masuk nominator tetapi hanya 6 kabupaten yang dipilih, yaitu Desa Ngrayudan Kabupaten Ngawi, Kabupaten Gianyar, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Kabupaten Lamando Kalimantan Timur, Kabupaten Semarang, dan ada 3 kota yang masuk nominator. Dari hasil lomba akan dipilih Juara Utama 1, 2, 3 dan Juara Madya 1, 2, 3. Tapi yang penting dari kegiatan ini adalah tercipta masyarakat yang sejahtera dan sehat  dangan membudayakan toga di halaman rumah.

_DSC0361
Sambutan dari Tim Penilai

Desa Ngrayudan mempunyai  50 kader PKK umum dan 25 kader PKK khusus. Kegiatan PKK Desa Ngrayudan dalam pemanfaatan Toga yaitu dengan membentuk 5 pokja, pokja 1 adalah penghayatan dan pengamalan pancasila, dengan jumat toga masyarakat bergotong-royong membersihkan kebun toga dihari jumat, pokja 2  adalah pendidikan dan ketrampilan, dimana Desa Ngrayudan mempunyai  2 sekolah dasar, 1 Mi, 3 Mts Persiapan, pokja 3 adalah pemanfaatan tanah pekarangan dengan toga dan sayuran, pokja 4 adalah  kesehatan, yaitu adanya klinik toga, masyarakat sehat dengan pemanfaatan toga. Desa Ngrayudan sebagai desa wisata toga memiliki 5 kelompok kerja: 1. kelompok sekolah toga “Ngudi Ilmu” mempelajari pembibitan, pemanfaatan, pengolahan toga bekerjasama dengan produsen jamu UD Arbani, 2. kelompok pembibitan “Ngudi Waluyo”, bertugas memeliharaan green house, kebun toga,3. kelompok Budidaya “Ngudi Rahayu, mempelajari  toga dan pemanfaatannya di kebun toga, 4.kelompok pemanfaatan “Ngudi Tentrem” melakukan pengolahan toga dengan baik, 5. kelompok klinik toga “Ngudi Waras”, menghasilkan  jamu 1/2 jadi, dan jamu yang bisa langsung diminum.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Bupati Gathering Bersama Anak-Anak Thalasemia

di %s Berita 1,302 views
DSC_0245
Ir. H. Budi Sulistyono Bupati menyambut Anak-anak Thalasemia

Ngawi – Sejumlah anak-anak tampak saling bercanda dan bercengkerama satu sama lain di sekitar halaman RM. Notosuman-PB.Sudirman pada Kamis (20/3). Hari itu dijadwalkan mereka akan berjumpa dengan Bupati Ngawi Ir. H. Budi Sulistyono dalam acara GATHERING BERSAMA ANAK-ANAK THALASEMIA. Penderita Thalasemia di Kabupaten Ngawi tercatat sejumlah 23 orang dan diduga  terus meningkat. Poliklinik Thalasemia hingga saat ini melayani penderita tersebut yang berasal dari seluruh wilayah kecamatan di Kabupaten Ngawi. Thalasaemia sendiri adalah istilah untuk menyebut penyakit yang disebabkan karena terjadinya suatu ganguan pada produksi hemoglobin yang disebabkan karena genetic atau keturunan. Hingga saat ini penyakit ini dinyatakan tidak dapat disembuhkan, namun dapat dicegah penyebarannya.  Pasiennya selain meminum obat/suplemen tubuh juga harus melakukan transfusi darah seumur hidupnya.

Kepala Dinas Kesehatan dr. H. Puji Rusdiarto dalam sambutannya mengatakan bahwa tahun 2014 jumlah pasien Thalasemia di RSUD Kabupaten Ngawi terus bertambah. “Pada tahun 2014 jumlah pasien Thalasemia meningkat drastis, sampai maret ini sudah ada 23 pasien” katanya di Poliklinik Thalassaemia RSUD Kabupaten Ngawi,dr. Puji Rusdiarto juga memberikan dukungan terhadap paguyuban Thalasemia karena paguyuban ini merupakan hal sangat positif dan harus didukung oleh semua pihak. dr. Puji juga berharap agar masyarakat bisa memanfaatkan tenaga kesehatan dan pukesmas yang ada didekat lingkungan masyarakat, agar para tenaga medis dan puskesmas ini bisa mengendalikan Thalassaemia sejak dini. Dalam kesempatan ini Dinas Kesehatan juga menjelaskan gejala-gejala  Thalasemia kepada masyarakat.

DSC_0254 copy
Foto bersama dengan Ir. H. Budi Sulistyono

Dalam acara ini Ir. H. Budi Sulistyono Bupati juga menambahkan, bahwa Pemerintah Kab.Ngawi akan terus berupaya membantu melengkapi peralatan yang kurang dalam perawatan penderita Thalasemia agar pasien lebih nyaman. Bupati juga  berharap agar penderita Thalasemia ini tidak semakin meningkat dengan cara melakukan pengecekan secara dini kepada para pasangan muda yang akan melangsungkan pernikahan dan juga penyuluhan-penyuluhan kesehatan terhadap masyarakat. Budi Sulistyono juga memberikan semangat kepada para penderita Thalasemia yang hadir serta memberikan pesan kepada para orang tua penderita Thalasemia untuk selalu memberikan semangat terhadap putra-putranya yang sudah terjangkit penyakit Thalasemia.

Acara ini juga disemarakkan dengan paduan suara yang dipersembahkan oleh para penderita Thalasemia kepada para tamu undangan untuk menunjukkan semangat meraka yang terus berjuang melawan penyakit Thalasemia.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Persiapan Lomba Pemanfaatan TOGA Tingkat Nasional Desa Ngrayudan

di %s Berita 1,191 views
Copy of DSC_0104
Ir.H.Budi Sulistyono Bupati dan Ibu berdiskusi tentang kesiapan Lomba

Ngawi – Saat ini segenap komponen elemen masyarakat di Desa Ngrayudan sedang berbenah lagi. Terlihat suasana lingkungan, jalan-jalan utama desa menjadi lebih gebyar dan bersih dihias kibaran layur warna-warni yang tertancap ditepi-tepi jalan serta hijaunya pemandangan tanaman-tanaman hias maupun TOGA dihalaman rumah penduduk. Bupati, Wakil Bupati, Sekda dan di ikuti juga kepala SKPD Kabupaten Ngawi melakukan Kerja Bakti di lingkungan Desa Ngarayudan Kecamatan Jogorogo.  Sebuah gerakan bersama warga masyarakat   dalam rangka turut mensukseskan “Evaluasi/Penilaian Lomba Pemanfaatan hasil TOGA di T ingkat Nasional” yang rencananya akan diselenggarakan pada hari Kamis (20/3) besok di Desa Ngrayudan.

Bupati  mengharapkan kinerja  para panitia yang ikut dalam persiapan Lomba ini harus disiapkan sebaik mungkin, agar Ngawi bisa menjadi juara tingkat Nasional seperti Lomba PHBS kemarin juara 1 tingkat Nasional . Tidak Kalah dengan lomba PHBS di Desa Grudo persiapan Lomba PKK di Ngarayudan ini megusung tema Pariwisata Toga, mungkin tema Pariwisata Toga akan Memikat para team penilai. Tanaman Toga merupakan obat keluarga (disingkat TOGA) adalah tanaman hasil budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat. Tanaman obat keluarga pada hakekatnya adalah sebidang tanah, baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan.

Copy of DSC_0111
Ony Anwar, ST Wakil Bupati bersama Ibu memeriksa hasil Toga untuk Lomba

Semoga kegiatan evaluasi ini akan semakin memacu warga masyarakat di desa Ngrayudan dalam rangka memasyarakatkan pemanfaatan hasil TOGA melalui upaya penanaman, pengolahan, pemanfaatan dan pemasaran hasil TOGA. Sehingga upaya ini akan memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat desa kedepan bukan hanya sekedar kegiatan sporadis dan pragmatis. Selamat kepada Tim Penggerak PKK desa Ngrayudan , semoga semangat mereka akan menginspirasi perubahan yang lebih baik untuk masyarakat Ngrayudan pada khususnya dan masyarakat Ngawi pada umumnya, dan semoga Desa Ngrayudan meraih Juara 1 Tingkat Nasional, Amin.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Apel Pembinaan KORPRI 17 Maret 2014

di %s Berita 829 views
Copy of DSC_0005
Ir.H.Budi Sulistyono Bupati Ngawi selaku Pembina Apel

Ngawi-Pemerintah Kabupaten Ngawi setiap bulan pada tanggal 17 (atau hari berikutnya jika jatuh pada hari libur) senantiasa melaksanakan Apel Pembinaan KORPRI. Bupati Ngawi Ir. H. Budi Sulistyono bertindak sebagai Pembina Apel pada Apel Pembinaan KORPRI pada bulan Maret 2014  ini.

Pada kesempatan ini beliau Bupati Ngawi menyampaikan beberapa hal penting yang perlu mendapat perhatian setiap PNS di Kabupaten Ngawi. Pertama, Bupati Ngawi menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada seluruh komponen PNS di Kabupaten Ngawi atas diraihnya berbagai prestasi Tingkat Nasional pada periode Tahun 2013. Prestasi yang diraih tersebut sangat disadari merupakan wujud kerja keras dan pengorbanan seluruh PNS di Kabupaten Ngawi untuk mendukung terwujudnya Ngawi Spektakuler.

Hal yang kedua, menurut Bupati Ngawi, adalah tentang pelayanan kesehatan di RSUD Dr. Soeroto yang dinilainya masih kurang. Untuk itu, Bupati Ngawi berharap agar RSUD Dr. Soeroto segera berbenah dan meningkatkan pelayanan kesehatannya baik dengan modernisasi peralatan kesehatan maupun sumber daya manusianya, yang itu tiada lain demi terciptanya kepuasan masyarakat dalam bidang kesehatan.

Copy of DSC_0019
Peserta Apel Pembinaan KORPRI

Ketiga, adalah tentang Ngawi sebagai produsen beras organik. Bupati Ngawi menekankan pentingnya mempromosikan beras organik dari Kabupaten Ngawi sebagai salah satu produk unggulan lokal yang dapat bersaing di pasar. Lebih-lebih jika ada tamu undangan dari daerah lain yang bertandang di Kabupaten Ngawi, beras organik dan beras merah harus disajikan dan dipromosikan pada saat jamuan makan sehingga diharapkan produk organik ini dikenal luas. Poin keempat yaitu tentang himbauan dari Bupati Ngawi agar minimal dimulai dari para PNS di Kabupaten Ngawi dapat membelanjakan pendapatannya di Kabupaten Ngawi juga dengan maksud agar putaran uang di bidang industri dan perdaganan di Kabupaten Ngawi dapat terus berkembang dengan baik.

Bupati Ngawi, Ir. H. Budi Sulistyono juga menekankan bahwa penting untuk disadari oleh semua tentang kompetisi antar kabupaten/kota saat ini semakin ketat sehingga perlu adanya inovasi di berbagi lini. Poin Kelima yaitu penghargaan atas produk lokal sebagai contoh dalam hal ini adalah Batik Ngawi yaitu himbauan penggunaan pakaian Batik Khas Ngawi pada hari Rabu setiap minggunya.

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top