Author

Isni Maria - page 29

Isni Maria has 281 articles published.

Pameran Germas 2019, Cegah Stunting Itu Penting

di %s Kesehatan 2,718 views

Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) adalah upaya peningkatan kesehatan yang sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama – sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup yang dimulai dari keluarga yang merupakan bagian terkecil dari masyarakat yang membentuk kepribadian.

Saat ini, Stunting atau kegagalan pertumbuhan pada anak akibat akumulasi ketidak cukupan zat gizi, sehingga berakibat terganggunya perkembangan otak, kecerdasan, gangguan pertumbuhan fisik dan metabolism tubuh juga penurunan kemampuan kognitif dan prestasi belajar. Dan, kondisi ini akan berdampak pada menurunnya kualitas sumberdaya generasi penerus di masa mendatang, padahal tahun 2045 di usia emas Indonesia dituntut SDM yang bermutu.

Percepatan penurunan angka Stunting saat ini menjadi salah satu diantara fokus Pemerintah Kabupaten Ngawi untuk membentuk generasi yang berkualitas dan sehat di masa mendatang. Germas akan menjadi landasan utama untuk mencegah permasalahan terjadinya gagal tumbuh ini.

Digawangi Dinas Kesehatan dalam upaya promosi dan mengedukasi masyarakat tentang cara hidup sehat termasuk kepada ibu hamil tentang pola hidup sehat dan bersih dengan Pameran Kesehatan Germas dan mengangkat tema “Cegah Stunting Itu Penting”  di Alun – Alun Merdeka Ngawi, Jumat –Minggu(6 – 8/9).

Acara ini dibuka langsung Bupati Ngawi, Budi Sulistyono yang didampingi Sekretaris Daerah kabupaten Ngawi Mokh Sodiq Triwidiyanto bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompimda), pejabat lingkup Pemkab Ngawi, Camat Se Kabupaten Ngawi, Direktur Rumah Sakit Se kabupaten Ngawi serta UPT Dinas kesehatan se kabupaten Ngawi.

Kepala Dinas Kesehatan, Yudono menyampaikan bahwa kegiatan yang berlangsung tiga hari ini akan memamerkan program  layanan kesehatan, “Ada 33 stand diantaranya 24 dari UPT Puskesmas se Kebupaten Ngawi, satu dari Rumah Sakit Daerah, 1 dari BPJS Kesehatan, 1 dari Dinas Pertanian, dan 6 dari bidang Dinkes,” ungkapnya.

Sementara Bupati Ngawi, Budi Sulistyono dalam sambutannya mengatakan pameran terpadu Germas ini sebagai salah satu langkah yang sangat strategis untuk mensosialisasikan pelayanan kesehatan di Puskesmas kepada masyarakat, “Kegiatan ini tentunya juga sebagai wadah untuk mensosialisasikan program dan inovasi pelayanan kesehatan di Puskesmas, khusunya penanganan Stunting,”katanya.

Dikesempatan ini, Budi Sulistyono mengajak masyarkat untuk lebih perhatian terhadap Stunting. Sebab prosentase balita dengan kondisi ini di Kabupaten Ngawi saat ini masih tinggi sebesar 25,51 persen bahkan lebih tinggi dari prosentase di Jawa Timur sebesar 25 persen, keadaan ini menjadi perhatian khusus Pemkab Ngawi, “Mari kita bersatu saling berkoordinasi untuk berperan aktif sebagai orang tua asuh bagi ibu hamil resiko tinggi dan balita Stunting,” tegasnya.

Bupati berharap dengan pameran ini semakin meningkatkan kesadaran masyarkat akan pentingnya hidup dan berperilaku sehat, “Masyarkat harus semakin sadar akan kesehatannya,” tuturnya.

Untuk menarik perhatian masyarakat, pameran ini dimeriahkan penampilan band lokal maupun ibu kota sehingga mampu menarik animo pengunjung untuk datang, selain itu juga diadakan kegiatan lain seperti Jambore Kader Posyandu 2019 serta Gebyar Remaja Sehat. (Team/kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Siswa Tk Aisyiyah Bustanul Athfal 4 Ngawi Bertandang Dikediaman Wabup, Ony Anwar

di %s Pendidikan 2,018 views

Bertempat dikediamannya, Wakil Bupati Ngawi terima kedatangan anak didik dari TK dan KB Aisyiyah Bustanul Athfal 4 Ngawi, Kamis (5/09) dengan menaiki kereta kelinci.  Kegiatan ini menurut Kepala TK Aisyiyah 4, Ambar adalah program Outing Class, kali ini untuk mengenalkan peserta didik pada pimpinan daerah yang ada di Kabupaten Ngawi yang menjadi bagian tema pembelajaran Negaraku. “Ya ini maksudnya untuk mengenalkan secara langsung, biar anak lebih paham, tidak hanya melihat dari buku atau koran atau sekedar teori saja,” tegas Ambar. 

Ambar mengaku lembaga yang dipimpinnya ini tidak hanya menerapkan sistim pembelajaran secara teori saja tetapi juga praktik, “Dan, melihat secara riil seperti ini,” ungkapnya.

Sementara Wabup Ony Anwar mengatakan senang dan bangga pada anak – anak Kedatangan ratusan anak ini, disambut hangat Wabup, Ony Anwar mengatakan senang serta bangga pada anak – anak usia dini yang datang, “Kami sangat senang atas kadatangan silaturahmi ini, semoga anak anakku TK dan KB  bisa menjadi anak soleh soleha, cerdas, sehat dan menjadi generasi penerus yang baik dimasa yang akan datang” ujarnya.

Nampak antusiasme peserta didik ketika bertemu langsung dengan salah satu petinggi di Kabupaten Ngawi, bahkan ada yang meminta berswafoto ataupun bersalaman. Wabup terlihat sumringah ketika menyapa dan bercanda dengan anak – anak ini, bahkan senyumnya selalu tersungging selama acara ini berlangsung. (nf/kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Sekda Ngawi Buka Seminar Percepatan Pembangunan Ekonomi, Tegaskan OPD Inovatif

di %s Pemerintahan 1,870 views

Sekretaris Daerah Kabupaten Ngawi, Mokh Sodiq Triwidiyanto membuka Seminar Percepatan Pembangunan Ekonomi  dengan tema Strategi Kebijakan Dalam Rangka Percepatan Pembangunan Ekonomi Di Kabupaten Ngawi, bertempat di Gedung  Notosuman Ngawi, Selasa (3/09).

3 (tiga) narasumber dihadirkan dalam seminar ini diantaranya Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda)  Provinsi Jawa Timur, Andhika P. Herlambang , Perwakilan Bank Indonesia Cabang Kediri, Nasrulloh, Badan Statistik Kabupaten Ngawi Pratama Adia Resty. Pun, pesertanya berasal dari pejabat lingkup Pemerintah Kabupaten Ngawi, Camat, kepala Badan Umum Milik Daerah (BUMD) dan kepala perbankan yang ada di Kabupaten Ngawi.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan  Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang) Ngawi, Indah kusuma Wardhani menyampaikan bahwa ada isu yang akan dibahas dalam seminar ini, salah satunya terkait kebijakan pembangunan yang selaras dengan visi misi Gubernur Jawa Timur dan telah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). “Meliputi strategi dan kebijakan pembangunana ekonomi Pemerintah Provinsi  Jatim, akselerasi pembangunan ekonomi, struktur pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Ngawi,” katanya.

Sementara Sekda Ngawi, Mokh. Sodiq Triwidiyanto dalam sambutannya mengatakan acara ini sebagai upaya Pemkab Ngawi untuk meningkatkan wawasan dalam pengambilan kebijakan strategis pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Ngawi. “Oleh karenannya  wawasan ini memang penting untuk menambah bahan – bahan dalam hal pengambilan kebijakan,” ujar Sekda.

Pembangunan ekonomi menurut Sekda, adalah serangkaian dari kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, memperluas lapangan kerja, “Untuk mencapai semua itu, apalagi diera sekarang yang paling dibutuhkan adalah inovasi,” tegas Sodiq. Selain inovasi, Sekda juga menambahkan perlu adanya pergerakan sampai detail, konsistensi serta pengawasan di setiap OPD. (nf/kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Kedatangan Tim Verifikasi Kabupaten Sehat Tingkat Nasional , Kabupaten Ngawi Optimis Mempertahankan Penghargaan Swasti Saba Wistara

di %s Kesehatan 1,456 views

Bupati Ngawi  Budi  Sulistyono optimis Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi tahun 2019 ini bisa mempertahankan penghargaan Swasti Saba Wistara yang  sebelumnya sudah di raih kabupaten Ngawi di tahun 2017.

Optimisme Bupati Ngawi itu ditegaskan saat menerima kunjungan dari Tim Verifikasi Kabupaten/Kota Sehat Tingkat Nasional di Kabupaten Ngawi. Dijelaskannya, tim kabupaten sehat Pemkab Ngawi sendiri sudah mempersiapkan segala keperluan guna tetap mempertahankan capaian bergengsi itu dalam bidang kesehatan lingkungan daerah.

“Alhamdulilah kita adalah salah satu kabupaten  yang masuk kategori ternilai baik dan mudah mudahan nilai bisa memberikan predikat baik, Saya yakin tim ini juga obyektif untuk Kabupaten Ngawi” ungkap Budi Sulistyono setelah menyambut Tim Verifikasi Kabupaten/Kota Sehat Tingkat Nasional, di ruang data Pendopo Wedya Graha, Selasa (3/9).

Sementara itu Nugroho tim verifikasi dari Direktorat Kesehatan Lingkungan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia mengatakan bahwa sebelumnya Kabupaten Ngawi telah mengajukan proposal  dengan 6 tatanan diantaranya Tatanan Permukiman, Sarana dan Prasarana Sehat, Tatanan Sarana Lalu Lintas Tertib & Pelayanan Transportasi sehat, Tatanan Industri dan Perkantoran yang Sehat, Tatanan Kehidupan Masyarakat Sehat yang Mandiri, Tatanan Ketahanan Pangandan Gizi, Tatanan Kehidupan Sosial yang Sehat yang diusulkan , “ nah untuk mendapatkan penghargaan Swasti Saba pada kategori Wistara dengan 6 tatanan , dari dokumen yang kita terima sampai verifikasi yang saat ini kami lakukan itu autentik dilapangan atau tidak” katanya.

Nugroho menambahkan Kabupaten Ngawi adalah salah satu dari 202 kabupaten di seluruh Indonesia  yang terpilih untuk di verifikasi, setelah mengajukan permohonan sebelumnya “ hasilnya nanti akan keluar perkiraan akhir oktober” tambahnya.

Ditemui disela kunjungan verifikasi Agung Kurniawan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan kabupaten Ngawi mengatakan dari beberapa titik yang sudah di verifikasi, mendapatkan tanggapan yang positif  “Alhamdulilah antusias, ada beberpa tanggapan positif di beberapa tatanan seperti di sekolah anak khusus, pak nugroho bilang ini akan saya tularkan kabupaten lainnya” ujarnya.

Agung optimis dengan persiapan , koordinasi dan sinkronisasi yang sejak awal sudah dilkakukan kabupaten Ngawi akan kembali mendapatkan penghargaan Swasti Saba kategori Wistara “Sejak awal sudah koordinasi dan sinkorninasi dengan OPD terkait kabupaten sehat ini untuk menciptakan suatu kawasan dimana kawasan tersebut bersih sehat aman dan rapi untuk tempat tinggal dan tempat bekerja “ pungkasnya.

Sebagai informasi, Penganugerahan Swasti Saba atau kabupaten/kota sehat diadakan setiap 2 (dua) tahun sekali, dan merupakan kerjasama antara Menteri Dalam Negeri bersama Menteri Kesehatan melalui Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan Nomor: 34 Tahun 2005, Nomor: 1138/MENKES/PB/VIII/2005 tentang Pedoman Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat.

Dalam penghargaan ini terdapat 3 (tiga) kategori yaitu Swasti Saba Padapa (pemantapan), Swasti Saba Wiwerda (pembinaan), dan Swasti Saba Wistara (pengembangan). Secara teknis pelaksanaan KKS melibatkan K/L teknis dan Kementerian Dalam Negeri sebagai Pembina Umum Pemerintah Daerah.

Untuk mendapatkan Penghargaan WISTARA, jika mengikuti lebih dari 5 tatanan atau lebih, Tatanan dan sasaran Kabupaten Sehat sesuai dengan potensi dan permasalahan pada masing-masing kecamatan di Kabupaten, dikelompokkan dalam 9 tatanan berdasarkan tatanan/kawasan dan permasalahan khusus diantaranya Tatanan Permukiman Sarana dan Prasarana Sehat, Tatanan Sarana Lalu Lintas Tertib & Pelayanan Transportasi sehat, Tatanan Industri dan Perkantoran yang Sehat, Tatanan Kawasan Pariwisata Sehat, Tatanan Pertambangan Sehat, Tatanan Hutan Sehat, Tatanan Kehidupan Masyarakat Sehat yang Mandiri, Tatanan Ketahanan Pangandan Gizi, Tatanan Kehidupan Sosial yang Sehat. (Team/kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top