Bupati Ngawi Dilantik Sebagai Ketua DPD HKTI Jatim, Ingin Wujudkan Pertanian Mandiri dan Ramah Lingkungan
Bupati Ngawi secara resmi dilantik sebagai Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI ) Provinsi Jawa Timur oleh Ketua Umum HKTI Dr.Moeldoko, S.I.P di Ambhara hotel Kemayoran Baru, Jakarta Jumat (08/10/21).
Juga hadir dalam acara ini Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, Sekjen HKTI, Bambang Budi Waluyo, dan Ketua HKTI se Indonesia yang mengikuti secara langsung secara virtual.
Usai melantik keempat Ketua DPD HKTI yang berasal dari Provinsi Lampung, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, dan Sulawesi Selatan, Moeldoko mengatakan HKTI harus terus berkembang dengan baik untuk memajukan pertanian di Indonesia.
“Organisasi ini sebagai wadah yang harus dan terus hidup serta memberikan manfaat bagi perkembangan pertanian di Indonesia, mulai dari Sumber Daya Manusia (SDM) maupun moderenisasi alat pertaniannya guna mendukung kemajuan dan kesejahteraaan petani serta masyarakat Indonesia,” katanya.
Untuk Ketua DPD HKTI yang baru saja dilantik, Moeldoko berpesan agar terus mengembangkan pertanian di setiap daerahnya agar pertanian di Indonesia tidak kalah bersaing dengan negara lain.
Sementara Bupati Ngawi usai dilantik menyampaikan bahwa Kabupaten Ngawi telah memiliki visi dan misi dalam mewujudkan kemandirian pertanian ramah lingkungan berkelanjutan di Jatim, “Hal ini untuk menopang ketahanan pangan dan kedaulatan pangan nasional,” ujarnya.
Ony Anwar juga mengungkapkan bahwa dalam mengembangkan pertanian di Kabupaten Ngawi akan berkolaborasi dengan semua pihak seperti Himpunan Perempuan Tani Jatim, Pemuda Tani Jatim, Santri Tani Jatim, “Hal ini menyukseskan visi dan misi tersebut,” terangnya.
Ditambahkan Bupati Ngawi, untuk mempermudah komunikasi dan koordinasi yang berkaitan dengan pertanian, HKTI Jatim akan memiliki kantor di Surabaya, “Dengan adanya kantor tersebut kita mengharapkan koordinasi, konsolidasi dalam mewujudkan visi misi HKTI bisa segera tercapai. Diantaranya, pertama terkait pembaharuan data pengurusan HKTI, strategi penyelesaian bidang pertanian, modernisasi peralatan pertanian, dan terakhir HKTI Jatim bisa sebagai kurator pertanian bagi produk unggulan Jatim yang nantinya bisa jadi salah satu komoditi ekspor yang bisa menyejahterakan petani dan masyarakat lainnya,” jelanya panjang lebar. (Kominfo)
Sebanyak 2.685 peserta Calon ASN (Aparatur Sipil Negara) mulai menjalani seleksi kompetensi dasar (SKD) diselenggarakan Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Ngawi di Gedung Eka Kapti, Kamis (07/10/21) dan ditinjau langsung Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono.
Menurut Bupati Ngawi, rekrutmen ASN sekarang ini semakin bagus terutama tingkat integritasnya dan sarana dan prasarananya, “Untuk sarana dan prasarana saya melihat apa yang ada disini mulai dari ketersedian laptop, jaringan, server dan lainnya, saya rasa sudah melebihi Standart Operational Prosedure (SOP),” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala BKPP Ngawi Idham Karima menambahkan, pelaksanaan tahun ini berbeda dengan pelaksanaan ujian CASN sebelum pandemi Covid-19. “ Jadi untuk penyelenggaraan ditahun ini kita lakukan dengan melaksanakan protokol kesehatan yang ketat dan kita juga menyediakan sarana dan prasarana lain yang mendukung agar kegiatan ini berjalan dengan baik dan transparan,” ungkapnya. ( Kominfo)
Dinas pertanian terus lakukan percepatan dalam membenahi sistem pertanian di Kabupaten Ngawi menjadi pertanian ramah lingkungan berkelanjutan. Hal ini dilakukan dengan Sosialisasi Gerakan Desa Organik di Pendopo Wedya Graha, Kamis (30/09/21).
Sementara itu kepala Dinas Pertanian Supardi, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini dilatar belakangi masih banyaknya petani di Ngawi yang memakai pupuk kimia yang bisa mengancam ekosistem pertanian. Dan, berharap sosialisasi ini bisa merubah sistem pertanian Ngawi menjadi pertanian ramah lingkungan berkelanjutan.
Tidak hanya itu, Bupati Ngawi juga berharap pendidikan di Kabupaten Ngawi bertransformasi menjadi lebih baik lagi, dengan dukungan tenaga pendidik berkualitas, berintegritas dan ditunjang dengan sarana infrastruktur yang mumpuni, “Dengan begitu mutu pendidikan di Ngawi benar – benar dapat dirasakan seluruh masyarakat,” ujarnya.