Wabup Ngawi, Tinjau Progres Pembangunan RSUD Mantingan
Untuk memastikan pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tipe D Mantingan berjalan sesuai target Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko didampingi Kepala Dinas Kesehatan, Yudhono tinjau pelaksanaan pembangunannya, Kamis (18/11/21).
Menurut Wabup Ngawi, tinjauan ini dilakukan memastikan progres pembangunannya ini sesuai dengan target yang ditentukan, termasuk yang terkendala material pabrikasi yang belum terkirim, “Progresnya menjadi sedikit terganggu, dimana sampai saat ini belum terkirim,” ungkapnya.
Terkait langkah persiapan operasional rumah sakit ini, Dwi Rianto Jatmiko mengatakan saat ini sedang dalam proses diskemakan dengan Dinas Kesehatan, “Agar saat pembangunan rumah sakit selesai, bisa langsung beroperasi,” tuturnya.
Diungkapkan Wabup Ngawi, bahwa keberadaan rumah sakit ini ditujukan untuk rujukan di wilayah barat Ngawi, dengan harapan pemerataan pelayanan kesehatan di seluruh Kabupaten Ngawi bisa terfasilitasi dengan baik, “Minimal ada lima Puskesmas yang bisa masuk rujukan di RSUD Mantingan ini,” tuturnya. (Kominfo)
Untuk meningkatkan ekonomi produktif masyarakat di wilayah sekitaran hutan serta tindak lanjut hasil kesepakatan bersama atau MoU antara Pemerintah Daerah bersama Balai Perhutani Sosial dan Kemitraan Lingkungan (BPSKL) Wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara dan Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur. Balai Perhutani Sosial dan Kemitraan Lingkungan (BPSKL) lakukan tanam pohon buah buahan dan Sengon di Desa Bangunrejo Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Ngawi, Kamis (17/11/21).
Tidak hanya itu, Ony Anwar Harsono juga berharap program ini mampu memberikan manfaat untuk ekonomi produktif bagi masyarakat disekitar hutan. “Juga manfaat ekologi bagi masyarakat, salah satunya dengan hasil oksigennya,” lanjutnya.
Untuk tingkatkan ideks capaian MCP (Monitoring Centre for Prevention), Pemerintah Kabupaten Ngawi ikuti rapat monitoring dan evaluasi capaian pencegahan korupsi tematik bersama Direktorat Koordinasi dan Supervisi Wilayah III Kedeputian Bidang Koordinasi dan Supervisi, KPK RI di Command Center Sekretariat Daerah Kabupaten Ngawi, Rabu, (17/11/21).
Sementara Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono berharap MCP ini tidak sekedar instrumen yang harus dipenuhi. Tetapi juga harus didasari komitmen jajaran Pemkab Ngawi untuk meminimalisir kesempatan yang mengarah pada tindak korupsi. “Dengan berkurangnya aduan masyarakat dari tahun ke tahun sebelumnya, menandakan upaya kita berproses. Semoga, dengan guyub rukun dan komitmen, integritas dapat terus dijaga,” tandasnya. (Kominfo)
Diungkapkan Bupati Ngawi, reformasi agraria ini, dapat melindungi hutan dengan mengurangi korosi dan abrasi di aliran sungai, “Sekaligus mengembalikan ekosistem sekitaran sungai yang melewati hutan,” lanjutnya.