Category archive

Berita - page 334

Sosialisasi APIP Dengan APH Dalam Penanganan Laporan Pengaduan Masyarakat Yang Berindikasi Pada TPK Lingkup Pemkab Ngawi

di %s Berita/Pemerintahan 4,307 views

Bertempat di Pendopo Wedya Graha, Kamis (1/8) digelar acara sosialisasi perjanjian kerja sama antara Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) dengan Aparat Penegak Hukum (APH) dalam penanganan laporan pengaduan masyarakat yang berindikasi pada tindak pidana korupsi  di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ngawi. Kegiatan ini adalah wujud komitmen Pemerintah Kabupaten Ngawi dalam menciptakan pengelolaan Pemerintahan yang bersih.

Hadir dalam kegiatan ini Kapolres Ngawi Pranatal Hutajulu, Kepala Kejaksaan Negeri Ngawi, seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat dan para Kepala Desa se Kabupaten Ngawi.

Dalam sambutannya, Kepala Inspektorat Kabupaten Ngawi, Didik Darmawan mengungkapkan bahwa pendatangan perjanjian kerjasama ini telah dilakukan tanggal 18 September 2018 silam dengan Kejaksaan Negeri Ngawi dan Kepolisian Resort Ngawi di Surabaya. “Perjanjian kerjasama antara APIP dengan APH ini sebagai bentuk sinergitas dalam penanganan tidak pidana korupsi (TPK) dilingkup Pemkab Ngawi” jelasnya.

Kapolres Ngawi, Pranatal Hutajulu dalam kesempatan ini menyampaikan melalui kerja sama antara ini, diharapkan Polres dan Kejari dapat menyamakan persepsi APIP dan APH, terlebih dalam penanganan pengaduan masyarakat yang mengindikasikan adanya korupsi dalam penyelenggarakan pemerintahan daerah, “Juga diharapkan proses penegakan hukum bisa berjalan lebih optimal,” kata Pranatal

Sementara, Kajari Ngawi, Waito Wongateleng dalam sambutannya mengatakan MoU (Memorandum of Understanding) ini tidak lanjut dari perjanjian ditingkat pusat, “Dengan perjanjian ini tentunya akan memudahkan kami sebagai aparat penegak hukum dalam melaksanakan tugas,” kata Waito.

Perjanjian kerjasama ini menurut Waito, bisa dijadikan dasar dalam pelaksanaan penegakan hukum pada aduan terkait kinerja Pemda, “MoU ini bisa menjadi pedoman manakala kami mendapatkan pengaduan masyarakat. Terus terang saja, semejak kami bertugas disini banyak sekali laporan pengaduan masyarakat ataupun terkait kinerja Pemda ataupun desa,” ujarnya.

Kajari juga mengungkapkan siapa saja yang berhak dilaporkan, “Bupati, Wakil Bupati, pimpinan DPRD serta anggotanya, Aparatur Sipil Negara (ASN), Kepala Desa dan perangkat Desa,” lanjutnya.

Masih menurut Kajari, mekanisme dalam perjanjian apabila dalam pengaduan sifatnya administratif maka akan ditangani oleh APIP sedangkan apabila sifatnya tindak pidana maka akan di tangani oleh APH. “Dengan perjanjian ini kita (kejaksaan, red) jadi tahu, setelah ada laporan harus bertindak apa,” tuturnya.

Sedangkan Bupati Ngawi, Budi Sulistyono menambahkan sosialisasi ini sangat membantu Pemerintah, terlebih untuk Pemerintahan lingkup desa. Pasalnya, di era otonomi desa saat ini program Pemerintah pusat langsung untuk desa, “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi desa, sebab makin hari otonominya semakin besar tetapi sumber dayanya masih sangat terbatas,” katanya. (nf/kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Bupati Ngawi, Terima Satya Lencana Pembangunan

di %s Berita 1,990 views

Dalam puncak peringatan Hari Koperasi ke 72 yang di gelar di Gelanggang Olahraga (GOR) Satria Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Jum’at (12/7), Bupati Ngawi, Budi Sulistyono mendapatkan penghargaan Satya Lencana Pembangunan yang diberikan langsung Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekononomian, Darmin Nasution melalui Keputusan Presiden nomor 52/TK/2019

Bupati Ngawi mengungkapkan penghargaan yang diraih adalah penghargaan untuk seluruh masyarakat Kabupaten Ngawi. Sebab, Kabupaten Ngawi dianggap telah berhasil memberdayakan ekonomi berbasis kerakyatan melalui koperasi dan usaha mikro yang selama ini sudah dilakukan dan telah berkembang, “Karena memang selama ini kami terus melakukan pembinaan melalui pelatihan – pelatihan,” ungkapnya. Bahkan, untuk produknya Pemerintah Kabupaten Ngawi juga berperan dalam memasarkannya sekaligus mencarikan pasarnya, “Semua kami lakukan, mulai menampung pemasarannya hingga carikan pasarnya,” katanya.

Orientasi market seperti yang disampaikan Bupati Ngawi menjadi kunci dalam perkembangan industri kecil yang dikelola Koperasi, “Semua produksi yang berasal dari industri kecil yang di kelola Koperasi ini harus mempelajari market dulu sebelum produksi,” ujarnya. Tidak hanya itu, Bupati menambahkan juga perlu ada inovasi yang berbeda dengan yang lainnya. “Maka teori diferensiasi ini kita pakai, seperti coklat tempe khas Ngawi. Saya yakin, nantinya hal ini dapat membuat usaha kecil ini berkembang,” terangnya.

Penghargaan Satya Lencana Pembangunan menambah daftar penghargaan yang diperoleh  Kabupaten Ngawi di  Hari Jadi Ngawi ke 661, diawali bulan Juli lalu, berhasil menyabet 4 penghargaan sekaligus di ajang Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Otonomi Expo (AOE) 2019, dan pekan lalu menerima penghargaan Pastika Parama dari Kementerian Kesehatan RI, terkait kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Kabupaten Ngawi. (nf/kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Kabupaten Ngawi Sabet 4 Penghargaan di Ajang AOE 2019

di %s Pemerintahan 2,638 views

Kabupaten Ngawi raih empat penghargaan sekaligus diajang Apkasi Otonomi Expo (AOE) 2019 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Jum’at (5/7). Penghargaan ini diantaranya adalah Juara II Spesial Desain Stand, Juara II Stand Inspiratif, Video Favorit Pilihan Penonton dan Putri Otonomi Persahabatan.

Menurut Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Prasetyo Harri Adi yang mewakili Bupati Ngawi, Budi Sulistyono saat penerimaan penghargaan, menyampaikan ucapan syukur atas capaian yang luar biasa ini. “Alhamdulillah, kami menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah ikut mendukung, sehingga prestasi ini bisa diraih,” katanya.

Prasetyo Harri Adi juga mengungkapkan prestasi ini diraih, juga karena adanya arahan dari Bupati Ngawi, “Keempat penghargaan ini luar biasa, tapi semua ini bisa diraih juga karena adanya masukan serta andil yang diberikan beliau, disamping itu juga dukungan penuh seluruh masyarakat di Kabupaten Ngawi,” lanjutnya.

Prasetyo Harri Adi berharap dengan penghargaan yang dicapai ini, dapat memberikan motivasi bagi semuanya, untuk semakin kompak lagi dalam berbagai penyelenggaraan event lainnya yang akan datang, “Kerjasama yang sudah terbangun dengan baik ini, harus dijaga dan dilakukan terus kedepan, yang mana goalnya mampu menjadikan Kabupaten Ngawi semakin dikenal dikancah nasional maupun internasional,” tuturnya.

AOE 2019 yang berlangsung selama tiga hari ini berlangsung meriah, dan mampu menyedot perhatian masyarakat dari berbagai kalangan.Sebab, acara ini memang diharapkan bias menjadi jembatan bagi investor untuk melihat potensi daerah yang ada di Indonesia. Sehingga mendorong investor untuk tanamkan modalnya guna mendukung pengembangan usaha mikro kecil menengah (UMKM) sekaligus mempromosikan daerah. Pun, mensukseskan program Pemerintah dalam pertumbuhan ekonomi. (dn/gf/kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Kabupaten Ngawi Ambil Bagian AOE 2019 Bupati Ngawi : Tidak Hanya Kompetisi Tapi Ajang Studi Banding

di %s Berita 1,335 views

Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) gelar pameran Apkasi Otonomi Expo (AOE) 2019 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (3/7). Acara yang digelar selama tiga hari ini dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan RI Jendral TNI (Purm) Wiranto.

Presiden RI, Joko Widodo dalam sambutannya yang disampaikan Menkopolhukam Wiranto mengatakan AOE 2019 adalah kegiatan yang bagus dalam meningkatkan kualitas pelayanan sekaligus ajang kompetisi Pemerintah Kabupaten dalam berinovasi mengembangkan potensi daerahnya. Pun, sebagai forum kerjasama antar Pemkab se Indonesia.

“Beliau juga mengharapkan adanya inovasi-inovasi baru di semua daerah tetapi juga berkolaborasi. Jadi setiap daerah berpacu kompetisi dalam inovasi, tetapi harus ada kolaborasi,” kata Wiranto

Dalam amanahnya, Joko Widodo mengingatkan, Pemkab dalam melakukan inovasi harus beriringan dengan perkembangan teknologi yang saat ini semakin maju, sehingga mampu berdampak bagi masyarakat serta dikenal di level nasional bahkan internasional.

Selain itu, Presiden juga mengharap Pemerintah daerah saling belajar mengkombinasikan keunggulan daerahnya masing –masing serta mampu mengolahnya dengan sebaik mungkin  sehingga bisa bersaing dikancah dunia.”Jangan kemudian semua produk ingin dikembangkan, enggak bisa, tetapi harus ada produk unggulan yang menjadi fokus daerah dan komoditas ini bisa dimainkan tidak hanya skala nasional tapi global,” kata Wiranto.

Wiranto juga mengatakan pengusaha lokal sekarang ini juga harus memanfaatkan teknologi seperti e-commerce dalam memasarkan produknya.

Setelah menyampaikan sambutan Presiden, Menkopolhukam membuka acara ini secara simbolis dengan pemukulan gong, tanda dibukanya AOE 2019.

Sementara Bupati Ngawi, Budi Sulistyono mengungkapkan bahwa event ini rutin dilaksanakan dan diikuti tiap tahunnya. Sebab, menurutnya ini adalah pameran terbesar bagi daerah, “Kalau menurut saya justru ini menjadi ajang kompetisi antar daerah, tapi justru positif karena kita bisa menampilkan selalu yang terbaik, baik itu tampilan maupun produk unggulan yang terinovatif,” katanya.

Bupati juga mengatakan dengan acara ini, daerah semakin termotivasi untuk lebih maju dan berkembang, “Jadi tidak hanya berkompetisi tetapi juga sebagai ajang studi banding terhadap daerah lain dalam mengembangkan produk unggulannya. Dan, diujungnya kita berorientasi pada kebutuhan pasar, sehingga bisa menjadi pembelajaran,” ujarnya.

Ditengah arus teknologi informasi saat ini, Bupati mengaku pihaknya telah berkerjasama dengan salah satu BUMN dalam memasarkan produk yang ada di Kabupaten Ngawi secara online, “Karena kita tidak mungkin selalu mengandalkan strategi penjualan konvensional, ataupun pameran. Dan, tidak menutup kemungkinan kita bekerja sama dengan beberapa pusat penjualan online yang terkenal,” ungkapnya.

AOE 2019  bisa menjadi jembatan bagi investor untuk menanamkan modalnya di daerah, dan hal ini diharapkan mampu bermafaat bagi pengembangan sektor Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) selain itu juga mampu mendorong promosi daerah serta mensukseskan program pemerintah dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah. (dn/gf/kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top