Rapat Paripurna DPRD Ngawi Bahas Perubahan APBD 2025 dan Raperda PRLB
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ngawi menggelar Rapat Paripurna dengan agenda penyampaian Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2025 serta pembahasan Raperda inisiatif tentang Penyelenggaraan Pertanian Ramah Lingkungan Berkelanjutan (PRLB), Kamis (24/7/2025).
Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko, turut hadir dan menyampaikan apresiasi atas inisiatif DPRD dalam menyusun regulasi strategis yang sejalan dengan kebijakan nasional.
“Raperda ini merupakan langkah konkret DPRD yang linier dengan arah pembangunan pertanian dan ketahanan pangan nasional,” ujar Wabup Antok.
Ia menegaskan pentingnya pertanian ramah lingkungan sebagai sektor super prioritas bagi Ngawi dalam mewujudkan visi sebagai lumbung pangan nasional. Selain itu, Wabup juga menekankan pentingnya kolaborasi antara eksekutif dan legislatif dalam merumuskan kebijakan yang implementatif dan berkeadilan.
Wabup juga mengapresiasi peran Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD atas kontribusinya dalam mendorong lahirnya Raperda strategis lintas sektor demi pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Ngawi.
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan 80 ribu Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) secara serentak se-Indonesia pada Senin (21/7/2025). Acara ini digelar secara hybrid dan terpusat di Bentangan, Klaten, Jawa Tengah.
Pemerintah Kabupaten Ngawi bersama BPJS Ketenagakerjaan Cabang Ngawi menggelar program KARTONYONO Nyambung Janji sebagai wujud komitmen perlindungan sosial dan pemberdayaan ekonomi di tingkat desa. Kegiatan ini berlangsung di Kurnia Convention Hall, Senin (21/7/2025).
Semangat kebersamaan dan antusiasme warga kembali terasa di Dusun Krawut, Desa Mangunharjo, Kabupaten Ngawi, dalam gelaran Gastrack Bandangan ke-3 yang berlangsung pada Sabtu, 20 Juli 2024. Kegiatan tahunan ini menjadi bentuk rasa syukur masyarakat atas panen raya sekaligus upaya pelestarian kearifan lokal yang mulai dilirik sebagai destinasi wisata unggulan.
“Bandangan ini adalah khasanah kearifan lokal kita. Selain membantu petani dalam pendistribusian hasil panen, kegiatan ini juga bisa menjadi daya tarik wisata yang mendukung sektor pertanian di Kabupaten Ngawi,” ungkapnya.