Bupati Ngawi Gelar Konferensi Pers, Himbau Pemudik Tunda Pulang Kampung
Bupati Ngawi Budi Sulistyono didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Ngawi, Mokh. Sodiq Triwidiyanto bersama Kepala Dinas Kesehatan Kab. Ngawi, Yudono, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatikan Prasetyo Harri Adi dan Direktur RSUD dr. Soeroto, Agus Priyambodo gelar konferensi pers terkait himbauan tidak mudik di tahun 2020 bertempat di Ruang Data Pendopo Wedya Graha, Kamis (16/04/20).
Dalam siaran persnya, Bupati Ngawi mengatakan pemerintah akan terus berupaya untuk mempertahankan zero Covid-19 di Kabupaten Ngawi, salah satunya menghimbau para perantau untuk menunda mudiknya hingga keadaan sudah aman, “Mohon untuk tidak mudik ke Kabupaten Ngawi dulu sampai negara mengatakan aman diseluruh pelosok negeri ini dari Covid-19,” tegasnya.
Menurut Budi Sulistyono, melawan penyebaran Covid-19 seperti perang dengan musuh yang tidak terlihat, “Virus ini tidak tampak dan bisa ada dalam tubuh tanpa kita sadari, selain itu dapat berpindah ke tubuh orang lain. Dan, yang bisa dilakukan adalah berdoa serta membangun pertahanan agar pembawa Covid-19 tidak masuk ke Ngawi,” katanya.
Lebih lanjut, Bupati mengungkapkan melawan virus Corona ini, tidak bisa sendiri tanpa ada kesadaran dari semua pihak termasuk pemudik untuk mengurungkan niat untuk pulang kampung, “Bantu kami, dengan cara tidak mudik tahun ini, agar kami tidak resah dan demi keluarga di Ngawi bebas dari Covid-19,” tandasnya.
Dikesempatan ini, Budi Sulistyono menyampaikan kalaupun sudah terlanjur pulang, akan diterapkan protokol kesehatan yang ketat bagi pemudik, ” Diantaranya diwajibkan isolasi diri di kantor desa atau SD yang sudah disiapkan selama 14 hari, sebelum berkumpul dengan keluarga,” terangnya.
“Selamat betugas diperantauan masing-masing dan salam persaudaraan,” ujar Bupati menutup konferensi pers kali ini. (Kominfo)
Bupati Ngawi, Budi Sulistyono mengikuti rapat Gubenur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawangsa bersama Menteri Sosial RI, Juliari Batubara beserta Walikota dan Bupati se Jatim melalui video conference di Command Center, Sekretariat Daerah Ngawi, Rabu (15/04/20).
Seperti yang dikatakan Juliari, Presiden Joko Widodo juga mengintruksikan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI untuk melakukan pemangkasan Dana Desa (DD) hingga 30 persen, “Dengan upaya itu kita perlu berkoordinasi agar bantuan yang diberikan tidak tumpang tindih,” tuturnya.
Pemerintah Kabupaten Ngawi gencar lakukan sosialisasi wajib pakai masker kepada masayarakat, seperti kali ini yang digelar secara serentak di 19 Kecamatan dan 213 desa se Kabupaten Ngawi, Rabu (15/04/20).
“Pendamping baik OPD maupun anggota DPRD untuk menyampaikan ke Kades perangkat dan lembaga desa untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk wajib memakai masker saat keluar rumah serta membiasakan pola bersih hidup sehat (PHBS) di lingkungan sekitar,” jelasnya. Selain itu, Bupati menekankan dengan upaya ini bisa menekan penyebaran serta mempertahankan zero kasus Covid-19 di Kab. Ngawi.