Sosialisasi Aplikasi Bela Pengadaan Kepada Pelaku UMKM di Kabupaten Ngawi
Bertempat di Hall Kurnia Center Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Kabupaten Ngawi gelar sosialisasi Aplikasi Bela Pengadaan Kepada UMKM di Kabupaten Ngawi, Kamis (05/11/20).
Kegiatan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat ini dihadiri 80 peserta perwakilan asosiasi UMKM yang ada di Kabupaten Ngawi dan dibuka secara resmi Sekretaris Daerah Ngawi, Mokh Sodiq Triwidiyanto
Menurut Sekda Kab. Ngawi aplikasi bela pengadaan ini digunakan untuk membantu pelaku UMKM (usaha menengah kecil menengah) dalam memasarkan hasil produknya, dan aplikasi ini dikembangkan oleh lembaga kebijakan pengadaan barang/jasa (LKPP). Dan, satu hal yang terpenting dari sosialisasi ini adalah untuk membantu pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid – 19 di Kabupaten Ngawi, “Dengan adanya aplikasi ini, diharapkan kehidupan ekonomi di Kabupaten Ngawi mampu meningkat lagi,” ujar Mokh Sodiq Triwidiyanto .
Sementara Direktur Advokasi Pemerintah Pusat Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa, Aris Supriyanto menjelaskan bahwa dengan aplikasi ini akan memangkas proses administrasi yang panjang serta pembayaran dapat dilakukan lebih cepat. Lebih lanjut, Aris mengatakan bahwa hal tersebut dapat dilaksanakan mendasar pada Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang pengadaan barang atau jasa. “Didalamnya disebutkan tentang pengadaan barang atau jasa secara langsung dengan jumlah maksimal transaksi Rp. 50 Juta rupiah, jika biasanya sebulan kemudian baru dibayarkan,” jelasnya.
Bahkan dikatakan Aris, pembelian tersebut juga tidak menggunakan uang secara tunai tetapi dilakukan dengan cara menstranfer atau menggunakan kartu kredit, “Jadi uangnya bisa langsung masuk ke rekening UMKM , tanpa ada potongan ataupun persyaratan administrasi lainnya. Maka kemudahan inilah, kita akan terus dorong sehingga UMKM dapat tumbuh dan berdaya guna,” lanjutnya.
Aplikasi yang diluncurkan sejak 17 Agustus silam ini, diharapkan mampu mempercepat proses pemulihan bisnis UMKM ditengah pandemi Covid – 19, “Sekaligus mampu membantu masyarakat Kabupaten Ngawi memasarkan produknya,” pungkasnya. (Kominfo)
Bertempat di Hall Hotel Sukowati Ngawi Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) gelar rapat koordinasi Pengawasan dan Pemantauan Orang Asing di Kabupaten Ngawi Selasa (3/11/20) dan dibuka secara resmi oleh , Sekretaris Daerah Ngawi Mokh. Sodiq Triwidiyanto.
Selain itu dikatakan bahwa faktor pendorong warga asing berada di Indonesia, diantaranya letak geografis, ketersediaan Sumber Daya Alam (SDA), perindustrian, teknologi informasi, perdagangan dan kontruksi, dengan kondisi ini ditandaskan perlu adanya pemantauan dari Tim Pengawasan Orang Asing (PORA) terdiri Kantor Imigrasi, Kesbangpol,TNI,Polri dan petugas dari Kecamatan, “Orang asing yang perlu dipantau adalah seperti diplomat atau tamu VIP, tenaga ahli, akademisi, konsultan asing, wartawan, shooting film asing, peneliti asing, rohaniawan asing dan organisasi masyarakat (ormas) asing,” terangnya.
Bupati Ngawi, Budi Sulistyono membuka konsultasi publik proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) Agro Wisata Ngrambe Ngawi Planetarium Agro Park di Hall Convention Center Kurnia, Senin (02/11/20).
Dikatakan Budi Sulistyono KPBU itu yang merancang desain dan merencanakan proyek, sedangkan penyusun anggarannya adalah Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional RI atau Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas), dan Bappeda Jatim yang menawarkan ke investor, “Ya tentu saja ini belum final, nanti setelah ada investor yang tertarik dengan prospek bisnis ini, nanti tentu saja akan dilakukan penyempurnaan dari investor untuk menghitung nilai jual, serta break event-nya untuk beberapa tahun kedepan,” terangnya.
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak didampingi Kepala Dinas Koperasi dan UKM (Usaha Kecil Menengah) Jawa Timur, Mas Purnomo Hadi, Plt. Kepala Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) Madiun, Karyadi melakukan kunjungan di Dinas Koperasi dan UMKM ( Usaha mikro kecil menengah) Kabupaten Ngawi, Sabtu (24/10/20)
Wagub Jatim, berharap penggiat usaha mikro terus lakukan terobosan dan inovasi terhadap produknya agar bisa bersaing dipasar global. “Dengan signal positif pertumbuhan ekonomi ini, diharapkan warga Jatim optimis ekonomi segera pulih kembali dan berputar untuk kebaikan bersama,” tuturnya.