Category archive

Berita - page 378

Bina Keluarga Remaja (BKR) Roudhatul Jannah Desa Mangun harjo Masuk Tingkat Nasional

di %s Berita 2,453 views

DSC0

Ngawi – Tim peninjauan dan penilaian BKR pusat, datang untuk melakukan penilaian lomba Bina Keluarga Remaja (BKR) tingkat Nasional di Desa Mangunharjo , Kecamatan Ngawi. Kedatangan tim penilai yang di ketua Hemiliana Dwi Putri disambut dengan acara di Desa Mangunharjo, Kamis (12/5), yang dihadiri pada acara tersebut, Bupati Ngawi Budi Sulistyono, Wakil Bupati Ony Anwar, Sekda Siswanto para Tokoh masyarakat dan para ibu-ibu Penggerak PKK Kabupaten Ngawi.

Bina Keluarga Remaja (BKR) merupakan program strategis dalam upaya menyiapkan sumber daya manusia yang berkualiatas dalam lingkungan masyarakat. Program BKR merupakan upaya meningkatkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan orang tua dan anggota keluarga lain dalam membina tumbuh kembang anak dan remaja secara seimbang melalui komunikasi efektif antara orang tua dan anak remaja.

Dalam sambutan Bupati Ngawi Budi Sulistyono  pemerintah Kabupaten Ngawi selalu berkomitmen mensukseskan program – program yang bertujuan mewujudkan ketahanan keluarga salah satu diantaranya kegiatan kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR) Roudhatul Jannah yang ada di Desa Mangun harjo. Kegiatan BKR Roudhatul Jannah salah satunya melaksanakan penanaman dan pemeliharaan pohon buah remaja ( Remaja Cinta Buah), dan  Budi daya padi merah oleh BKR untuk perbaikan gizi balita.

Budi Sulistyono juga mendukung setiap upaya yang ditujukan untuk memantap tingkatkan pembinaan remaja melalui wadah Bina Keluarga Remaja. Diharapkan dengan adanya penilaian lomba keberadaan BKR akan semakin maju dan berkembang sebagai wadah pembinaan remaja supaya terarah dan berkualitas lahir dan batin.

Ketua tim penilai Hemiliana Dwi Putri menjelaskan, Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak ke masa dewasa. Kehidupan remaja merupakan kehidupan yang sangat menentukan bagi kehidupan masa depan mereka selanjutnya. Pada masa remaja timbul permasalahan-permasalahan yang menyangkut kehidupan remaja seperti seksualitas, narkoba dan HIV/AIDS.

Dalam membina remaja agar tidak salah arah mengarungi kehidupan maka peranan keluarga sangat penting. Keluarga harus mampu menjawab dan mengarahkan setiap permasalahan yang dihadapi remaja terutama menyangkut tentang kesehatan reproduksinya. Agar keluarga mampu menjadi teman curhat maka mereka perlu diberikan pengetahuan yang cukup mengenai permasalahan remaja.

Di akhir sambutan Hemiliana Dwi Putri mengungkapkan, Salah satu yang sarana yang bisa sebagai wadah keluarga untuk saling belajar dan berbagi pengalaman tentang mangatasi permasalahan remaja adalah melalui pembentukan Bina Keluarga Remaja (BKR) di Masyarakat. Melalui BKR setiap keluarga yang memiliki remaja dapat saling bertukar informasi serta berdiskusi bersama tentang hal-hal yang berkaitan dengan remaja. Seperti program GenRe, penanaman nilai moral melalui delapan fungsi keluarga, pendewasaan usia perkawinan, seksualitas, NAPZA, HIV/AIDS dan ketrampilan hidup serta komunikasi efektif orang tua terhadap remaja. Selain itu, melalui BKR juga mempunyai peran orang tua dalam pembinaan tumbuh kembang , kebersihan dan kesehatan serta pemenuhan gizi remaja.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Lomba Desa Tangguh Bencana Tingkatkan Kepedulian Warga Terhadap Bencana

di %s Berita 1,645 views
AA
Kegiatan Lomba Desa Tangguh Bencana di Desa Simo

Kabupaten Ngawi mengikutkan Desa Simo Kecamatan kwadungan dalam penilaian Desa/Kelurahan Tangguh Bencana tingkat Jawa Timur yang diadakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi pada hari rabu, (11/05).

Dalam Penilaian lomba Bupati Ngawi Budi Sulisyono yang ikut hadir dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah senantiasa menunjukkan perhatian yang serius terhadap penyelenggaraan penanggulangan bencana, karena bencana dapat menghancurkan hasil pembangunan yang diperoleh dengan susah payah. Selain itu Pemkab Ngawi juga menetapkan kebijakan, baik dalam bentuk regulasi maupun program/kegiatan, yang diarahkan untuk penguatan kelembagaan sebagai pengungkit motivasi dan pendongkrak swadaya gotong royong masyarakat desa serta inovasi dan kreatifitas pemerintah desa dalam pengurangan resiko bencana.

Lebih lanjut Budi Sulisyono menambahkan bahwa Desa simo ini sudah memmpunyai beberapa indikator terkait dengan penyelenggaraan penanggulangan bencana yang merupakan dasar untuk mengajukan Desa Simo dalam mengikuti lomba ini yang diantaranya dibidang legislasi, perencanaan, kelembagaan, pendanaan , pengembangan kapasitas dan bidang penyelenggaraan penanggulangan bencana. Berdasar hal tersebut Bupati berharap Desa Simo mendapatkan predikat terbauik dalam penilaian lomba Tangguh Bencana tahun 2016 tingkat Jawa Tiimur.

Sementara itu Ketua tim penilai Prov. Jatim Yanuar Rahmadi dalam sambutannya mengatakan bahwa Kegiatan lomba ini bertujuan untuk meningkatkan rasa kepedulian warga dalam menanggapi/mengantisipasi terjadi bencana alam yang kemungkinan terjadi di daerah masing-masing. Dengan melihat persiapan dan pemaparan Desa Simo dalam lomba ini bukan tidak mungkin Desa Simo akan menjadi salah satu yang terbaik  di Jawa Timur, terang Yanuar. Lebih lanjut Yanuar juga menyampaikan bahwa bukan hanya jadi yang terbaik saja tapi yang terpinting dalam lomba ini yakni memberikan kepedulian masyarakat dalam menanggulangi benncana yang terjadi agar bisa menumbuhkan rasa kegotong royongan terhadap masyarkat sekitarnya.

Setelah dilakukan acara penyambutan Bupati dan Tim Penilai melihat simulasi tanggap bencana yang dilakukan oleh warga Desa Simo.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Pemda Ngawi dan BPJS Ketenagakerjaan Sepakat Jalin Kerjasama

di %s Berita 1,064 views
AA
penandatanganan kesepakatan bersama dan perjanjian kerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan

Ngawi- Menindaklanjuti amanat undang-undang nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan dan pelaksanaan peraturan pemerintah nomor 45 tahun 2005 tentang penyelenggaraan program pensiun serta pelaksanaan peraturan pemerintah nomor 46 tahun 2015 tentang penyelenggaraan program jaminan hari tua, kehadiran BPJS (Badan Pelaksana Jaminan Kesehatan)  di Kab. Ngawi merupakan program jaminan sosial yang mesti mendapat dukungan banyak pihak. Maka dengan itu Pemerintah Kabupaten Ngawi melakukan penandatanganan kesepakatan bersama dan perjanjian kerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan di Pendopo Widya Graha, Senin (09/05/2016), dimana ini merupakan program prioritas sebagai wujud komitmen Pemda Ngawi terhadap pelayanan publik khususnya aksebilitas masyarakat yang kurang mampu terhadap kesehatan.

Sesudah penandatanganan nota kesepahaman, Bupati Ngawi Budi Sulistyono  dalam sambutannya menyampaikan dengan adanya kesepakatan bersama BPJS Ketenagakerjaan diharapkan nanti bisa membantu kesejahteraan buruh/pekerja meningkat setelah mereka pensiun kelak dan kesejahteraan peserta non formal yang terdiri dari pekerja bukan penerima upah. Lebih lanjut Bupati mengatakan bahwa Kabupaten Ngawi telah menyiapkan kawasan industri yang artinya nanti akan banyak buruh/pekerja yang akan sangat membutuhkan program ini untuk persiapan masa tuanya nanti.

Maka dengan adanya nota kesepakatan ini, Diharapkan program jaminan ini sangat berpihak kepada masyarakat maka menjadi tanggung jawab bersama antara BPJS  ketenagakerjaan dan kesediaan Pemerintah melalui SKPD terkait sebagai tindaklanjut ditndatanganinya kesepakatan bersama untuk  mensukseskan program jaminan sosisl tersebut.

Senada dengan itu, Bupati Ngawi, memberikan apresiasi terhadap Dinsosnakertrans dan BPJS yang senantiasa berkolaborasi dalam upaya penyadaran masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien.

Kegiatan ini dilanjutkan dengan sosialisasi tentang Implementasi BPJS ketenagakerjaan di Kab.Ngawi kepada SKPD.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Kegiatan Penyuluhan HIV AIDS di Puskesmas Jogorogo

di %s Berita 996 views

abatjgrg

Remaja merupakan kelompok sosial berisiko terkait penularan HIV AIDS namun berbagai penelitian menunjukkan bahwa mereka tidak memiliki pengetahuan memadai. Hasil Riskesdas 2010 menunjukkan pengetahuan tentang HIV AIDS pada usia 15-24 tahun 75,10% pernah mendengar tentang HIV AIDS hanya 11,4% yang memiliki pengetahuan benar dan komperhensif (target MDGs 95%). Fakta tersebut harus disikapi dengan makin gencarnya upaya penyebarluasan informasi dan dengan sasaran yang diperluas. Sehubungan dengan hal tersebut Puskesmas Jogorogo mengadakan kegiatan ” PENYULUHAN AKU BANGGA AKU TAHU (ABAT) HIV AIDS”. di sekolah setingkat SD, SMP dan SMA di Wilayah Kerjas Puskesmas.

Meningkatnya pengetahuan yang benar dan komperhensif tentang HIV AIDS pada segmen usia 15-24 tahun sehingga diharapkan Terbentuk sikap non diskriminatif pada kelompok sasaran,Terbentuk kesadaran berperilaku mencegah penularan terbentuk kesadaran berperilaku memperoleh pertolongan pengobatan.

Penyebarluasan informasi mengenai HIV AIDS antara lain melalui kampanye ABAT (Aku Bangga Aku Tahu) di mana melalui kampanye ABAT ini sasaran (usia 15-24 tahun) diharapkan memiliki pengetahuan yang benar dan komperhensif tentang HIV AIDS. Kaum muda usia 15-24 tahun diharapkan dapat menjaga dirinya agar tidak tertular HIV, tidak diskriminatif kepada penderita HIV AIDS, bagi yang berperilaku berisiko akan menyadari kondisinya dan memeriksakan diri untuk mendapatkan pertolongan yang dibutuhkan dan bagi yang telah tertular akan mendapatkan pertolongan sehingga dapat menjalani kehidupan dan tetap berkarya.

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top