IBI Ngawi Gelar Musyawarah Cabang VIII Tahun 2025: Perkuat Peran Bidan dalam Pemenuhan Hak Kesehatan Perempuan di Masa Krisis
Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Kabupaten Ngawi menyelenggarakan Musyawarah Cabang (Muscab) VIII Tahun 2025 dengan tema “Peran Strategis Bidan dalam Memenuhi Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan di Setiap Kondisi Krisis Menuju Indonesia Emas 2045 – Midwives: Critical in Every Crisis”, Minggu (15/06/2025), di Kurnia Convention Center, Ngawi.
Muscab ini dihadiri oleh Ketua IBI Provinsi Jawa Timur Siti Maemunah, Ketua IBI Sub Ekosistem (SE) Karisedenan Madiun, dan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Ngawi Ana Mursyida Ony Anwar. Acara dibuka secara resmi oleh Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono.
Dalam sambutannya, Bupati Ngawi mengapresiasi kiprah IBI sebagai mitra strategis Pemerintah Kabupaten Ngawi dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan. Ia menyampaikan bahwa keberadaan bidan sangat vital dalam menjawab tantangan pemenuhan hak-hak kesehatan reproduksi perempuan, terutama dalam situasi krisis.
“Komitmen Pemkab Ngawi dalam menyediakan layanan kesehatan yang paripurna tidak hanya bertumpu pada sarana dan prasarana, tetapi juga pada kualitas sumber daya manusianya, termasuk para bidan,” ujar Ony.
Bupati Ony juga menekankan pentingnya transformasi IBI untuk terus meningkatkan kapabilitas dan keilmuan para anggotanya. “Profesi bidan bukan hanya panggilan hati, tetapi juga dituntut untuk siap menghadapi berbagai dinamika permasalahan di lapangan. Maka dari itu, kapasitas dan pengetahuan harus terus ditingkatkan,” pesannya.
Musyawarah Cabang VIII ini menjadi momentum refleksi sekaligus perumusan arah dan strategi ke depan bagi IBI Ngawi dalam memperkuat peran bidan sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan ibu dan anak serta perlindungan hak-hak kesehatan perempuan.
Melalui forum ini, IBI diharapkan mampu terus berinovasi, beradaptasi, dan bersinergi dengan berbagai pihak untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045, serta menciptakan masyarakat yang sehat, inklusif, dan tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan krisis.